MSIG Indonesia Dukung Pendidikan Anak SD di Paliyan Yogyakarta Pada Masa Pandemi

Harris Maulana
menulislah apa saja yang kamu ketahui, karena tidak semua orang tentu tahu akan hal tersebut. #temankumparan
Konten dari Pengguna
18 September 2021 9:42 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harris Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Edukasi pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati pada anak, sekaligus penyerahan bantuan dari MSIG Indonesia sebagai persiapan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
MSIG Indonesia menyelenggarakan virtual seremoni penyerahan donasi berupa 6.000 buah (1.500 set buku) edukasi protokol kesehatan COVID-19 pada anak kepada 12 sekolah di Paliyan, Yogyakarta, sebagai persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka pada wilayah tersebut. Selain penyerahan donasi pendidikan tersebut, acara ini sekaligus menjadi penutupan rangkaian penyelenggaraan kompetisi menggambar tingkat sekolah dasar yang merupakan implementasi dari edukasi pelestarian keanekaragaman hayati yang dilaksanakan oleh MSIG Indonesia sejak bulan Agustus 2021 yang lalu.
Sebelumnya, MSIG Indonesia telah menyerahkan sejumlah 225 paket edukasi pelestarian keaneakaragaman hayati yang terdiri dari buku ensiklopedia pelestarian keanekaragaman hayati ‘Bumi Kita’ yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer-Gramedia, pensil warna, buku gambar, stiker edukatif, kertas lipat dan alat tulis, yang diharapkan menjadi sumber edukasi bagi para siswa di wilayah tersebut untuk melatih kreativitas sekaligus membangun pemahaman pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar sejak dini.
Takashi Ogita, Direktur MSIG Indonesia menyampaikan harapannya pada seremoni virtual yang dilaksanakan pagi ini, “Inisiatif ini merupakan kontribusi nyata MSIG Indonesia untuk berperan dalam penanggulangan COVID-19 dan pengembangan pendidikan di wilayah Paliyan, Yogyakarta, yang sejalan dengan misi kami untuk menciptakan masyarakat yang dinamis dan turut serta menjaga masa depan bumi”, ungkapnya. Selain itu, Takashi Ogita menambahkan bahwa, kondisi pandemi COVID-19 yang berlangsung selama 2 tahun terakhir telah memberikan dampak signifikan secara material maupun non material, tidak hanya kepada orang dewasa namun juga anak-anak. Oleh karena itu MSIG Indonesia meyakini bahwa keberhasilan Proyek Pemulihan dan Pelestarian Hutan di Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan, tidak hanya ditinjau dari sisi kuantitas lingkungan hidup yang berhasil direstorasi namun juga harus seiring dengan pemulihan kualitas sumber daya manusia di sekitarnya, sehingga siap untuk menghadapi tantangan pasca COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ke-12 sekolah dasar yang menerima donasi pendidikan dan melibatkan siswanya dalam kompetisi menggambar antara lain MI Yappi Banjaran, SD Muhammadiyah Karangduwet, SDN Paliyan I, SDN Paliyan II, SDN Paliyan IV, SDN Paliyan V, SDN Trowono I, SDN Karang Asem yang berlokasi di kecamatan Paliyan serta MI Yappi Karang, SDN Kepek I, SDN Kepek II dan SDN Jetis I di kecamatan Saptosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Pandemi COVID-19 mengharuskan para orang tua dan tenaga pendidikan untuk mampu menemukan solusi kegiatan edukatif yang aman dan membangun bagi anak-anak di rumah. Namun, keterbatasan akses internet dan sumber pendidikan di luar sekolah yang dialami sejumlah besar anak-anak dari kategori kurang mampu di Indonesia menjadi kendala besar dalam dunia pendidikan nasional. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkap masih ada 12.000 sekolah yang tak memiliki akses internet di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), serta 48.000 sekolah dengan jaringan internet yang buruk di penjuru daerah.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Kompetisi Menggambar Tingkat Sekolah Dasar
Fakta tersebut menjadi pertimbangan mendasar bagi MSIG Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan pelestarian keanekaragaman hayati yang tidak hanya edukatif namun juga merangsang kreativitas siswa sekolah dasar. Kegiatan kreatif seperti menggambar, melukis, mewarnai, melipat-menempel dan lain sebagainya, menjadi sarana ampuh yang bisa menstimulasi perkembangan otak kiri anak sekaligus menjadi sarana hiburan bagi anak-anak yang tidak bisa bermain keluar rumah selama masa pandemi. Selain itu, buku-buku edukasi keanekaragaman hayati yang kami pilih dalam kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sumber pengetahuan yang menarik bagi siswa, sehingga melatih minat baca siswa sejak dini.
