Strategi Indonesia dalam Memperkuat Global Health Security

Image by <a href="https://www.freepik.com/free-photo/person-putting-medical-mask-earth_14668469.htm#query=pandemic&position=0&from_view=search&track=sph">Freepik</a>

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting yang menjadi bagian dari keamanan terutama bagi masyarakat. Pastinya setiap negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakatnya dari ancaman yang dapat membahayakan kesehatan. Jika mengacu kepada konsep keamanan, health security termasuk ke dalam konsep keamanan non-tradisional.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, beberapa tahun ini pandemi Covid-19 menjadi ancaman besar bagi seluruh dunia. Dengan begitu, suatu negara memerlukan adanya upaya penanggulangan terhadap ancaman penyakit yang mampu mengancam keamanan kesehatan.

Perlindungan terhadap kesehatan masyarakat tentu saja menjadi hal yang patut diprioritaskan karena jika tidak mampu untuk menghadapi ancaman kesehatan, maka akan menimbulkan risiko serta dampak buruk yang besar, tidak hanya dalam tingkat domestik tetapi juga dalam tingkat internasional. Maka dari itu, dalam upaya melindungi keamanan kesehatan, penting bagi suatu negara untuk memperhatikan Global Health Security.

Apa itu global health security? Menurut World Health Organization atau WHO, global public health security dapat kita pahami sebagai upaya atau aktivitas untuk mengurangi bahaya serta dampak akut yang mampu membahayakan kesehatan orang banyak dalam lintas batas wilayah atau negara.

Selain itu, Global Challenges Foundation juga menyusun aspek-aspek yang mendukung pemahaman terhadap global health security berdasarkan tiga fungsi yang saling berkaitan, yaitu Resilient healthcare systems with built-in surge capacity (including for primary healthcare); Resilient public health core capacities that meet International Health Regulations (IHR) standards; dan Proactive investments toward supportive environments, wellbeing and healthy populations.

Lalu, bagaimana caranya Indonesia memperkuat global health security?

Indonesia dan Global Health Security Agenda

Indonesia menjadi salah satu negara yang memperhatikan upaya untuk menangani ancaman-ancaman kesehatan yang mampu membahayakan masyarakat. Mengingat isu kesehatan makin serius terutama dalam tingkat global, dalam Kajian Mandiri Tahun 2018 “Kesehatan untuk Semua: Strategi Diplomasi Kesehatan Global Indonesia”, Indonesia menunjukkan keseriusannya untuk turut menangani permasalahan-permasalahan kesehatan global.

Kesehatan global sendiri mencakup isu-isu kesehatan yang melewati batas negara sehingga penanggulangannya pun membutuhkan adanya kerja sama secara global. Upaya yang dilakukan Indonesia ini salah satunya diwujudkan dengan adanya strategi diplomasi.

Global Health Security Agenda atau GHSA merupakan inisiatif kerja sama antarnegara yang dibentuk pada tahun 2014. Indonesia sendiri tergabung kedalam Steering Group dalam koordinasi kegiatan GHSA bersama dengan Amerika Serikat, Chile, Finlandia, India, Italia, Kanada, Kenya, Korea Selatan, dan Saudi Arabia.

GHSA pun terus berusaha untuk memperkuat komitmennya dalam menghadapi ancaman keamanan kesehatan, salah satunya dengan adanya GHSA 2024 Framework yang memiliki tujuan strategis meliputi kerangka kerja, dukungan pendanaan, serta penguatan sistem untuk keamanan kesehatan. Selain itu, melalui GHSA 2024 Framework, seluruh anggota di bawah GHSA terus meningkatkan akuntabilitas dan memperkuat keterlibatan dalam keamanan kesehatan.

Melalui GHSA, Indonesia telah memberikan banyak kontribusi dalam upaya penguatan keamanan kesehatan seperti berperan sebagai contributing country untuk Action Package Microbial Resistance, Real-Time Surveillance, dan Linking Public Health with Law and Multisectoral Rapid Response.

Presidensi G20 Indonesia

Saat ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk memegang Presidensi Group of 20 atau G20. Pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan yang membuat negara-negara harus memikirkan kebijakan yang berguna untuk mengatasi dampak-dampak yang ditimbulkan dari pandemi. Dalam hal ini, Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan menyusun prioritas yang dibawa dalam Presidensi G20. Salah satu fokus yang menjadi prioritas bagi Indonesia adalah adanya penguatan arsitektur kesehatan global.

Indonesia menyuarakan bahwa arsitektur ketahanan kesehatan global perlu ditata ulang menjadi lebih inklusif dengan adanya prinsip solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan transparansi. Untuk mendukung hal ini, maka diperlukan adanya langkah strategis dari anggota G20.

Adapun langkah strategis tersebut meliputi adanya transformasi kesehatan global yang resilien, penguatan dan harmonisasi protokol kesehatan antarnegara G20 dalam berbagai aspek, dan peningkatan transfer teknologi termasuk berbagi pengetahuan mengenai public health emergencies.

Diplomasi Multilateral dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Diplomasi multilateral juga menjadi upaya bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam penguatan kesehatan global atau global health security. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendorong untuk diloloskannya resolusi terkait penanganan Covid-19 di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada 2 April 2020, akhirnya PBB mengeluarkan resolusi “Global Solidarity to Fight Covid-19” di mana resolusi ini mengutamakan adanya kerja sama internasional.

Tidak hanya itu, pelaksanaan diplomasi multilateral Indonesia juga mencakup kerja sama pengembangan vaksin melalui COVAX Facility sehingga Indonesia juga makin terbantu dalam menangani Covid-19.

Global Health Security, Bagaimana Kedepannya?

Hingga saat ini, Indonesia telah melaksanakan strategi serta upaya-upaya guna memperkuat global health security untuk menghadapi ancaman kesehatan global. Dapat dilihat bahwa kesehatan menjadi aspek yang sangat penting untuk terwujudnya suatu keamanan, tidak hanya keamanan nasional tetapi juga keamanan internasional.

Meskipun demikian, edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya penguatan kesehatan juga perlu terus ditingkatkan. Terutama bagi Indonesia yang memiliki wilayah yang luas, masyarakat yang menempati wilayah pelosok mungkin saja belum terjangkau sepenuhnya dalam pemenuhan akses kesehatan baik secara fasilitas ataupun edukasi dan sosialisasi.

Kesadaran masyarakat sendiri menjadi hal yang juga perlu diperhatikan karena masyarakat juga pastinya memiliki peran dan dibutuhkan untuk membantu pencegahan dari dampak yang ditimbulkan atas adanya ancaman kesehatan.

Dengan demikian, penguatan global health security juga patut didukung oleh kontribusi dari berbagai pihak guna melindungi banyak orang dari ancaman kesehatan global. Di sini Indonesia telah menunjukkan perannya sebagai salah satu negara yang serius memberikan kontribusi dalam penguatan global health security.

Upaya peningkatan global health security tentu saja tidak dapat berhenti disini. Indonesia tentunya perlu terus menjalankan serta meningkatkan strategi kedepannya guna terlindunginya kesehatan nasional dan global dari ancaman.