Topeng - Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts

Heri Abi Burachman Hakim
Heri Abi Burachman Hakim, saat ini bekerja di ISI Yogyakarta sebagai Pranata Humas Ahli Muda. Pendidikan terakhir adalah S2 Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga
Konten dari Pengguna
26 Agustus 2023 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Heri Abi Burachman Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts adalah sebuah pagelaran yang dilaksanakan antara Jurusan Karawitan FSP ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Trace 21 Foundation + Foundation Visisonor Amsterdam. Pagelaran ini juga masuk dalam salah satu agenda Dies Natalis Ke-39 ISI Yogyakarta. Konsep interkultural dalam pertunjukan ini mengacu pada kolaborasi antara gamelan dengan musik dari latar belakang budaya yang berbeda. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari komposisi musik hingga gerakan teatrikal. Melalui kolaborasi ini diharapkan gamelan dapat memberikan nuansa musik yang khas dan memperkaya pengalaman composer serta seniman yang terlibat dalam karya. Kolaborasi semacam ini tidak hanya menciptakan suara yang harmonis, tetapi juga menggabungkan elemen budaya dari dua dunia yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Ide dari karya kolaborasi ini mengangkat topeng tradisi yang berkembang di Yogyakarta. Topeng yang menjadi ide penciptaan karya kemudian dikemas dalam komposisi musik menggunakan medium garap gamelan dan alat musik Barat. Komposer, pemain gamelan, dan seniman lainnya bekerja sama dalam menciptakan musik yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan elemen kontemporer. Dalam hal ini, gamelan tidak hanya digunakan untuk memainkan musik tradisional Jawa, tetapi juga untuk menciptakan suara dan ritme yang baru.sehingga Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts.tidak hanya memberikan pengalaman seni yang menarik, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi. Melalui kolaborasi ini, pemain gamelan dan seniman dari latar belakang budaya yang berbeda dapat saling belajar dan menghargai keunikan masing-masing budaya. Pertunjukan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Poster pementasan, dokumentasi: Humas ISI Yogyakarta
Musisi yang tampil pada Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts terdiri dari Black Pencil Ansamble-Belanda, Kyai Fatahillah- UPI Bandung, dan Joloyo Ansamble-ISI Yogyakarta. Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts dilaksanakan pada hari Senin, 28 Agustus 2023 dengan sejumlah rangkaian kegiatan, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Open Rehearsal (Geladi Bersih terbuka untuk umum)
Pukul 14.00-15.30 WIB di Concert Hall ISI Yogyakarta
2. Bedah Karya (Terbuka untuk umum)
Pukul 16.00-18.00 WIB di Concert Hall ISI Yogyakarta
3. Pagelaran
Pukul 19.30 WIB-selesai di Concert Hall ISI Yogyakarta
Melalui pertunjukan ini diharapkan kerjasama antara ISI Yogyakarta, Trace 21 Foundation + Foundation Visisonor Amsterdam, dan UPI Bandung dapat terus berjalan, khususnya jaringan antar musisi dapat semakin erat. Selain itu, Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts diharapkan dapat memberi angin segar bagi dunia komposisi musik.