5 Mitos Kecantikan yang Harus Berhenti Dipercaya

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
29 Januari 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kecantikan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecantikan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mitos kecantikan ternyata masih banyak yang beredar dan menghantui kalangan wanita. Hal ini tidak dipungkiri lagi mengingat kecantikan selalu menjadi perbincangan hangat setiap saat oleh kaum hawa.
ADVERTISEMENT
Namun, beredarnya mitos tidak perlu dikhawatirkan apalagi sampai membuat kepercayaan diri menurun. Misalnya terlalu sering menggunakan makeup bisa merusak kulit wajah. Padahal, makeup bisa dipakai setiap hari dengan syarat rajin membersihkan wajah setelah memakainya.
Itu sebabnya, beberapa diantara mitos tidak sepenuhnya benar dan bisa dipercaya. Berikut adalah 5 mitos kecantikan lainnya yang harus berhenti dipercaya.

Cokelat Membuat Wajah Berjerawat

Mitos yang pertama sudah sering kita dengar. Namun, mitos ini tentu saja salah. Cokelat yang menyebabkan jerawat mungkin cokelat yang sudah memiliki kandungan gula tinggi atau disebut white/milk cokelat. Cobalah konsumsi dark cokelat yang lebih aman dan sehat.
Selain itu, penyebab jerawat sebenarnya adalah pori-pori yang tertutup akibat meningkatnya produksi minyak dan sel corneus. Hal tersebut terjadi karena pengaruh hormon, jenis kulit dan jenis perawatan kulit.
ADVERTISEMENT

Bahan Alami Lebih Baik dari Bahan Sintetis

Faktanya adalah tidak semua bahan alami lebih baik bahan sintetis. Semua bahan, alami maupun sintetis dapat berpotensi menimbulkan iritasi.
Ada beberapa wanita yang memiliki alergi terhadap produk kecantikan yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti minyak daun teh (tea tree oil) dan lemon. Jadi, semua itu tergantung kembali kepada si pemakai dan kebutuhan kulit masing-masing.

Sering Mencukur Rambut Membuat Lebat

Ilustrasi merawat rambut. Foto: Shutterstock
Mencukur rambut dalam waktu yang sering untuk membuat rambut lebat tentu saja hanya mitos. Hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan mitos tersebut. Sebaiknya, untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, kita men-scrub kulit kepala setiap minggu.
Hal ini bertujuan untuk membantu mendetoksifikasi dan menyeimbangkan kembali tingkat pH kulit kepala. Selain itu, dengan memijat scrub ke kulit kepala akan membantu sirkulasi darah yang mendorong pertumbuhan dan membuat rambut lebih berkilau.
ADVERTISEMENT
Pilihlah scrub perawat rambut dari bahan yang bisa melembabkan dan kaya akan vitamin untuk melembutkan kulit kepala dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

Produk Mahal Lebih Efektif dari yang Murah

Mitos ini sudah banyak beredar sejak waktu yang lama. Tapi faktanya, produk yang mahal belum tentu lebih efektif daripada yang lebih murah. Hal ini berhubungan langsung dengan bahan dari produk itu sendiri.
Selain itu, keefektifan suatu produk akan berbeda hasilnya di kulit tiap pemakai berdasarkan jenis dan permasalahan kulit masing-masing.

Paparan Sinar Matahari Mengurangi Jerawat

Ilustrasi sunscreen atau tabir surya. Foto: verywellfamily.com
Mitos yang satu ini tentu sangat salah. Bukan mengurangi jerawat, paparan sinar matahari yang berlebihan malah akan merusak kulit seperti pengelupasan dan menjadi kering. Parahnya lagi, bisa menimbulkan iritasi dan kerusakan permanen pada jaringan kulit.
ADVERTISEMENT
Paparan sinar matahari menyebabkan peradangan, perubahan warna kulit, bintik hitam. Selain itu, sinar UVA dan UVB yang kuat dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit. Kita justru dianjurkan menggunakan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi wajah dan badan dari paparan sinar matahari langsung.