Gol Lukaku Selamatkan Belgia dari Kekalahan

Pemain Belgia Dries Mertens (Foto: Yves Herman/Reuters)

Catatan kemenangan 100% Belgia harus ternoda setelah mereka ditahan imbang Yunani 1-1 pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup H pada Minggu (26/3/2017) dini hari WIB. Konstantinos Mitroglou berhasil mencatatkan namanya lebih dulu di papan skor Koning Boudewijnv Stadion sebelum disamakan oleh Romelu Lukaku di penghujung pertandingan. Lewat hasil imbang tersebut, Belgia masih bercokol di posisi pertama dengan 13 poin, disusul Yunani pada urutan kedua dengan 11 angka. Sementara Bosnia-Herzegovina menguntit di urutan ketiga dengan koleksi 10 poin. *** Empat kemenangan dari empat laga awal di babak kualifikasi Grup H tentu meningkatkan kepercayaan diri Belgia dalam melakoni laga kali ini. Apalagi, mereka akan tampil di depan pendukungnya sendiri yang tentu akan semakin memompa semangat Romelu Lukaku dan kawan-kawan. Di sisi lain, Yunani juga bukan lawan yang mudah. Juara Piala Eropa 2004 lalu itu belum terkalahkan pada empat laga awal, sehingga membuat mereka kini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara. Belgia memang mengalami kabar buruk setelah Kevin De Bruyne tak dapat tampil setelah mengalami cedera, tetapi posisinya masih bisa digantikan oleh Dries Mertens serta Radja Nainggolan yang sejauh ini tempil moncer di Serie A. Sementara, posisi sayap dipasrahkan kepada Nacer Chadli dan Yannick Ferreira-Carrasco demi membantu Romelu Lukaku yang diplot sebagai juru gedor. 

Romelu Lukaku (Foto: Yves Herman/Reuters )

Meski tampil dominan dengan penguasaan bola sebesar 64%, Belgia masih kesulitan untuk membobol gawang Yunani. Mereka bahkan hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran ke gawang yang dijaga Stefanos Kapinos itu. Alhasil, skor kacamata masih bertahan hingga turun minum.   Alih-alih mencetak gol, Belgia malah kecolongan lebih dulu setelah Konstantinos Mitroglou sukses menkonversi umpan dari Panagiotis Tachtsidis semenit pascarehat. Kini, Mitroglou sukses mencetak 12 gol dari 12 laga terakhir, baik itu bersama negaranya maupun saat membela Benfica. Ketinggalan satu gol membuat Roberto Martinez memutar otak untuk demi meningkatkan efektifitas serangan. Bekas pelatih Everton itu kemudian memasukkan Moussa Dembele dan menarik keluar Marouane Fellaini. Apalagi, Yunani bermain dengan 10 orang setelah Tachtsidis diusir wasit usai menerima kartu kuning kedua. Belgia patut berterimakasih dengan Lukaku. Di penghujung pertandingan, pemain berusia 23 tahun itu sukses mencetak gol dan menyelamatkan timnya dari kekalahan. Mereka berhasil menutup laga dengan kedudukan akhir 1-1.