Pemerataan Pelatihan Kerja Melalui BLK Komunitas

Hartanto
Dosen Polteknaker. Fokus di bidang MSDM, pelatihan vokasi serta ketenagakerjaan.
Konten dari Pengguna
12 September 2020 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan belajar mengelas di Balai Latihan Kerja Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan belajar mengelas di Balai Latihan Kerja Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhir – akhir ini marak terdengar adanya BLK Komunitas yang mulai bermunculan di beberapa daerah. Banyak yang bertanya – tanya tentang apa itu BLK Komunitas dan untuk apa BLK Komunitas tersebut dibangun. BLK Komunitas merupakan Balai Latihan Kerja pada suatu komunitas di Lembaga Pendidikan Keagamaan non pemerintah, Lembaga Keagamaan non pemerintah dan Konfederasi atau Federasi Serikat Pekerja atau Serikat Buruh yang memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian kejuruan sesuai kebutuhan pasar kerja.
ADVERTISEMENT
BLK tersebut merupakan unit pelatihan vokasi bagi calon pencari kerja atau tenaga kerja yang ingin meningkatkan keterampilan teknisnya untuk diimplementasikan dalam dunia kerja.
Saat ini pemerintah telah memiliki lebih dari 300 BLK yang tersebar di seluruh Indonesia. Berkaitan dengan salah satu program prioritas pemerintahan dalam kabinet Indonesia Maju 2019 – 2024 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), maka keberadaan BLK sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
BLK dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan bidang yang diminati. Untuk melakukan peningkatan kualitas SDM, pemerintah melakukan pembangunan secara masif BLK tambahan untuk mendukung percepatan peningkatan kompetensi dalam menghadapi perubahan dunia kerja akibat pengaruh teknologi digitalisasi (industry 4.0).
ADVERTISEMENT
Peningkatan kualitas SDM melalui Pelatihan Kerja
Percepatan peningkatan kompetensi tersebut diimplementasikan melalui pelatihan kerja. Pelatihan kerja merupakan keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi kompetensi/ jabatan/ pekerjaan serta spesifik pekerjaan.
Pelatihan saat ini menggunakan kurikulum PBK atau Pelatihan Berbasis Kompetensi. PBK menitik beratkan pada 3 aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau dipersyaratkan di tempat kerja.
Pelatihan kerja merupakan salah satu jalur yang mudah dan efektif untuk meningkatkan kualitas kompetensi kerja serta mengembangkan karier seseorang. Pelatihan kerja dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha.
ADVERTISEMENT
Kepesertaan dalam pelatihan kerja juga tidak dituntut dengan persyaratan pendidikan formal maupun usia dari peserta pelatihan. Dengan demikian, pelatihan kerja sangat cocok bagi calon tenaga kerja yang menginginkan perubahan hidup secara cepat dengan memiliki keterampilan yang dibutuhkan baik untuk dunia industri maupun kebutuhan berwirausaha.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelatihan kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas telah berkoordinasi dengan Lembaga – Lembaga pelatihan baik milik pemerintah maupun swasta dengan cara memfasilitasi berbagai program yang mendukung pelaksanaan pelatihan kerja dengan tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi SDM/ tenaga kerja.
Optimalisasi BLK Komunitas
Dalam rangka memperluas percepatan peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja Indonesia, Kemnaker memberikan ruang kepada komponen dan komunitas masyarakat untuk bersinergi dalam pelaksanaan pelatihan kerja. Salah satu sinerginya yaitu dengan memberikan bantuan pembangunan Gedung BLK Komunitas beserta peralatan pelatihannya serta bantuan program pelatihan agar BLK tersebut segera bisa beroperasional.
ADVERTISEMENT
Keberadaan BLK Komunitas tersebut sangat strategis. Selain sudah memiliki komunitas tersendiri, letaknya juga berada pada daerah – daerah yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Oleh karena itu BLK tersebut didorong untuk melakukan PBK bagi masyarakat sekitar agar dapat meningkatkan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan usaha.
Kemnaker RI telah membangun BLK Komunitas dalam bentuk gedung, peralatan pelatihan, operasional kelembagaan, program pelatihan bagi peserta pelatihan dan instruktur serta pengelola pelatihan. Cara dan upaya tersebut sudah dilakukan secara masif oleh pemerintah sejak tahun 2017 hingga saat ini. Sampai tahun 2019, jumlah BLK Komunitas yang ada sebanyak 1.113 yang terus dikembangkan model maupun jenis pelatihannya. Pada tahun 2020 ini, Kemnaker berkomitmen untuk melakukan percepatan peningkatan SDM dengan membangun tempat pelatihan kerja BLK Komunitas sebanyak 1.000 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam pengembangan BLK Komunitas ini, Kemnaker melibatkan masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dalam merancang, membuat, mengembangkan, mengelola dan mengimplementasikan jenis pelatihan yang dapat dilaksanakan. Perancangan pengelolaan BLK Komunitas ini disesuaikan dengan potensi daerah masing – masing, lingkungan dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik Lembaga keagamaan tersebut maupun masyarakat setempat. Kemnaker dalam hal ini juga memiliki kebijakan untuk memerintahkan pelaksanaan PBK yang dilakukan BLK Komunitas agar berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didukung dengan modul pelatihan yang sesuai standar.
Berdasarkan data BPS tahun 2019, jumlah populasi Indonesia mencapai 267 juta jiwa dan berpotensi meningkat menjadi 271 juta jiwa di tahun 2020, dan akan terus meningkat hingga 282 juta pada tahun 2024. Dari populasi tersebut, jumlah Angkatan kerja pada periode yang sama hanya mencapai 133, 56 juta jiwa. Sementara penduduk yang bekerja terdata sebanyak 126, 51 juta jiwa dan jumlah pengangguran mencapai 7,05 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya tambahan BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia, harapannya mampu menciptakan SDM yang berkualitas sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan ataupun berwirausaha semakin terbuka lebar. Dampak langsung dari penambahan BLK Komunitas secara masif adalah dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.