Surat Terbuka CEO YouTube untuk Para Content Creator

Harris Maulana
menulislah apa saja yang kamu ketahui, karena tidak semua orang tentu tahu akan hal tersebut. #temankumparan
Konten dari Pengguna
3 September 2019 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harris Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo rekan kreator dan artis,
Seperti yang biasa saya lakukan setiap kuartal, saya ingin berhenti sejenak dan merenungkan prioritas saya dan cara yang dapat saya lakukan untuk membantu Anda mencapai kesuksesan di YouTube. Jika biasanya saya membahas kesuksesan dan juga kegagalan selama kuartal ini, kali ini saya ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting bagi saya secara pribadi, dan masa depan platform ini, yaitu tentang keterbukaan dan bagaimana kita mengimbanginya dengan tanggung jawab untuk melindungi komunitas ini.
ADVERTISEMENT
YouTube dibangun dengan landasan keterbukaan. Berdasarkan platform terbuka ini, jutaan kreator di seluruh dunia telah terhubung dengan penonton global dan banyak dari mereka telah membangun bisnis yang berkembang dalam proses tersebut.
Namun, keterbukaan juga memiliki tantangan tersendiri. Itulah sebabnya kami memiliki pedoman komunitas yang kami perbarui terus-menerus. Yang terbaru, pembaruan tersebut mencakup kebijakan tentang ujaran kebencian dan kebijakan tentang pelecehan yang akan segera diberlakukan.
Saat kita menciptakan tempat yang dirancang untuk menerima beragam sudut pandang, pasti ada sebagian yang melanggar batasan. Beberapa oknum akan mencoba mengeksploitasi platform demi keuntungan mereka sendiri, meski kami sudah berupaya membuat sistem untuk menghentikan mereka. Karena semakin banyak masalah yang muncul, maka semakin banyak pula desakan dari para pembuat kebijakan, pers, dan pakar yang mempertanyakan apakah platform terbuka itu benar-benar bermanfaat, atau bahkan layak.
ADVERTISEMENT
Namun, terlepas dari semua kekhawatiran ini, saya percaya bahwa menjaga platform terbuka kini lebih penting dibandingkan sebelumnya.
Pertama, keterbukaan membuka peluang. Kreator masa kini telah membangun seluruh ekonomi kreatif dan mendefinisikan ulang wajah media. Mereka telah benar-benar menjadi pelaku bisnis media generasi baru, dengan jutaan penayangan dan brand global, yang berkontribusi pada ekonomi lokal dan global, serta menciptakan lapangan kerja. Sebelumnya para kreator ini tidak memiliki kesempatan untuk menerobos lanskap media yang lebih tertutup.
Kreator seperti penggemar robot asal Swedia Simone Giertz dan vlogger gaya hidup tunanetra, Molly Burke, keduanya punya daya tarik yang unik tetapi tidak mendapat tempat dalam media tradisional. Mereka menemukan kesuksesan besar di YouTube dalam mengelola bisnis, menjual merchandise, menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, dan menciptakan nilai ekonomi yang nyata dalam komunitasnya. Atau kreator seperti Laura Vitale, Sallys Welt, dan Helen's Recipes yang telah mengubah kegemaran mereka terhadap makanan menjadi profesi penuh waktu (full-time) dengan channel dan buku masak yang sukses, serta masih banyak lagi. Dan bukan hanya mereka; sebuah laporan dari Ryerson University menemukan bahwa di Kanada saja, kreator YouTube telah menciptakan 28.000 pekerjaan penuh waktu (full-time). Dan dua puluh persen kreator Kanada yang memenuhi syarat telah menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Di seluruh dunia, channel yang menghasilkan pendapatan lebih dari $100.000 per tahunnya terus bertambah sebanyak 40% dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
Kedua, keterbukaan membantu memelihara komunitas. Di platform terbuka, berbagi pengalaman dapat menyatukan orang dengan cara yang luar biasa. Contohnya, Ryleigh Hawkins dari Selandia Baru memulai channelnya, Tourettes Teen, untuk meningkatkan kesadaran tentang seperti apa rasanya hidup dengan sindrom Tourette. Videonya yang informatif, menyenangkan, dan lucu berhasil menarik minat penggemar di seluruh dunia dan memberi tahu orang lain yang berpotensi menutup diri akibat sindrom ini agar mereka tidak merasa sendiri. Lalu remaja yang berbagi video tentang pengalaman mereka ditolak dari universitas pilihan mereka mengingatkan bahwa momen menyakitkan ini terjadi pada semua orang, dan mereka harus bangkit kembali.
