Konten dari Pengguna

Kemerdekaan Indonesia, Mahasiswa Harus Ngapain Lagi?

Diego
Dosen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Andalas
11 Agustus 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diego tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kemerdekaan Indonesia

Sumber: Tangkapan Pribadi (Kemerdekaan Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Tangkapan Pribadi (Kemerdekaan Indonesia)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemerdekaan Indonesia yang sudah berusia lebih dari tujuh dekade membawa banyak perubahan, tapi perjuangan untuk membangun bangsa masih terus berlanjut. Sebagai mahasiswa, peran dalam menjaga dan meneruskan semangat kemerdekaan sangat penting. Setiap tanggal 17 Agustus, kita sebagai warga negara Indonesia memperingati hari kemerdekaan. Pada tahun 2024 ini, Indonesia memasuki usia kemerdekaan yang ke 79 tahun. Sudah cukup lama negara Indonesia merdeka dan negara ini sudah benyak sekali mengalami perubahan. Era kepemimpinan di negara kita juga terus berganti dari tahun ke tahun, dan tentunya membawa segara perubahan lengkap dengan kelebihan serta kekurangannya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan pendidikan yang ada di negara Indonesia, semakin bertambahnya tahun kita merasakan peranan teknologi informasi memegang peranan penting dalam penyebarluasan ilmu pengetahuan. Mahasiswa sebagai salah satu pengguna teknologi informasi terbesar di negara Indonesia juga telah bertransformasi menjadi semakin melek informasi. Menurut saya, melek informasi mempunyai peranan penting agar kita terhindari dari information anxiety.
Tulisan saya kali ini ingin memberi masukan kepada mahasiswa - mahasiswa di negara Indonesia, apa yang perlu dilakukan untuk membuat bangsa kita ini menjadi lebih baik dari perspektif seorang dosen. Mengapa mahasiswa? Disamping memang mahasiswa adalah "anak didik" dari seorang dosen, lebih jauh lagi para dosen menaruh harapan besar akan perubahan - perubahan yang aka dibuat oleh 'anak didik' ini kelak. Sekecil apapun perubahan itu, sebuah perubahan besar akan dimulai dari perubahan kecil yang tereskalasi secara terus - menerus dan konstan.
ADVERTISEMENT
Berikut hal - hal yang perlu dilakukan mahasiswa untuk mengisi hari kemerdekaan negara kita ini :
1. Menghargai sejarah
Saya sangat setuju dengan tindakan menghargai sejarah ini. Bangsa Indonesia telah melalui sejarah yang sangat panjang hingga bisa menjadi bangsa maju seperti sekarang ini. Bangsa kita tidak serta - merta dengan mudah mendapatkan kebebasan berpikir seperti sekarang tanpa peranan para tokoh dan masyarakat di masa lalu. Mengapa mahasiswa perlu menghargai sejarah? Menurut hemat saya, hal ini agar kita tidak lupa akan kontribusi para pemikir - pemikir di masa lampau yang telah berkontribusi besar hingga pendidikan bisa didapatkan dengan oleh semua lapisan masyarakat seperti sekarang. Dengan menghargai sejarah, mahasiswa menjadi paham bahwa segala sesuatu yang mereka dapatkan sekarang merupakan versi yang lebih baik jika dibandingkan apa yang didapatkan para pendahulu mereka.
ADVERTISEMENT
2. Fakus pada proses
Rasanya saya perlu untuk memasukkan poin ini ke dalam artikel kali ini. Saya adalah salah satu orang yang sangat percaya akan sebuah proses. Pikir itu adalah pelita hati, sehingga bagi mahasiswa yang melalui proses yang baik maka mahasiswa tersebut mampu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Untuk menjadi orang yang dikatakan sukses, kita tentunya harus melalui proses yang panjang. Dari proses panjang tersebutlah kita mendapatkan banyak pengalaman yang bermanfaat. Saya termasuk salah satu orang yang tidak percaya dengan proses yang instan karena pengalaman yang baik tidak bisa tercipta dalam termin waktu yang singkat. Seorang mahasiswa yang telah melalui proses pengajaran baik akan mampu menularkan spirit positif dan kerja cerdas yang optimal.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan kemampuan literasi media
Pada tahun 2024 ini, kemampuan literasi media mahasiswa perlu ditingkatkan secara signifikan. Literasi media memang terdengar remeh namun apabila kemampuan literasi media kita tidak mumpuni maka kita akan dengan mudah terbawa derasnya arus informasi. Saat ini arus informasi yang menggempur kita sudah sangat banyak. Media massa online serta sosial media memuat banyak sekali informasi dari berbagai perspektif sehingga kita sebagai konsumen menjadi bingung mana berita yang sesuai dengan sembilan elemen jurnalismenya Bill Kovach dan mana berita hoax. Dengan berbekal kemampuan literasi media yang baik, mahasiswa akan mampu memilah - milah informasi mana yang layak dikonsumsi, berita mana yang telah di framing, informasi mana yang hoax dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
4. Positive thinker
Pada era kemajuan teknologi informasi seperti sekarang, mahasiswa perlu untuk menjadi positive thinker. Mahasiswa sekarang memiliki akses 24 jam terhadap informasi yang ada di menu smartphone mereka. Kadang kala, infobesity yang ada sekarang ini membuat kita terlalu cepat dalam judging salah satu pihak tanpa mempertimbang prinsip cover both side. Rasanya kita perlu untuk mengumpulkan informasi terlebih dahulu dan berpikiran positif terhadap sebuah fenomena yang ada sehingga kita bisa memproses di pikiran secara bijak untuk kemudian memutuskan apakah informasi tersebut bisa diterima. Menjadi seorang positive thinker juga dapat menghindarikan mahasiswa dari segala macam ganggua mental 'kekinian' seperti anxiety, FOMO, NPD dan lain sebagainya.
Sebenarnya masih banyak lagi hal - hal yang perlu untuk menjadi perhatian mahasiswa agar mereka menjadi mahasiswa yang tangguh di 79 tahun negara Indonesia merdeka ini. Namun saya perlu untuk menggaris bawahi empat hal di atas karena saya banyak sekali menemui mahasiswa kurang memperhatikannya. Memang masing - masing kita memiliki perspektif sendiri mengenai 'what to do' dan 'what to not do' untuk para mahasiswa sekarang, namun masing - masing kita tentunya memiliki skala prioritas masing - masing.
ADVERTISEMENT