Bahaya Rambut Rontok, Ini Penyebabnya

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
10 Oktober 2022 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahaya Rambut Rontok. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahaya Rambut Rontok. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Rambut akan terus tumbuh sesuai dengan siklusnya. Rambut yang rontok akan digantikan dengan rambut baru, dan umumnya rambut memang akan rontok sebanyak 50-100 helai per hari.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut WebMD, jika jumlah helai rambut yang rontok lebih dari angka yang ditentukan, maka kondisi tersebut sudah termasuk masalah kerontokan.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, rambut rontok berlebihan cukup berbahaya, karena dapat menyebabkan kebotakan. Rambut rontok juga bisa menjadi gejala adanya penyakit serius pada tubuh yang wajib diwaspadai.

Bahaya Rambut Rontok

Bahaya rambut rontok sebagai gejala penyakit serius dikutip dari jurnal American Academy of Dermatology Association, berikut di antaranya.
Ilustrasi Bahaya Rambut Rontok. Foto: Unsplash

1. Alopecia areata

Alopecia areata adalah kondisi penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel atau kantong kelenjar rambut. Penderita penyakit ini biasanya akan mengalami rambut rontok. Tidak hanya di kepala, tapi juga alis, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya.

2. Tiroid

Rambut rontok berlebihan bisa jadi tanda bahwa kamu mengalami gangguan pada kelenjar tiroid. Penderita penyakit tiroid biasanya bahkan mendapati sisinya penuh dengan rambut rontok.
ADVERTISEMENT

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang menyebabkan munculnya kista di ovarium wanita. Rambut yang terus-menerus rontok bisa jadi adalah tanda bahwa seorang perempuan mengidap penyakit ini.

4. Infeksi kulit kepala

Infeksi jamur atau bakteri yang menyerang kulit kepala dapat menyebabkan rambut rontok. Jika tidak segera ditangani, lama kelamaan, area kulit kepala yang terinfeksi akan bersisik dan mengalami peradangan. Tak jarang, kulit kepala yang terinfeksi akan mengalami kebotakan.

Penyebab Rambut Rontok

Ilustrasi Bahaya Rambut Rontok. Foto: Pixabay
Ketahui penyebab rambut rontok untuk menghindari penyebabnya atau mengetahui penanganannya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam laman Healthline dan WebMD, berikut beberapa penyebab rambut rontok.

1. Androgenic alopecia

Androgenic alopecia mengacu pada kerontokan rambut secara genetik, seperti pola kebotakan pria atau pola kebotakan wanita. Hal ini adalah penyebab paling umum dari kerontokan rambut, dan memengaruhi hingga 50 persen orang.
ADVERTISEMENT
Kerontokan rambut yang berhubungan dengan androgenic alopecia cenderung terjadi secara bertahap. Sebagian orang mungkin mengalami kerontokan rambut di masa pubertas. Sementara yang lain mungkin baru merasakan gejalanya di usia pertengahan.
Pola kebotakan wanita sering mengakibatkan penipisan di seluruh kulit kepala. Sementara pola kebotakan pria biasanya ditandai dengan kerontokan rambut secara progresif di atas pelipis dan penipisan di ubun-ubun kepala, menciptakan bentuk "M".

2. Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah jenis kerontokan rambut secara tiba-tiba yang terjadi karena adanya kejutan secara emosional atau fisik, seperti peristiwa traumatis, periode stres yang ekstrem, atau penyakit serius. Termasuk juga terjadi karena perubahan hormon secara signifikan, seperti kehamilan, persalinan, dan menopause
Penyebab potensial lain dari telogen effluvium adalah malnutrisi, gangguan endokrin tertentu, hingga memulai atau menghentikan kontrasepsi hormonal.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan telogen effluvium, termasuk anticoagulants, anticonvulsants, retinoid oral, beta-blocker, dan obat tiroid.

3. Traction alopecia

Traction alopecia terjadi karena terlalu banyak memberi tekanan dan ketegangan pada rambut. Misalnya, kamu mengikat rambut terlalu kencang dan ketat, seperti kepang, kucir kuda, atau sanggul.

4. Prosedur perawatan rambut

Ada banyak prosedur perawatan rambut yang justru berefek buruk pada rambut, seperti keramas terlalu sering, pengeritingan, pemutihan, dan pewarnaan rambut dapat menyebabkan penipisan rambut secara keseluruhan dengan membuat rambut lemah dan rapuh.
Nah, itulah penjelasan seputar rambut rontok. Jika rambut terus menerus rontok, sebaiknya segera kunjungi dokter, ya.
(DEL)