Judi Online, Kesenangan Sesaat

Diego
Dosen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
25 Februari 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diego tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Judi online

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bermain judi online merupakan aktivitas yang banyak diminati akhir-akhir ini, terlebih lagi perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan seseorang untuk bermain judi. Bermain judi online lebih praktis karena tidak perlu mengunjungi suatu tempat, namun bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Meskipun demikian, bermain judi online tetap saja tidak dibenarkan. Usia remaja dan dewasa, merupakan kelompok yang paling banyak terkena virus judi online. Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 2023, sebanyak dua juta tujuh ratus orang bermain judi online sejak 2017 hingga 2022.
Judi Online ibarat seperti jebakan Batman
Meskipun memberikan kesenangan sesaat, pada dasarnya bermain judi online menyebabkan konsekuensi yang serius dan bisa menjadi kecanduan yang merugikan, sehingga menimbulkan masalah seperti finansial, konflik pribadi, dan dampak negatif lainnya. Masalah finansial atau keuangan menjadi masalah yang paling umum dialami bagi pemain judi. Mereka yang bermain judi, sering kali menghabiskan uang lebih dari yang dimilikinya. Maksudnya adalah mereka rela berhutang, bahkan sampai tingkat serius, karena sangat ketagihan bermain judi, dan merasa bahwa akan ada peluang untuk menang.
ADVERTISEMENT
Menurut Ustaz Dennis Lim yang merupakan mantan bandar judi online kasino, dikutip dalam podcastnya bersama Denny Sumargo (6/1/2023) mengatakan bahwa ”Menang judi itu bisa terjadi karena dua cara. Satu karena dikasih sama bandarnya, kedua kalau lu pengen menang, lu jadi bandar.” Ustaz Dennis juga menegaskan bahwa ditengah perkembangan digital saat ini, mengakali permainan judi online akan lebih mudah. Namun, tidak semua orang paham akan hal ini karena sudah terlalu terpikat dengan kesenangan sesaat yang dirasakan ketika bermain judi online.
Oleh karena itu, dampak selanjutnya yang akan dirasakan ketika bermain judi online adalah dampak psikologis. Bermain judi online bisa menyebabkan stres, depresi, kecemasan, dan ketakutan ketika seseorang terlalu menyenangi bermain judi, dan pada akhirnya kehilangan uang. Sayangnya beberapa orang berpandangan bahwa bermain judi sebagai bagian rekreasi. Dilansir dari halodoc.com menyatakan bahwa Ketika seseorang merasakan kesenangan ketika bermain judi, titik setel suasana hatinya sedang naik. Namun ketika berjudi menjadi tidak dapat dikendalikan serta sering mengalami kekalahan, titik setel suasana hati menjadi menurun.
ADVERTISEMENT
Tentu saja tidak muda mengendalikan atau mengontrol seseorang yang kecanduang bermain judi online. Sehingga dibutuhkan kesadaran diri akan bahaya yang akan terjadi jika kecanduang bermain judi online. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai akibat dari bermain judi online, diantaranya adalah: sangat menggilai bermain judi online, memiliki emosi yang tidak stabil karena gangguan yang terjadi ketika sedang bermain, selalu memikirkan bermain judi ataupun taruhan, menghabiskan banyak waktu untuk berjudi, berbohong kepada diri sendiri maupun orang lain tentang perjudian, dan sebagainya.
Akibat dari berbohong mengenai perjudian, bisa menyebabkan masalah dalam hubungan. Kecanduan yang tidak bisa dikendalikan, tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan masalah baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain seperti keluarga, pasangan, teman, dan sebagainya. Membohongi diri sendiri tentang bermain judi contohnya, berjanji akan berhenti bermain jika sudah menang. Namun sering kali yang terjadi setelah mengalami kekalahan seseorang semakin terobsesi untuk menjadi menang. Sehingga janji pada dirinya tak pernah ditepati. Begitu juga dengan orang lain. Mereka akan terus mencoba menipu orang-orang disekitar mereka. Contohnya saja seorang anak sekolah yang kecanduang bermain judi online, tidak akan segan-segan untuk meminta uang kepada orang tuanya, bahkan akan berbohong dengan mengatakan untuk kepentingan sekolah. Atau suami yang mencoba meyakinkan istrinya untuk berinvestasi, tapi ternyata uang tersebut digunakan untuk bermain judi.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang sudah sering berbohong, dan jika ketahuan tidak menutup kemungkinan timbulnya kriminalitas. Seseorang yang kecanduan bermain judi online, akan terus berusaha mendapatkan uang untuk diputarkan dalam permainan. Mereka akan mecoba menjual barang-barang yang masih tersisa, meminta uang secara paksa kepada keluarganya, melakukan pencurian, bahkan sampai membunuh orang lain, karena obsesi yang tidak bisa dikendalikannya.
Oleh karena itu, dibandingkan kesenangan sesaat, bermain judi online lebih mendatangkan permasalahan, yang bisa jadi akan berjangka panjang. Sangat penting untuk memahami dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan bertanggung jawab. Mencoba mencari hobi yang bermanfaat, bermain dengan alam, banyak beraktivitas dan bertukar pikiran dengan orang lain, serta banyak aktivitas positif lainnya yang dapat dilakukan untuk menciptakan kesenangan dan juga memori yang mendalam.
ADVERTISEMENT