Egy Maulana Vikri Pernah Ditawar Klub Liga 1 Setengah Miliar

11 September 2017 11:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egy Maulana Vikri (kanan) (Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARAFOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana Vikri (kanan) (Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARAFOTO)
ADVERTISEMENT
Nama-nama anyar perlahan mulai mencuat ke permukaan seiring dengan performa impresif Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 menyusul dua kemenangan beruntun di ajang Piala AFF U-18.
ADVERTISEMENT
Di antara beberapa nama itu, satu nama tampil sebagai sosok terdepan, yakni Egy Maulana Vikri. Sosoknya belakangan ini menjadi perbincangan hangat pecandu sepak bola nasional menyusul penampilan apiknya bersama skuat “Garuda Nusantara”.
Empat golnya dari laga melawan Myanmar U-19 dan Filipina U-19 membuat Egy kini menjadi pencetak gol terbanyak sementara turnamen. Kelincahan dan kecepatannya yang dipadukan dengan skill olah bolanya yang mumpuni, menjadi kelebihan dari pemain kelahiran Medan pada 17 tahun silam.
Meski masih belia, kemampuan Egy nyatanya sudah cukup diakui di dunia kulit bulat Tanah Air. Buktinya, jebolan SSB ASIOP Apacinti itu sempat ditawari kontrak profesional oleh klub Liga 1.
Hal itu diketahui dari Subagja Suihan yang merupakan orangtua asuh dari Egy. Subagja juga yang menemukan bakat Egy ketika berusia 11 tahun di Medan. Ia kemudian membawa Egy ke Ibu Kota untuk ditempatkan di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan.
ADVERTISEMENT
“Bakat Egy menarik perhatian dari Pak Pieter Tanuri (Pemilik Bali United) saat itu. Kejadiannya sekitar awal tahun ini. Kemudian, saya, Egy dan Pak Pieter serta coach Indra Sjafri (yang saat itu masih menangani Bali United) bertemu di Hotel Mulia, Jakarta. Mereka menyodorkan kontrak untuk Egy,” ujar Subagja ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com) di Jakarta pada Senin (11/9/2017).
Subagja mengatakan saat itu manajemen “Laskar Tridatu” ingin mengikat Egy dengan kontrak jangka panjang. Hal itu, lanjut Subagja, dilakukan mengingat usianya yang masih muda.
“Waktu itu, Pak Pieter menawarkan kontrak sebesar 100 juta per tahun selama lima tahun. Jadi, ya sekitar setengah miliar,” ucapnya.
Saat pertemuan Egy dengan manajemen Bali United. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Saat pertemuan Egy dengan manajemen Bali United. (Foto: Istimewa)
Meski demikian, kontrak itu ditolak oleh Subagja. Alasannya, usia Egy masih terlalu muda untuk mengikat kontrak secara profesional.
ADVERTISEMENT
“Belum saatnya Egy melangkah ke sana. Intinya biar Egy tumbuh di sekolah dulu sampai lulus nanti. Bukan saya naif, tapi saya menilai belum saatnya untuk mempromosikan Egy,” tegasnya.
Tak hanya itu, pemilik SSB Bina Putra Sentra Cirebon itu juga menilai Egy masih belum meraih apapun saat ini. Subagja juga selalu menyampaikan kepada sang pemain bahwa dia belumlah menjadi pemain hebat.
“Perkembangan Egy dari saya temukan sampai sekarang memang pesat. Saya melihat keseriusannya. Dia semangat dan fokus. Saya akan kawal jangan sampai dia lupa diri. Saya selalu katakan dia belum jadi apa-apa. Itu untuk memotivasi dirinya agar tidak cepat puas,” pungkasnya.