Dan terakhir, keterbukaan bisa menjadi jalan untuk pembelajaran. Sebagai putri seorang profesor dan pembelajar seumur hidup, saya sangat terinspirasi saat melihat Edutubers seperti Origin of Everything, Manual do Mundo, Eddie Woo dan Excel is Fun yang mengubah YouTube menjadi ruang kelas terbesar di dunia. Setiap kali saya bertemu orang baru dan bertanya kepada mereka tentang YouTube, saya mendengar cerita tentang sesuatu yang mereka pelajari di situs ini: tentang bagaimana YouTube membantu seorang siswa meraih nilai sempurna untuk pekerjaan rumah matematika, seorang ibu yang sekarang bisa memperbaiki pintu garasi yang rusak, atau seorang karyawan yang mampu menguasai keterampilan kerja baru.
ADVERTISEMENT
Saya tegaskan, semua ini tidak mungkin terjadi tanpa keterbukaan. Tanpa sistem terbuka, akan ada orang lain yang dapat memutuskan siapa yang boleh membagikan cerita dan suara siapa yang boleh ditampilkan, namun seringkali cerita dan suara tersebut adalah yang serupa. Bisnis kecil yang dibangun oleh seseorang yang sekadar membagikan minatnya tentang cara membuat sabun tidak akan pernah berhasil. Remaja korban bullying tidak akan dapat menemukan komunitas yang melihat dan merasakan pengalaman serupa dengan yang mereka alami dan saling menguatkan bahwa keadaan akan membaik. Selain itu, orang yang penuh rasa ingin tahu dan terobsesi dengan fisika planet dan berupaya mencari beberapa video mungkin sulit untuk menemukannya.
Komitmen pada keterbukaan tidaklah mudah. Terkadang kami harus membiarkan konten yang tidak mainstream, penuh kontroversi, atau bahkan menyinggung. Tapi saya percaya bahwa dengan mendengarkan berbagai perspektif, akhirnya akan membuat kita menjadi masyarakat yang lebih kuat dan lebih berpengetahuan, meski kita tidak setuju dengan sebagian pandangan tersebut. Sebagian besar cara kami melindungi keterbukaan ini bukan hanya dengan pedoman yang memungkinkan perbedaan dalam menyatakan pendapat, tetapi juga dengan langkah-langkah yang kami ambil untuk memastikan komunitas yang bertanggung jawab.
Ilustrasi Youtube. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saya sudah sampaikan beberapa kali dalam tahun ini, bahwa keterbukaan adalah prioritas utama saya. Pendekatan yang bertanggung jawab untuk mengelola apa yang ada di platform kami dapat melindungi pengguna dan kreator seperti Anda. Ini juga berarti kami dapat terus memelihara semua hal baik yang muncul dari platform terbuka.
Hanya terdapat kurang dari satu persen konten bermasalah di YouTube dan kami terus berupaya menguranginya. Namun, jumlah yang sangat kecil ini memiliki dampak yang sangat besar, baik terhadap potensi bahaya bagi pengguna kami, maupun hilangnya kepercayaan pada model terbuka yang memungkinkan munculnya komunitas kreatif Anda.
