Loyalis Aru Tolak Munafri, Golkar Sulsel Tanggapi Santai

Konten dari Pengguna
30 Oktober 2017 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanief Adrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Loyalis Aru Tolak Munafri, Golkar Sulsel Tanggapi Santai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid. (SULSELSATU/RAMDHAN AKBAR)
ADVERTISEMENT
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pengurus Partai Golkar Sulsel enggan menanggapi penolakan kader atas kuputusan DPP mengusung bakal calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, di Pilwali Makassar 2018 mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel, Kadir Halid menilai, penolakan tersebut adalah hal yang lumrah dan biasa terjadi di partai politik. Penolakan itu bagian dari dinamika biasa di Partai Golkar.
“Biasa saja, tidak ada masalah,” kata Kadir Halid saat ditemui di DPRD Sulsel, Senin (30/10/2017).
Meski begitu kata Kadir, jika surat rekomendasi usungan telah dikeluarkan DPP, maka tidak ada alasan bagi kader untuk menolak keputusan tersebut. Jika ada kader yang membangkang, maka Golkar akan memberikan sanksi tegas.
“Semua harus mendukung keputusan partai. Pastilah ada sanksi bagi kader yang tidak patuh,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi E DPRD Sulsel itu, optimis siapapun yang diusung Golkar di Pilwali Makassar, memiliki peluang untuk menang. Tidak mungkin kata dia, mengusung kandidat di Pilwali tanpa memikirkan pertimbangan menang.
Baca juga: Golkar Usung Appi, Wahab: Dia Kader, Kita Tak Perlu Mundur Ramai-Ramai
“Kita mengusung karena ingin menang, ending dari Pilwali kan menang kalah, sudah pasti kita sudah pikirkan dengan matang,” tandasnya.
Sebelumnya, loyalis Ketua DPD II Partai Golkar Makassar Farouk M Betta melakukan protes atas kebijakan Partai Golkar mengusung Munafri Arifuddin.