Faiz Subri: Gugupnya Peraih Puskas Award di Atas Podium

10 Januari 2017 4:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mohd Faiz Subri (Foto: FIFA.com)
"Dan, pemenangnya adalah Mohd Faiz Subri..."
Kalimat singkat itu diucapakan legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Luis Nazario da Lima, saat membacakan pemenangan Puskas Award 2016 yang berlangsung di Zurich, Swiss pada Senin (9/1/2017) malam waktu setempat atau Selasa (10/1/2017) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Diiringi tepuk tangan meriah, raut wajah Mohd Faiz Subri menunjukkan perasaan setengah tak percaya. Akan tetapi, dia cepat-cepat mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajah sebagai tanda bersyukur.
Faiz lantas mendapat pelukan hangat dari pengurus Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) yang duduk tepat di sampingnya. Setelah itu, gelandang klub Penang ini naik ke atas podium untuk menerima penghargaan sebagai pencetak gol terbaik versi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).
"Selamat," ucap Ronaldo seraya menjabat tangan Faiz.
Seperti penerima penghargaan sebelumnya, para pemenang diwajibkan untuk memberikan sambutan di podium. Faiz pun melakukan hal serupa.
Namun, ada hal yang berbeda. Jika pemenang sebelumnya langsung berbicara sesaat setelah berdiri di depan podium, Faiz justru terkesan sibuk sendiri. Pemain 29 tahun ini terlihat mengeluarkan telepon genggam pintarnya (smartphone) dari balik saku jasnya. Sejurus kemudian, Faiz seperti asyik mengotak-atik smartphone-nya. Suasana pun sempat hening seketika. Cukup lama dia memegang gawainya.
ADVERTISEMENT
Saking lamanya, sang pembawa acara bahkan sempat melemparkan candaan. "Anda butuh bantuan?"
Faiz sempat menghela napasnya disusul dengan gelengan kepalanya tanda kebingungan. Ternyata, dia sedang mencari bahan contekan untuk sambutannya. Melihat aksi Faiz yang gugup tak karuan, ditambah candaan dari pembawa acara, para tamu undangan yang hadir lantas tertawa. Beruntung, contekan yang dicari Faiz segera ketemu.
Dengan Bahasa Inggris terbata-bata, Faiz mengucapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraihnya. Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan setim dan pelatih Penang, pengurus FAM serta masyarakat Malaysia.
Gugupnya Faiz di atas podium tentunya berbanding terbalik dengan aksinya di atas lapangan hijau. Kesuksesannya meraih Puskas Award 2016 bermula saat Penang menghadapi Pahang FA dalam lanjutan pertandingan Liga Super Malaysia 2016. Saat itu, Faiz mengambil tendangan bebas langsung. Tak disangka, bola yang dilepaskannya dari jarak 35 meter melengkung tajam ke pojok kiri gawang lawan.
ADVERTISEMENT
Kiper Pahang pun tampak tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Pasalnya, alur bola seperti melawan hukum gravitasi. Melaju dari arah kiri kemudian menghujam deras ke arah kanan dengan lengkungan yang sangat tajam.
Gol spektakuler Faiz itu yang kemudian mengantarkannya ke atas podium Puskas Award 2016. Faiz mengalahkan sembilan nominasi gol lainnya yang dikerucutkan kembali menjadi tiga nama. Ketiga gol itu masuk ke dalam nominasi final yang ditentukan lewat voting di situs resmi FIFA. Kedua gol lainnya adalah milik pesepak bola wanita Venezuela Daniuska Rodriguez dan Johnath Marlone asal Brasil.
Setelah melalui proses voting, gol Faiz ditentukan sebagai pemenang Puskas Award setelah mendapatkan 59,64% suara. Berbanding jauh dengan gol Marlone yang terjadi dalam laga Copa Libertadores (22,86%) dan gol Rodriguez yang diciptakan pada Copa Sudamericana Wanita U-17 (10,01%).
ADVERTISEMENT
"Saya bangga dengan penghargaan ini. Memang tadi saya sempat gemetar (di atas podium). Tetapi, setelah selesai saya merasa lega. Ini adalah berkah bagi keluarga saya dan masyarakat Malaysia. Gol itu memang yang terbaik dalam karier saya dan bisa tercipta karena hasil kerja keras saya ketika berlatih," ucap Faiz seusai acara.
Atas pencapaiannya itu, Faiz tercatat sebagai peraih Puskas Award pertama dari Asia sejak pertama kali diadakan pada 2009. Puskas Award diberikan kepada gol terbaik dari berbagai belahan dunia selama satu tahun.
Penghargaan itu ditujukan untuk menghargai Ferenc Puskas--striker Real Madrid pada akhir 1950 dan 1960-an. Puskas dianggap sebagai penyerang terbaik Eropa pada masanya. Pria asal Hungaria itu tercatat sebagai pemegang rekor gol terbanyak dunia dengan 84 gol dari 85 penampilannya di Divisi Satu (tertinggi). Puskas juga merupakan salah satu pencetak gol terbanyak pada abad ke-20 dengan torehan 512 gol dari 528 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Daftar peraih Puskas Award:
2009: Cristiano Ronaldo (Liga Champions 2008-2009/Manchester United vs FC Porto)
2010: Hamit Altintop (Kualifikasi Piala Eropa 2012/Turki vs Kazakhstan)
2011: Neymar (Liga Brasil 2011/Santos vs Flamengo)
2012: Miroslav Stoch (Liga Turki 2011-2012/Fenerbache vs Genclerbirligi)
2013: Zlatan Ibrahimovic (Persahabatan/Swedia vs Inggris)
2014: James Rodriguez (Piala Dunia 2014/Kolombia vs Uruguay)
2015: Wendell Lira (Campeonato Goiano 2015/Goianesia vs Atletico Goianesia)
2016: Mohd Faiz Subri (Liga Super Malaysia 2016/Penang vs Pahang FA)