FSP ISI Yogyakarta Gelar Pentas Niskala Nawasena

Heri Abi Burachman Hakim
Heri Abi Burachman Hakim, saat ini bekerja di ISI Yogyakarta sebagai Pranata Humas Ahli Muda. Pendidikan terakhir adalah S2 Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga
Konten dari Pengguna
26 Agustus 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Heri Abi Burachman Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta menyelenggarakan pertunjukan teater musikal dengan judul Niskala Nawasena pada hari Jumat, 25 Agustus 2023 pukul 19.30 wib di Laboratorium Seni kampus ISI Yogyakarta, Jl. Parangtritis KM 6,5 Sewon Bantul
ADVERTISEMENT
Pertunjukan ini merupakan rangkaian dari acara Dies natalis ISI Yogyakarta ke-39. Sebagai bentuk kolaborasi Dosen dan mahasiswa antar prodi yang menggabungkan unsur Teater, Tari, Musik etnik, Musik Moderen, Pedalangan, dan Animasi.
Niskala Nawasena mengisahkan perjuangan anak muda dalam merebut kembali kerajaan Dwipantara setelah dikudeta oleh para pemberontak dibawah pimpinan Ahengkara. Raja Adhikara yang terusir ke dalam hutan harus berjuang dengan luka panah didadanya. Sementara Ratu Buana tersandera didalam istana sebagai tahanan. Niskala mengatur siasat dengan pasukan yang tersisa untuk merebut kembali kedaulatan.
Teater Musikal Niskala Nawasena, Dokumentasi: ISI Yogyakarta
Kisah Niskala Nawasena merupakan metafora dari permasalan bangsa Indonesia saat ini. Raja Adhikara sebagai gambaran amanat kemerdekaan terus terancam oleh gangguan perpecahan, radikalisme, multi krisis, dan dekadensi moral yang digambarkan dengan sosok antagonis tokoh Ahengkara. Bila ancaman-ancaman itu terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin negeri ini akan tercerai berai menjadi bagian-bagian yang terpecah seperti gambaran Ratu Buana yang menjadi tawanan Ahengkara. Maka dibutuhkan perlawanan untuk menyelamatkan bangsa dari segala kehancuran. Adalah Niskala sang generasi emas, anak muda pewaris bangsa memimpin perlawanan dengan tekad merebut kembali kemerdekaan yang hakiki. Karena semua generasi muda bangsa ini adalah Niskala: Berjiwa kuat, dan Nawasena: berpandangan masa depan yang cerah.
ADVERTISEMENT
Naskah Niskala Nawasena ditulis dan disutradari oleh: Rano Sumarno, M.Sn, penata lagu: Puput Pramuditya, M.Sn., Penata Iringan: Warsana, M.Sn., Penata Tari: Galih Suci Manganti, M.A., dan Penata Wayang: Aneng Kiswantoro, M.Sn.