Pelayanan Pro-Aktif di Pulau Laskar Pelangi

Hans Setiadi
Pranata Hubungan Masyarakat Badan Informasi Geospasial
Konten dari Pengguna
13 Juli 2022 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hans Setiadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kunjungan ke SLB Tanjungpandan mengenalkan Atlas Taktual dan produk yang dihasilkan Badan Informasi Geospasial
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan ke SLB Tanjungpandan mengenalkan Atlas Taktual dan produk yang dihasilkan Badan Informasi Geospasial
ADVERTISEMENT
Hans Setiadi
Pranata Humas Badan Informasi Geospasial
Membangun Literasi Geospasial dengan Layanan Pro Aktif
ADVERTISEMENT
Dunia geopasial, jadi spesial lantaran lingkup aktivitasnya terbatas
bagi kalangan tertentu: ilmuwan di bidang kebumian, industri di bidang pertambangan dan kehutanan, aparatur negara di bidang agraria dan pertanahan atau petugas penata tata batas. Selain itu, minimnya literasi terhadap geospasial, makin menjadikan bidang yang produk luarannya sangat strategis ini, dipahami secara tak utuh. Sering geospasial dipahami hanya sebatas perpetaan. Yang ketika diproyeksikan dalam bentuk produk luarannya, maka yang banyak disebut adalah google maps, waze, atlas bumi, bahkan denah perumahan.
Mapscaping.com, 2022 dalam artikelnya yang berjudul Why you don’t want career in GIS, menguraikan betapa luasnya bidang ini. Suatu bidang yang mencakup analisa informasi kebumian, kartografi, manajemen data, hingga pemrograman. Pemrograman merupakan sintesa berbagai kemampuan yang cepat berkembang. Ini relevan dengan perkembangan teknologi informasi, yang mampu mengumpulkan data dari berbagai perangkat sensor, mengolah maha datanya jadi informasi dan luarannya sebagai pengetahuan geospasial. Lebih lanjut disebutkan, sistem informasi geospasial bukan sebatas aspek analisis spasial, tapi yang lebih penting adalah mengkomunikasikan temuan-temuan, hasil proses pengumpulan data dan mengembangkannya dalam bentuk informasi berupa peta. Pemahaman minim soal geopasial mutlak diretas, mengingat sangat sentralnya bidang ini dalam pencapaian kesejahteraan umat manusia.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan visi itu, BIG (Badan Informasi Geospasial) secara pro aktif, memperkenalkan PTIG (Pelayanan Terpadu Informasi Geospasial) bagi masyarakat. Sebagaimana pepatah tak kenal maka tak sayang, tujuan aktivitas pro aktif ini agar BIG dengan berbagai produk luarannya, jadi kosa pemikiran yang tak asing lagi.
Pulau Belitung Sasaran Utama Gerakan Pro Aktif BIG
Pertimbangan dipilihnya stategi pro aktif adalah, pendekatan menunggu permohonan yang bersifat pasif, tak menggugah antusiasme masyarakat. Ini juga yang diduga jadi penyebab lambatnya pertumbuhan literasi geospasial di berbagai kalangan. Dengan tujuan agar laju pengenalan terhadap dunia geospasial terakselerasi, layanan dilakukan dengan strategi pro aktif. Tim PTIG BIG langsung mendatangi masyarakat. Dari Langkah proaktif ini diperoleh kesan kuat, berupa antusiasme tanggapan masyarakat. Pada tempat-tempat yang didatangi secara langsung, terlihat dari respon maupun harapan yang mengindikasikan sambutan atas program BIG. Itu disampaikan saat dilangsungkanya diskusi, selama kunjungan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Pulau Belitung, dikunjungi tim PTIG BIG pada Juni 2022. Kunjungan ke pulau ini merupakan kesempatan pertama di tahun 2022. Pulau Belitung dikenal luas sebagai latar dan tempat diproduksinya Film Laskar Pelangi. Salah satu film inspiratif yang tayang tahun 2008. Belitung berasal dari bahasa setempat Belitong, yang artinya sejenis siput laut. Namun Belitung juga dikenal sebagai Bililiton, sebuah pulau di lepas Pantai Timur Sumatera. Sebuah pulau yang diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau Belitung terbagi jadi dua, Kabupaten Belitung, dengan ibukota Tanjungpandan dan Belitung Timur, beribukota Manggar.
Matahari pagi terbit, jadi awal dimulainya perjalanan Tim PTIG. Dengan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta yang menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, pesawat mendarat di bandar Bandar Udara Internasional. H.A.S. Hanandjoeddin. Begitu urusan bagasi maupun perlengkapan yang dibawa dari Jakarta beres, titik tujuan berikutnya adalah Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjungpandan.
