news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menpora Sebut PSSI Sudah Minta Maaf soal Target Asian Games 2018

13 Desember 2017 19:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)
ADVERTISEMENT
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sempat menargetkan Tim Nasional (Timnas) Indonesia bisa finis pada posisi keempat di ajang Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Namun, secara mengejutkan, jelang perhelatan yang tinggal hitungan bulan, federasi sepak bola Tanah Air itu buru-buru meralatnya. Alasannya, karena melihat komposisi pemain, pola permainan, serta tengah bangkit dari ketertinggalan sepak bola Indonesia yang baru bangkit pada 2016 setelah lepas dari sanksi FIFA.
Sejatinya, terget menembus empat besar di ajang Asian Games sudah sempat diutarakan oleh PSSI kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ketika itu, Pemerintah pun bersepakat untuk mengamini target yang dipatok federasi.
"Kami itu menargetkan semifinal ikut pemerintah dan apabila Pemerintah (kembali) mengubah targetnya, ya, monggo saja, silakan. Bisa dikomunikasikan ke kami nanti," ujar Tisha.
"Kemudian, pada dua minggu yang lalu, kami diundang oleh Kemenpora untuk membahas hal-hal yang paling penting untuk Asian Games, utamanya, penargetan itu sendiri," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Tisha tersebut nyatanya mendapat perhatian dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Menurutnya, Kemenpora tak pernah komunikasi dengan PSSI perihal revisi target tersebut.
"Saya kaget juga dengan pernyataan Sekjen PSSI, setelah mengetahui saya langsung tanya kepada Sesmenpora (Gatot S Dewa Broto) dan pihak kami menyampaikan memang belum ada komunikasi dengan PSSI seperti yang dikatakan," ujar Imam di kantornya di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
"Dan atas kesalahpahaman ini Tisha sudah menyampaikan permintaan maaf kepada saya melalui pesan singkat WhatsApp, tadi pagi. Tisha menyampaikan bahwa ada salah informasi dari Deputi PSSI," sambungnya.
Menpora Imam Nahrawi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Imam Nahrawi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Imam melanjutkan, kejadian ini harusnya menjadi pembelajaran penting sebab setelah turunnya Peraturan Presiden (Perpres) 95 tahun 2017 pertanda bahwa tanggung jawab pemenuhan target sudah ada di tangan masing-masing cabang olahraga.
ADVERTISEMENT
Pemerintah, lanjut Imam, dalam hal ini memfasilitasi dengan memberikan dukungan, dorongan pendanaan, fasilitas sport science, dan pemenuhan hak-hak sosial yang harus di terima oleh para atlet dan pelatih.
"Ke depannya, benar-benar targetnya harus keluar dari cabang olahraga," tegasnya.
"Jadi, sekali lagi saya tekankan ketika cabang olahraga berstatment akan memenuhi target 1,2,3 menyoal posisi atau peringkat, maka mereka pasti sudah menghitung dan mengkalkulasikan kekuatan atletnya. Seperti persiapan sejauh mana termasuk membandingkan dengan atlet-atlet lawan," sambungnya.
"Dan secara resmi pemerintah baru akan menyampaikan pada Juni 2018 menyoal target-target yang akan dibenakan setiap cabang olehraha. Sekarang kami akan menyuport segala kegiatan, baik itu pelatihan maupun pertandingan dan pemenuhan sport sience kepada seluruh cabang olah raga," tutup Imam.
ADVERTISEMENT