Antusiasme siswa sekolah dasar di Paliyan terhadap kegiatan ini terbukti dengan jumlah siswa yang berpartisipasi hingga penutupan kompetisi pada akhir Agustus 2021 yang lalu sejumlah 1.265 siswa atau sebesar 89% dari jumlah sekolah dasar di Paliyan. Para pemenang kompetisi menggambar ini, masing-masing mendapatkan smartphone sebagai sarana pendukung untuk menjalani kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah telah dilakukan oleh perwakilan MSIG Indonesia di Paliyan, Yogyakarta kepada kepala sekolah dari masing-masing sekolah siswa yang berhasil memenangkan kompetisi pada tanggal 15 September 2021 yang lalu.
Donasi Buku Pedoman Protokol Kesehatan Sebagai Persiapan Sekolah Tatap Muka
ADVERTISEMENT
Pembelajaran tatap muka akan dilakukan serentak apabila tidak ada lagi wilayah di Indonesia yang masih berstatus PPKM Level 4. Nantinya, anak berusia di bawah 12 tahun yang belum mendapat vaksin Covid-19 tetap diizinkan untuk sekolah tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ketika Sekolah tatap muka dilakukan maka keamanan siswa menjadi tanggung jawab orangtua, guru, maupun pihak lain yang bersinggungan dengan kegiatan sekolah tatap muka anak. Oleh karena itu, pemahaman mengenai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang tepat dan terarah menjadi hal yang sangat penting terutama bagi anak-anak.
MSIG Indonesia memahami kebutuhan atas sarana edukasi berupa panduan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang akurat dengan pemaparan yang sesuai bagi anak-anak sekolah dasar, sehingga mereka dapat dengan mudah memahami dan mengingat protokol yang harus mereka lakukan ketika bertatap muka di sekolah. Oleh karena itu, setelah melakukan kurasi dengan saksama, kami memutuskan untuk memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah dasar di Paliyan sejumlah buku panduan protokol COVID-19 berjudul ‘Seri Aman Bersekolah’ yang disusun oleh Nindia Maya, Watiek Ideo, Fitri Kurniawan dan Luluk Nailufar. Tim penyusun buku ini merupakan penulis buku anak, tenaga pendidik yang kredibel serta memiliki pengalaman dalam menyusun buku bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Buku ini disusun berdasarkan riset mandiri yang dilakukan para penulis serta sejumlah sumber informasi lainnya yang merupakan hasil riset dari lembaga kesehatan nasional dan internasional yang kredibilitasnya dapat dipertanggung jawabkan, sehingga akurasi informasi dan cara penyampaiannya telah sesuai dengan kebutuhan anak-anak usia sekolah dasar di Indonesia.
Kontribusi Mitsui Sumitomo Co.,Ltd dalam Pelestarian Lingkungan dan Pengembangan Komunitas Paliyan
Sejak tahun 2005, Mitsui Sumitomo Co.,Ltd. bekerja sama dengan Pemerintah Daerah DI Yogyakarta dan pihak-pihak lainnya membangun proyek pemulihan dan pelestarian hutan di kawasan Suaka Margasatwa Paliyan, sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan.
Guna mendukung proyek tersebut, selama 16 tahun MSIG Indonesia secara konsisten berkontribusi dalam pendidikan anak-anak sekolah dasar di sekitar wilayah sekitar Suaka Margasatwa Paliyan melalui pemberian donasi kepada 12 sekolah-sekolah dasar dengan jumlah anak didik sekitar 1.500 siswa. Donasi yang diberikan berupa peralatan pendukung kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler sekolah.