Musim Depan, Wasit Siap-siap Didegradasi

17 Mei 2017 11:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wasit dalam laga PBFC vs Sriwijaya FC. (Foto: PT GTS/ISC A)
Kerja keras tampaknya harus dilakukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk terus meningkatkan kinerja perangkat pertandingan. Itu tak lepas dari bertubi-tubinya laporan dari klub Liga 1 dan 2 terkait kepemimpinan wasit dan asisten wasit.
ADVERTISEMENT
Hingga pekan keenam Liga 1 dan pekan kelima Liga 2, tercatat sudah 17 laporan masuk ke meja PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Latar belakang dari laporan itu pun beragam, dari mulai kinerja asisten wasit yang dianggap kerap keliru dalam mengambil keputusan serta kurang tegasnya wasit.
Menanggapi maraknya laporan itu, PSSI bersama PT LIB mengadakan pertemuan dengan agenda evaluasi terhadap kinerja perangkat pertandingan. Hasilnya, sebanyak 18 perangkat pertandingan diputuskan diparkir sementara. Rinciannya, delapan wasit dan sepuluh asisten wasit.
Ketua Departemen Wasit PSSI, Ngadiman Asri, mengatakan bahwa pemberhentian sementara 18 perangkat pertandingan itu bukan semata-mata diambil karena adanya laporan dari sejumlah klub. Akan tetapi, evaluasi yang dilakukan pihaknya juga turut menjadi pertimbangan untuk mengistirahatkan mereka.
ADVERTISEMENT
"Kita sama-sama ketahui setiap tim yang berkompetisi di sini tentu ingin menang dan tidak bisa dihindari juga jika dalam suatu pertandingan, katakanlah permainan itu keras dan menjurus kasar, karena semuanya ingin juara," ujar Ngadiman kepada kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon pada Rabu (17/5/2017).
"Untuk mengatasi persoalan ini tentu kinerja wasit yang harus terus dibenahi oleh kami agar nantinya seluruh perangkat pertandingan bisa bekerja dengan baik dan itu harapan kami," sambungnya.
Menurutnya, pembenahan tersebut bisa dilakukan dengan menggelar kembali penyegaran wasit. Terkait waktu, lanjut Ngadiman, akan diputuskan setelah adanya rapat antara Komite Pertandingan dan Komite Wasit serta PSSI.
"Sejauh ini kami istirahatkan saja dulu, untuk waktunya bisa saja setengah musim kompetisi atau hingga akhir kompetisi," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Kostum wasit baru di acara Gojek Traveloka Liga 1 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sebelum kompetisi Liga 1 dan 2 dimulai, para pengadil lapangan hijau itu telah mendapatkan bekal dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) untuk mendapatkan penyegaran mengenai Hukum Pertandingan (Law of The Game) dan Administrasi Perwasitan pada 6-9 April silam. Dari penyegaran wasit itu kemudian terpilih 100 orang wasit yang dinilai memenuhi standar untuk memimpin pertandingan.
Ngadiman mengatakan mulai musim depan pihaknya bakal bertindak tegas kepada wasit dan asisten wasit yang dinilai kerap melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Tindak itu, lanjut Ngadiman, berupa penerapan sistem promosi dan degradasi.
Maksudnya adalah wasit dan asisten wasit yang memimpin di Liga 1 bisa saja diturunkan ke Liga 2 jika dinilai tak lagi memenuhi standar. Sebaliknya, jika terdapat perangkat pertandingan yang dilihat memenuhi standarisasi tak menutup kemungkinan akan dinaikkan memimpin Liga 1.
ADVERTISEMENT
"Nantinya, pada musim depan, baru akan diberlakukan pilihannya akan ada promosi dan degradasi bagi wasit yang dinilai belum memenuhi standar. Tapi, perlu ditekankan pilihan tersebut tidak akan diberlakukan pada kompetisi musim ini," katanya.
"Kita juga tentu tidak boleh menutup mata, dari enam pekan kompetisi ada juga wasit yang memimpin bagus, itu patut diparesiasi juga. Jangan karena beberapa orang melakukan kesalahan, kita mengadili semuanya," tutup Ngadiman.