Kisah Desember: CPNS, kumparan, dan Aku

Hasrullah Harun
Jurnalis di kepripedia.com - partner kumparan '1001' media online
Konten dari Pengguna
18 Desember 2019 12:52 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hasrullah Harun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Adi Sulbar Kini, Irham Tugumalang, Aku, Mario Balleo, Fadhil Kendarinesia (Kiri ke Kanan) . Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Adi Sulbar Kini, Irham Tugumalang, Aku, Mario Balleo, Fadhil Kendarinesia (Kiri ke Kanan) . Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebelum panjang, mari ikut aku flashback ke tahun 2018 akhir.
ADVERTISEMENT
Tepat hari keempat idul adha di penghujung Agustus 2018, aku resmi diwisuda dengan menggandeng gelar S.H jebolan salah satu Universitas keagamaan di Kota Malang.
Sejak itu, diputuskan kembali ke kampung halaman yang terletak di salah satu pulau eks penghasil timah di Kepulauan Riau. Pertengahan Oktober 2018 aku pastikan telah mencabut mandat 'anak rantau' dari keluarga mini (aku, ayah, dan ibu).
Tiba di pangkuan kedua orang tua, jiwa untuk survive masih merekat erat. Meski kala itu menjadi sarjana dan dituntut kuat untuk menjadi abdi negara kategori ASN/PNS, aku sepertinya lebih tertarik menjadi abdi negara di bidang enterpreneur atau ekonomi kreatif.
Bersama Rektor UIN Malang, Prof Haris. Foto : Istimewa
Sembari menganggur dan menanti pengumuman dan tahap-tahap seleksi CPNS di ujung 2018 itu, aku bersama kedua sesepuh (senior) di kampung halaman berkonsep untuk membuat sebuah situs yang berisikan kebudayaan Melayu. Kami menamainya melayupedia.com. Sempat pula ingin melamar ke antaranews sebagai jurnalis multimedia. Namun lebih dahulu diurungkan.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu, ujian CAT CPNS yang mulanya aku dipastikan tidak lulus karena dibawah passing grade malah di-rangking karena tidak ada yang lulus. Alhasil, namaku bertengger di puncak klasemen CAT formasi menikahkan di Kementerian Agama.
Galau, sedikit cahaya peluang untuk fokus di dunia pers kembali redup, tapi cahaya menjadi sosok penghulu nikah kembali terlihat.
Sebelum menuju tes interview di Kementerian Agama, aku yang selalu stay 'nangkring' informasi di kumparan menemukan informasi program "1001" media online kumparan. Wow, total 3,5 miliar untuk 35 partner terpilih.
Belum punya kepercayaan diri untuk bersaing bersama ribuan pendaftar kala itu. Tapi mencoba tiada salahnya, kali jodohku ber-passion adalah kumparan. Sebagian umum konsep melayupedia.com sengaja ku modifikasi dengan jangkauan Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Yah, 2 hari terakhir penutupan program kumparan ini pada 29 November 2018, semua keperluan sudah ku kirimkan. Jadilah aku bersaing bersama 1.700 orang lain di Indonesia.
Entah apa yang merasukiku, aku lebih menanti kabar dari kumparan, ketimbang cinta pertama (info tes interview Kementerian Agama)
Kala itu, tim kolaborasi kumparan sepertinya bekerja lebih cepat dan taktis dalam program ini. Pada 5 Desember 2018, 53 nama peserta 1001 media online diumumkan. Aku berada di antaranya itu, dengan domisili Kota Tanjungpinang, kota di mana ku lahir.
Bersiaplah aku untuk tahapan selanjutnya agar bisa menjadi dekat dengan kumparan. Kompetisi lain, yang lebih jauh aku pesimistiskan memberi Pengumuman, tes wawancara CPNS di Kemenag pun muncul bahwa akan dilaksanakan pada 17-19 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Sebelum pergi tes wawancara ke Ibu Kota Kepulauan Riau, Tanjungpinang. Tim kumparan lebih dahulu mengirimkan jadwal wawancara untuk membahas soal konsep via online.
Posisiku yang itu berada di kampung halaman, tak meyakinkan untuk video call karena koneksi di saat musim hujan. Tapi tak mengapa, melalui diskusi suara, tahapan untuk bergabung menjadi partner kumparan pun telah terlewati.
Moment dimana kumparan mengumumkan partnernya. Foto : Istimewa
Singkat cerita, 18 Desember 2018, aku pun ikut tes interview dan psikotes Kementerian yang mengurusi agama untuk menjadi seorang 'tukang nikah' di hari kedua. Usainya hingga malam, beserta pesimis aku sengaja menyempatkan diri ngopi bersama seorang rekan dan sesama peserta.
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, aku selalu stay membaca informasi di kumparan melalui sosial medianya. Kabar tentang '1001' media online pun dipublikasikan.
Wah, namaku ada disana beserta kota kelahiranku. Senang, teramat senang. Tapi ini jauh dari harapan keluarga besar untuk menjadi seorang ASN.
Salah satu guru, orang tua sekaligus teman yang kini sama mengurus media yang berafiliasi ke kumparan itu ialah orang pertama yang merasa bahagia akan kabar kelulusan di kumparan.
Pesimis itu berubah menjadi tantangan baru. tepat hari ini (18/12) adalah perjalanan pertamaku mulai digandeng kumparan.
Nantikan kisah 1 Februari, lahirnya kepripedia.com | partner kumparan '1001' startup media online.