news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kroasia Hantam Yunani 4-1

10 November 2017 5:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrej Kramaric merayakan gol (Foto: REUTERS/Antonio Bronic)
zoom-in-whitePerbesar
Andrej Kramaric merayakan gol (Foto: REUTERS/Antonio Bronic)
ADVERTISEMENT
Modal berharga dikantongi tuan rumah Kroasia usai mengemas kemenangan besar atas Yunani dalam pertandingan leg I play-off Piala Dunia 2018. Berlaga di Stadion Maksimir, Zagreb, Jumat (10/11/2017) dini hari WIB, Kroasia menang dengan skor 4-1.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, Kroasia cukup menahan imbang Yunani tanpa gol atau maksimal kalah 0-2 pada leg kedua nanti, untuk memastikan satu tiket menuju Piala Dunia 2018. Sementara, Yunani dihadapkan kepada pekerjaan berat dengan minimal mengukir kemenangan tiga gol tanpa balas untuk bisa melenggang ke Rusia.
Pada laga ini, Kroasia menurunkan kekuatan terbaiknya. Mengusung pola 4-2-3-1, Luka Modric memainkan peran berbeda seperti yang biasa dilakoni di Real Madrid, dengan menjadi playmaker. Sementara, Nikola Kalinic di plot sebagai striker tunggal.
Di sisi sayap, Ivan Perisic dan Andrej Kramaric menjadi tumpuan. Sedangkan, dua pos gelandang bertahan ditempati oleh Ivan Rakitic dan Marcelo Brozovic.
Turun di hadapan pendukung sendiri, Kroasia menunjukkan penampilan spartan sejak menit awal. Inisiatif serangan yang diambil kemudian mampu meruntuhkan tembok pertahanan lawan dalam waktu hanya 13 menit.
ADVERTISEMENT
Kiper Yunani Orestis Karnezis melakukan kesalahan ketika mengontrol bola yang berhasil dicuri Kalinic. Terpaksa, ia kemudian mengganjal sang bomber di dalam kotak terlarang sehingga membuat Yunani dihukum tendangan penalti.
Modric yang maju sebagai algojo tanpa kesalahan melesakkan bola ke sisi pojok bawah gawang tanpa bisa dihentikan kiper lawan.
Skema tiga bek yang dimainkan Yunani terlihat meninggalkan lubang. Alhasil, hanya selang enam menit, gol kedua bagi Kroasia tercipta.
Kali ini, berawal dari umpan silang datar Ivan Strinic ke jantung pertahanan lawan. Bola lantas disambut Kalinic dengan sontekan dari jarak dekat yang mengecoh kiper lawan.
Tertinggal dua gol, Yunani tampak tersentak. Akan tetapi, bangunan serangan mereka mampu dipatahkan barisan pertahanan tuan rumah. Hingga akhirnya sebuah momentum tiba ketika laga berjalan setengah jam.
ADVERTISEMENT
Berawal dari sepak pojok, bola dikirimkan Konstantinos Fortounis ke kotak kecil. Sokratis kemudian mampu memenangi duel udara untuk menanduk bola masuk ke gawang Kroasia kawalan Danijel Subasic.
Berhasil memperkecil kedudukan, permainan Yunani hancur akibat pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan. Alhasil, mereka kembali dihukum dengan gol ketiga Kroasia yang hanya berselisih tiga menit dari gol Sokratis.
Umpan silang matang Sime Vrsaljko dari sisi kiri pertahanan lawan, berhasil dikonversikan menjadi gol melalui tandukan Ivan Perisic dari jarak dekat yang mengarah ke pojok kiri atas gawang. Gol tersebut bertahan hingga babak pertama usai.
Unggul selisih dua gol, membuat Kroasia lebih nyaman memulai 45 menit kedua. Lagi-lagi, Yunani memperlihatkan pertahanan rapuhnya dengan kebobolan ketika laga baru berjalan empat menit.
ADVERTISEMENT
Kebobolan empat gol membuat mental bertanding Yunani pun runtuh. Apalagi, tuan rumah tak juga menurunkan tensi serangan meski sudah unggul jauh.
Sejumlah peluang bagi Yunani sempat hadir dari percobaan Kostas Mirtoglou yang diplot sebagai ujung tombak. Pada menit ke-60 misalnya, striker Olympique de Marseille itu mendapat kesempatan lewat sepakan jarak jauhnya. Tetapi, Subasic masih sigap mementahkan bola yang diarahkan ke pojok kanan bawah.
Sedangkan, kans yang diraih Mitroglou pada menit ke-75 terbuang sia-sia. Itu setelah tandukannya memanfaatkan sepak pojok sedikit melambung dari gawang lawan.
Hingga akhir laga, usaha demi usaha yang dilancarkan Yunani akhirnya menemui kebuntuan. Tak ada gol tambahan bagi kedua tim.