Surat Terbuka Prananda Prabowo Kepada Seluruh Kader PDI Perjuangan

hamparan
Semua info penting, perlu. Jangan abai. Berbuat nyata untuk semua. Maka ceria dan ceritalah bersama hamparan.info. Belajar bersama soal info.
Konten dari Pengguna
2 Juni 2018 22:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari hamparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Surat Terbuka Prananda Prabowo Kepada Seluruh Kader PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
hamparan.info - Kader PDI Perjuangan se tanah air diminta tidak bersikap reaksioner, ‘tenang saja’ kata Ibu Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai (Situation Room) PDI Perjuangan, Muhammad Prananda Prabowo, dalam surat terbukanya yang diterima berbagai media, Sabtu, 2 Juni 2018, di Jakarta.
Muhammad Prananda Prabowo menyampaikan, amanat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, dalam menyikapi polemik yang berkembang terkait pemberitaan Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kemudian disampaikan juga dalam poin dua bahwa Kader PDI Perjuangan agar menjadi bagian dari masyarakat yang mendukung terwujudnya media massa sebagai salah satu pilar demokrasi Pancasila.
Surat Terbuka Prananda Prabowo Kepada Seluruh Kader PDI Perjuangan (1)
zoom-in-whitePerbesar
“Karena itu hubungan baik dan silaturahmi dengan media massa harus dikedepankan. Jika ada pemberitaan yang dianggap kurang tepat, maka kewajiban bagi seluruh kader adalah menyampaikan kepada media argumentasi yang berbasis pada data dan fakta, melalui cara yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku,” ujar Muhammad Prananda Prabowo.
ADVERTISEMENT
Muhammad Prananda Prabowo menyampaikan, kepada Kader untuk tetap memegang teguh ajaran Bung Karno, Pancasila 1 Juni 1945.
“Selalu memilih jalan musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian persoalan, jadilah banteng penjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Muhammad Prananda Prabowo. (***)