Indra Sjafri: Doakan Kami Bisa ke Final

14 September 2017 16:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas "Garuda Nusantara" Indonesia. (Foto: Instagram: firzaandika11)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas "Garuda Nusantara" Indonesia. (Foto: Instagram: firzaandika11)
ADVERTISEMENT
Pada 2013 silam, dunia sepak bola Tanah Air yang baru saja sembuh dari konflik panjang, tiba-tiba disuguhkan dengan sebuah prestasi. Dahaga itu berakhir manakala Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 berhasil menjuarai Piala AFF di Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Kini, empat tahun berlalu, asa tersebut kembali merekah. Akan tetapi, sebelum jauh menatap gelar juara, Timnas U-19 terlebih dahulu harus berjibaku melawan Thailand dalam laga semifinal di Thuwunna Stadium pada Jumat (15/9/2017) mulai pukul 15.30 WIB.
Skuat “Garuda Nusantara” berhasil melaju ke babak knock-out usai menghantam Brunei Darussalam U-19 dengan skor 8-0 pada Rabu (13/9). Hal itu lantas menjadikan Indonesia juara Grup B, seiring keberhasilan Myanmar U-19 menaklukkan Vietnam U-19 pada laga pamungkas.
Menghadapi Thailand tentu bukanlah perkara mudah. Apalagi, mereka memiliki waktu istirahat yang lebih lama daripada Indonesia, yakni tiga hari. Karena itu, waktu jeda sehari dimanfaatkan betul untuk memulihkan kondisi stamina dan mental skuat Timnas U-19.
ADVERTISEMENT
“Kami akui jadwal turnamen padat, tapi kami ingin kebugaran anak-anak kembali lagi. Yang cedera hari ini ditangani secepatnya oleh tim medis. Kami ingin semua pemain besok bisa dalam kondisi terbaik,” ujar pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, Kamis (14/9).
“Terkait kelebihan dan kekurangan Thailand, yang jelas semua tim yang dihadapi, kami harus respek. Saat ini pembinaan usia muda di semua negara Asia Tenggara sudah berjalan dengan baik. Laga besok kami harus siap, secara taktikal, fisik, kebugaran, dan mental,” lanjutnya.
Indra Sjafri memantau latihan Timnas U-22. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indra Sjafri memantau latihan Timnas U-22. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Meski hanya memiliki recovery selama satu hari, Indra sejatinya telah menyiasati keadaan itu ketika melakukan rotasi besar-besar saat menghadapi Brunei. Nama-nama reguler seperti Nurhidayat Haji Haris, Rifad Marassambesy, Firza Andika, dan M. Iqbal tak dimainkan. Sementara, Saddil Ramdani, Syahrian Abimanyu, dan Hanis Saghara masuk pada babak kedua.
ADVERTISEMENT
Pelatih 54 tahun itu juga menekankan kepada anak-anak asuhnya untuk menatap laga dengan penuh kepercayaan diri. Bermain dengan fokus sepanjang laga serta mengedepankan optimisme.
“Di ajang ini, saya ingin semua pemain diberikan kesempatan. Tim usia muda jauh lebih penting yakni kita kasih kesempatan ke semua pemain. Karena hakekatnya nanti akan menjadi generasi baru untuk timnas senior.”
“Saya berpesan kami tetap diberikan kesehatan, kekuatan dan kelancaran di laga semifinal besok. Kami ingin lolos ke babak final. Kembali lagi, saya mohon doa dan dukungan kepada seluruh bangsa Indonesia,” pungkasnya.