Curhat Egy Maulana Vikri ke “Orangtuanya” Usai Gagal ke Final

16 September 2017 16:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egy Maulana Vikri setelah dikalahkan Thailand (Foto: Dok. PSSI)
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana Vikri setelah dikalahkan Thailand (Foto: Dok. PSSI)
ADVERTISEMENT
Telepon genggam pintar (smartphone) yang tergeletak di atas meja itu tiba-tiba berdering. Memecah keheningan malam. Lantas, tertulis nama yang begitu familiar di layar.
ADVERTISEMENT
“Pak, saya minta maaf,” suara lirih terdengar membuka pembicaraan.
Ya, sebuah permintaan maaf yang datang dari seorang Egy Maulana Vikri kepada Subagja Suihan--sosok yang menemukan bakatnya saat masih berusia 11 tahun.
Sambil terisak, Egy terus meminta maaf karena gagal membawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 menuju partai final Piala AFF U-18 setelah kalah melalui adu penalti dari Thailand U-19, kemarin.
Egy memang rutin menelepon Subagja, terutama ketika menjelang dan sesudah pertandingan. Pemain 17 tahun itu tak pernah absen meminta restu kepada sosok yang sudah dianggapnya seperti orangtuanya sendiri itu.
“Dia (Egy) nangis. Dia takut saya marah,” ujar Subagja ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com) pada Sabtu (16/9/2017).
ADVERTISEMENT
“Saya bilang ke dia,’Kamu sudah menunjukkan performa terbaik bagi bangsa dan negara sepanjang turnamen. Hanya memang keberuntungan yang belum berpihak ke kita. Ini kemenangan yang tertunda’.”
“’Sudah ya, kamu nggak usah nangis. Masih ada perebutan tempat ketiga. Nanti setelah selesai turnamen, kita ngobrol lagi. Kamu juga boleh pulang ke Medan.”
Subagja Suihan bersama Egy Maulana Vikri (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Subagja Suihan bersama Egy Maulana Vikri (Foto: Istimewa)
Subagja tahu benar kekecewaan yang dirasakan Egy ketika itu. Apalagi, sepanjang pertandingan, pemain 17 tahun tersebut sangat merepotkan pertahanan Thailand. Sejumlah peluang matang juga berhasil diraih Egy, tetapi semuanya buyar di tangan kiper lawan.
Menurutnya, sebelum laga, keyakinan Egy untuk bisa memenangi pertandingan sejatinya begitu besar. Jebolan SSB ASIOP Apacinti itu juga bertekad untuk tampil habis-habisan demi asa menuju partai puncak.
ADVERTISEMENT
“Sebelum semifinal kemarin, Egy juga telepon saya. Dia minta restu mau bertanding. Saya titip pesan, untuk bisa memaksimalkan kesempatan. Apalagi, masyarakat Indonesia sudah banyak membicarakan dia, jadi harus bisa tunjukkan. Harus semangat dan percaya diri,” kata Subagja menirukan ucapannya kepada Egy.
Namun, nasib baik belum berpihak kepada skuat asuhan Indra Sjafri itu. Kendati demikian, lanjut Subagja, perjalanan karier Egy masih terbentang panjang. Apalagi, Piala Asia U-19 pada tahun depan akan digelar di Indonesia.
“Saya minta dia untuk terus meningkatkan kemampuannya. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi, bisa membanggakan negara,” tutupnya.
Kini, Egy kemungkinan bakal kembali dipercaya untuk memimpin barisan depan Timnas U-19 dalam perebutan tempat ketiga melawan tuan rumah Myanmar. Pertandingan tersebut akan digelar pada Minggu (16/9/2017) pukul 15.30 WIB di Thuwunna Stadium.
ADVERTISEMENT