Salah satu asumsi yang kami dengar adalah bahwa kami ragu untuk mengambil tindakan terhadap konten yang bermasalah karena konten tersebut menguntungkan bisnis kami. Ini tidak benar — pada kenyataannya, akibat dari tidak diambilnya tindakan yang memadai dalam jangka panjang menyebabkan kurangnya kepercayaan dari pengguna, pengiklan, dan Anda, kreator kami. Kami ingin mendapatkan kepercayaan itu.
ADVERTISEMENT
Ini sebabnya kami telah mencurahkan banyak upaya selama beberapa tahun terakhir dalam tim dan sistem yang melindungi YouTube. Pendekatan kami terhadap tanggung jawab mencakup empat “R”:
● Kami MENGHAPUS konten yang melanggar kebijakan kami secepat mungkin. Dankami selalu berusaha untuk membuat kebijakan kami lebih jelas dan lebih efektif, seperti yang telah kami lakukan terhadap konten lelucon (pranks) dan tantangan, keselamatan anak, dan ujaran kebencian (hate speech) pada tahun ini. Kamiberusaha untuk betul-betul memikirkan pembaruan ini dan berkonsultasi dengan berbagai pakar untuk menyampaikan pemikiran, misalnya kami berbicara dengan puluhan ahli saat memperbarui kebijakan ujaran kebencian (hate speech). Kami juga melaporkan penghapusan yang kami lakukan dalam laporan triwulan penegakan Pedoman Komunitas. Saya sangat menghargai jika Anda memberi tahu kamitentang kebijakan yang tidak sesuai bagi komunitas kreator. Satu hal yang sudah kami dengar dengan jelas memerlukan pembaruan adalah terkait pelecehan yang dilakukan kreator kepada kreator lainnya. Saya sudah sampaikan dalam surat terakhir bahwa kami sedang meninjau masalah ini dan akan mengumumkan hasilnya beberapa bulan mendatang.
ADVERTISEMENT
● Kami MENGEDEPANKAN sumber berita resmi saat orang mencari berita atau informasi, khususnya selama momen berita penting terbaru. Galeri berita penting dan berita utama kami tersedia di 40 negara dan kami terus memperluasnya.
● Kami MENGURANGI penyebaran konten yang hampir melanggar kebijakan kami. Kami sudah melakukannya di AS dengan melakukan perubahan pada rekomendasi awal tahun ini, dan hasilnya penayangan konten jenis ini yang berasal dari rekomendasi turun 50%. Dengan kata lain, konten berkualitas memiliki peluang lebih besar untuk lebih menonjol. Kami mulai mencoba perubahan ini di Inggris Raya, Irlandia, Afrika Selatan, dan pasar lainnya yang menggunakan bahasa Inggris.
● Kami menetapkan standar yang lebih tinggi tentang channel mana yang dapat menghasilkan uang di situs kami, dan hanya MEMBERI REWARD kepada kreator yang layak dan tepercaya. Tidak semua konten yang diizinkan di YouTube cocok dengan pengiklan yang ingin memasarkan brand mereka. Kami harus yakin pengiklan merasa nyaman dengan konten yang menampilkan iklan mereka. Ini juga alasan kami mengaktifkan aliran pendapatan baru untuk kreator seperti Super Chat dan Langganan (Memberships). Ribuan channel YouTube telah meraih pendapatan dua kali lipat sejak menggunakan fitur baru ini, sebagai tambahan dari iklan. Cerita yang saya dengar dari kreator seperti Anda menginspirasi saya setiap hari.
ADVERTISEMENT
Komunitas yang Anda buat adalah bukti nyata bahwa internet yang mencerminkan beragam ide dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Anda telah membangun sesuatu yang luar biasa; dan tugas kami untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara keterbukaan dan tanggung jawab, sehingga generasi kreator dan pengguna di masa depan juga bisa melakukannya.
- Susan Wojcicki, CEO YouTube -
*) Surat ini saya dapatkan dari email yang masuk yang dikirim oleh agency YouTube.