ADVERTISEMENT
Strategi Pro Aktif Seraya Membangun Dialog
Di SLB ini, Tim PTIG menyampaikan informasi terkait produk dan jasa BIG. Produk dan jasa yang dimaksud, di antaranya berupa atlas taktual. Atlas taktual adalah atlas yang menyediakan informasi spasial dengan fasilitas yang dapat dibaca oleh tunanetra. Dengan atlas jenis ini, diharapkan saudara-saudara sebangsa yang memiliki keterbatasan penglihatan, bahkan tak dapat melihat sama sekali, dapat memperoleh informasi tentang wilayah spasial negaranya. Ini merupakan upaya pemenuhan hak dalam konteks kesamaan hak asasi manusia.
BIG saat ini memiliki beberapa tema atlas taktual, antara lain transportasi wilayah administrasi. Dengan adanya Atlas tersebut, kebutuhan informasi penyandang disabilitas terpenuhi. Tujuannya, agar tak ada kesenjangan pengetahuan terkait Rupa Bumi Indonesia maupun luasan wilayah negaranya. Melalui strategi pro aktif yang dilakukan ini, persoalan keterbatasan media informasi yang dimiliki BIG, disadari merupakan tantangan besar. Untuk menyebarluaskan pengetahuan produk maupun jasa BIG, fasilitasnya terbatas. Akibatnya pada banyak kalangan masyarakat, informasi itu tak tersampaikan.
Kantor Dinas PUPR Kabupaten Belitung
Lokasi kedua pro aktif di Belitung adalah kantor Dinas PUPR. Institusi ini sudah pernah menggunakan layanan jasa dan produk BIG. Namun demikian, kedatangan Tim PTIG disambut hangat mitra PUPR. Yang dilakukan pada instansi ini adalah memberikan Data Citra Tegak Satelit Resolusi Tinggi, yang permintaannya disampaikan kepada Kepala Badan Informasi Geospasial. Dalam dialog selama berlangsungnya diskusi, disampaikan saran maupun kritik Mitra PUPR terhadap layanan BIG. Dalam ketentuan yang termuat pada PP 49/2019, disebutkan adanya beberapa kelompok masyarakat yang memperoleh fasilitas layanan dengan biaya Rp0,00 (nol rupiah). Dinas PUPR termasuk kalangan masyarakat yang memperoleh fasilitas itu. Adapun pihak lain yang hendak memperoleh layanan nol rupiah, dapat mengajukan permohonan produk geospasial bertarif Rp0,00 (nol rupiah), untuk diproses dan dilayani oleh Balai Layanan Jasa dan Produk Geospasial.
ADVERTISEMENT
Lokasi terakhir Tim PTIG adalah SMAN 1 Tanjungpandan yang tak jauh letaknya dari kantor PUPR. Di lokasi ini, walaupun para siswa sedang menikmati liburan akhir semester, namun suasana tampak ramai. Tampak dari pintu masuk sekolah, para siswa sedang menjalani aneka pertandingan dengan sesama siswa satu sekolah. Kedatangan Tim PTIG disambut baik Kepala Sekolah beserta para Guru dan perwakilan siswa. Sebagaimana yang dilangsungkan di tempat-tempat lain, Tim menjelaskan produk maupun jasa yang dimiliki BIG. Pada kesempatan itu juga dilangsungkan tanya jawab dengan para siswa dan guru. Tujuannya mengukur pemahaman kalangan sekolah terkait geospasial, sebagai bahan evaluasi.
Urgensi Pro Aktif Membangun Pemahaman Geospasial
Sosialisasi pro aktif terkait mekanisme perolehan produk dan jasa geospasial, sebagaimana telah dilaksanakan di Pulau Belitung, merupakan upaya yang strategis. Selain bermanfaat dalam membangun literasi geospasial di berbagai kalangan, aktivitas itu juga mampu memperkenalkan BIG. Utamanya yang menyangkut semua hal terlait layanan BIG, penerapan standar pelayanan berdasar PP 49 / 2019, penerapan ISO 9001 : 2015 maupun ISO 37001 : 2016, pelaksanaan keterbukaan informasi publik, dan rencana pengajuan Balai Layanan Jasa dan Produk Geospasial sebagai Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
ADVERTISEMENT
Dari kegiatan pelayanan pro aktif BIG disadari adanya tantangan serius dan upaya terus menerus membenahi diri. Ini tujuannya, agar BIG dapat lebih dikenal masyarakat luas. Pelayanan pro aktif hanyalah satu dari sekian upaya yang dilakukan BIG untuk mendapat lebih banyak perhatian masyarakat.
Di era informasi dan media sosial saat ini, PTIG bergerak serius, antara lain dengan diadakannya beberapa kali pelatihan personal & institusional branding. Tujuan akhir dari itu adalah terbangunnya citra yang kuat di mata Masyarakat. Sebagai tujuan akhir kerja BIG, masyarakat diberi tempat yang tak berbatas untuk berinteraksi dan memberikan masukan, maupun saran yang dapat disampaikan melalui website ppid.big.go.id, email [email protected] ataupun bisa melalui Whatsapp di 08111195005.