Marquez: Johann Zarco Bikin Saya Ngeri

12 November 2017 23:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez juara dunia kelas 125cc. (Foto: AFP/Jose Jordan)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez juara dunia kelas 125cc. (Foto: AFP/Jose Jordan)
ADVERTISEMENT
Pebalap Honda Marc Marquez memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2017 setelah finis pada posisi ketiga di Valencia. Sementara, saingan terdekatnya, Andrea Dovizioso, gagal menyelesaikan balapan lantaran crash.
ADVERTISEMENT
Marquez sejatinya hanya butuh finis pada posisi 11 besar untuk memastikan juara dunia keempatnya dalam lima musim terakhir. Kendati begitu, raihan gelar juara pada balapan pamungkas ini sejatinya cukup membuat Marquez berkeringat.
Mengapa?
Johann Zarco-lah yang menjadi musababnya. Hampir sepanjang balapan, sang rookie itu terus membayangi Marquez.
Setelah berhasil menyalip Pedrosa, ia kemudian mengincar Marquez. Sadar bahwa Zarco hanya berselisih 0,3 detik di belakangnya, Marquez lantas menoleh. Saat itulah, Zarco menggeber tunggangannya dan melewati rider asal Spanyol tersebut. Zarco pun memimpin jalannya balapan.
Lima belas putaran berlalu, Zarco berhasil mempertahankan posisinya. Tidak hanya itu, dia juga memperlebar jaraknya dengan Marquez menjadi 0,5 detik. Menjelang 10 putaran terakhir, Marquez sempat sesaat menyalip Zarco. Akan tetapi, tak lama kemudian pebalap Yamaha Tech 3 itu kembali mengambil alih posisi terdepan.
ADVERTISEMENT
Marquez pun mengaku dirinya terlalu gegabah saat berusaha menyalip Zarco.
“Saya berada di belakang Zarco dan bisa melaju lebih cepat. Tapi, ketika bersuaha kerasa untuk menyalip Zarco, karena merasa kecepatan saya lebih baik, saya merasa sedikit takut saat itu,” ujar Marquez usai balapan seperti dilansir autosport.com.
“Dia membuat saya takut. Saya takut Zarco bisa menyalip ke dalam dan kami bersenggolan. Saya kemudian memutuskan untuk memacunya sedemikian keras pada lap itu, tapi malah berlebihan,” lanjutnya.
Ya, karena senggolan apalagi hingga terjatuh, maka akan sangat membahayakan gelar juara Marquez. Apalagi, rival terdekatnya, Andrea Dovizioso, tengah memimpin saat itu.
“Selama balapan, saya selalu berusaha untuk tenang, mengontrol situasi. Tapi, tiba-tiba saya berkata ‘Oke, ini saatnya saya memacu motor saya karena merasa berada dalam kondisi bagus’.”
ADVERTISEMENT
“Tapi, di Tikungan 1, sejujurnya saya kehilangan konsentrasi dalam brake point. Saya telat saat mengerem, dan Anda tahu, akhirnya Marquez-style sampai akhir balapan,” pungkasnya.