news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BP3TKI Pontianak Tingkatkan Kualitas Penempatan PMI di Kalbar

hamparan
Semua info penting, perlu. Jangan abai. Berbuat nyata untuk semua. Maka ceria dan ceritalah bersama hamparan.info. Belajar bersama soal info.
Konten dari Pengguna
26 April 2018 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari hamparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
hamparan.info - BP3TKI Pontianak mengadakan rapat koordinasi terkait potensi dan pemetaan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kalimantan Barat. Rapat yang diadakan pada Kamis (26/4/2018) di Aula BP3TKI Pontianak, Kalimantan Barat, ini dihadiri oleh Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri II BNP2TKI, Yana Anusasana , Kepala Subdirektorat KTKLN BNP2TKI Haryanto, Kepala BP3TKI Pontianak Ahnas beserta jajarannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu pula turut hadir Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, Dinas-Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kota di wilayah Kalimantan Barat, sejumlah Kepala Sekolah SMK-SMK di Pontianak, lembaga pendidikan di bidang kesehatan, dan lembaga pelatihan bahasa.
“Tujuan kami mengadakan rapat ini agar kualitas penempatan PMI di Kalbar dapat meningkat, artinya tidak hanya pada sektor perkebunan dan plywood namun juga Kalbar dapat mengirim PMI-PMI yang bekerja di sektor Kesehatan, Hospitality ataupun pekerjaan dengan high skill ,” kata Ahnas.
Dikutip dalam siaran keteranganya, sampai saat ini, BP3TKI Pontianak lebih banyak memberangkatkan PMI di sektor general worker seperti di sektor perdagangan, industri pengolahan, ladang. Sementara dari sektor kesehatan tercatat di BP3TKI Pontianak, ada dua warga Kalimantan Barat yang berhasil lolos program G To G ke Jepang untuk bekerja sebagai careworker.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Yana Anusasana mengatakan permintaan bekerja ke luar negeri sangat tinggi sekali. Sebagai contoh di tahun 2017, kita dapat tawaran dari Kuwait untuk pekerjaan driver bus sebanyak 200 orang. Namun akibat kurangnya kompetensi terutama kemampuan bahasa, lowongan tersebut tidak dapat dipenuhi.
Untuk pemenuhan lowongan tersebut, BNP2TKI mempunyai empat program yaitu pemetaan potensi tenaga kerja, percepatan padupadan tenaga kerja, peningkatan kompetensi atau upgrading skill tenaga kerja, dan sistem Jobsinfo.
“Dalam program peningkatan kompentensi ini, para peserta akan diberikan materi-materi selama 260 jam pelajaran atau sekitar satu bulan. 60 % diantaranya pelatihan bahasa asing, sisanya tentang sikap, informasi negara tujuan, dan review bidang kerjanya,” kata Yana.
Rapat Koordinasi yang berlangsung hingga siang hari ini berjalan sangat interaktif, terjadi dialog interaktif antara narasumber dengan para peserta. Dalam dialog yang dipandu oleh Haryanto ini terungkap bahwa saat ini cukup sulit untuk memasarkan para lulusan SMK ke dunia kerja. Dengan adanya rakor ini diharapkan tersedianya data potensi tenaga kerja yang mempunyai kompetensi dan berminat bekerja di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Rapat ini semoga berkelanjutan dan kita dapat mengetahui berapa orang warga Kalimantan Barat yang ingin bekerja di Luar Negeri. Saya akan mendorong PPTKIS yang mempunyai job order yang bagus untuk masuk ke Pontianak,” kata Haryanto.
Rapat Koordinasi ini menjadi awal untuk menempatkan tenaga kerja-tenaga kerja yang mempunyai high skill yang berasal dari Kalimantan Barat. BP3TKI Pontianak akan menjembati lulusan-lulusan SMK atau warga masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri. Selama ini BP3TKI Pontianak sudah melakukan sosialisasi-sosialisasi terkait tata cara bekerja ke luar negeri ke berbagai wilayah di Kalimantan Barat.
“BP3TKI Pontianak juga akan terus menjalin sinergitas dengan dinas-dinas yang ada di Kalimantan Barat demi pelayanan yang prima kepada para calon-calon tenaga kerja kita,” kata Ahnas. (*)
ADVERTISEMENT