Dampak Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19

Pixabay ( coyot )

Beberapa bulan terakhir, hampir seluruh sekolah di Indonesia terkena dampak pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran via daring atau online.Ternyata, pembelajaran daring tersebut menimbulkan berbagai kendala, bagi murid, guru, ataupun orang tua. Apa dampak positif dan negatif pembelajaran daring?Dampak positif adanya pembelajaran secara daring adalah guru dan murid sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi untuk media pembelajaran. Tranformasi pendidikan pun bisa berlangsung lebih cepat.

Bukan hanya itu, adanya pembelajaran secara daring juga memicu munculnya banyak aplikasi belajar online. Aplikasi tersebut tersedia secara gratis dan berbayar. Kesempatan belajar bagi murid pun semakin besar.

Meskipun begitu, ada juga dampak negatif daring yang dirasakan oleh murid, guru, maupun orang tua. Bagi murid, daring memberikan tekanan tersendiri karena banyaknya tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini bisa membuat murid merasa stress dan jenuh.

Bagi guru, daring pun memiliki kendala tersendiri.Terutama guru yang sudah tua,yang masih gagap menggunakan teknologi. Hasilnya, pembelajaran via daring menjadi kurang maksimal.

Yang terakhir, orang tua mengaku kesulitan untuk mendampingi anak dalam belajar. Di sisi lain, orang tua ada pekerjaan yang harus dilakukan dan diselesaikan. Akan tetapi, mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi anak mereka selama daring.

Dengan berbagai dampak tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa daring dikhawatirkan akan menyebabkan learning loss. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan pencapaian belajar murid.

Meski daring sudah berlangsung selama beberapa bulan, masih banyak pihak yang kesulitan dengan cara belajar baru tersebut. Belum lagi, kendala lain seperti jaringan internet yang buruk, handphone yang tidak mendukung, dan fasilitas belajar online lainnya.Pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan pembelajaran via daring. Di sisi lain, pemerintah juga mulai memberikan izin pembelajaran tatap muka bagi daerah-daerah dengan zona kuning.Daring yang merupakan sistem baru memang masih mengalami kendala bagi banyak pihak. Akan tetapi, kita tidak boleh terus mengeluh.

Dampak positif dan negatif daring memang tidak terhindarkan. Karena keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, masyarakat mau tidak mau harus mulai beradaptasi dengan pembelajaran daring. Dengan begitu, learning loss tidak akan terjadi.

Adapun beberapa cara untuk mengatasi learning loss diantaranya yaitu,Membuat suasana seperti di sekolah.Cara ini bisa dilakukan oleh orang tua agar anak tidak kehilangan semangat belajarnya.Contohnya orang tua bisa meminta anak untuk memakai seragam sekolah dan berpindah ruangan saat ganti pelajaran.Orang tua bisa ikut memahami materi anaknya.Cara ini bertujuan agar orang tua bisa mengontrol proses pembelajaran anaknya,dengan cara mengulang materinya Kembali.Membuat pembelajaran yang inovatifGuru seharusnya memiliki inovasi sistem belajar untuk meningkatkan semangat belajar muridnya. Salah satu inovasi yang bisa diterapkan oleh guru adalah mengenalkan murid pada lingkungan sekitar.Dan usahakan tetap menerapkan protokol kesehatan agar murid terhindar dari virus Covid-19.Menjalin komunikasi dengan guru.Diharapkan guru bisa menjalin komunikasi baik dengan murid dan orang tua murid pada masa pandemi ini.Mengadakan sekolah tatap muka beberapa kali dalam satu minggu.Mungkin kegiatan sekolah tatap muka masih berbahaya untuk dilakukan,tetapi tidak ada salahnya untuk melaksanakannya beberapa kali dengan tetap mematuhi protocol kesehatan.Refreshing atau healing secara rutin.Learning loss biasanya akan menjadikan murid kurang bersemangat dalam menjalani hari.Oleh karena itu refreshing beberapa kali tidak ada salahnya.Contohnya bisa dengan bermain game , pergi keluar rumah , dan masih banyak lagi.