Tips Diet Sehat dan Cepat yang Dijamin Aman

Ilustrasi wanita menimbang berat badan. Foto: Shutter Stock

Tips diet sehat selalu menjadi bahan incaran banyak orang khususnya kaum hawa. Diet dilakukan untuk mencapai berat badan ideal agar tubuh lebih sehat. Selain itu, sebagian orang melakukan diet untuk menunjang penampilan menurut standar kecantikan tertentu.

Beberapa orang menetapkan batas waktu diet yang tegas. Oleh sebab itu, tidak hanya tips diet yang dicari, banyak orang berharap dapat meraih berat badan ideal dalam waktu singkat namun tetap terjamin keamanannya.

Untuk yang sedang bingung karena berat badan naik, berikut kami rangkum tips diet sehat dan cepat yang dirangkum dari berbagai sumber.

Diet Puasa

Diet puasa atau intermittent fasting merupakan pola makan yang melibatkan puasa jangka pendek yang dilakukan secara teratur. Jenis diet ini tidak mengatur makanan apa saja yang dapat dikonsumsi atau dikurangi, namun lebih menegaskan kapan anda dapat makan dan kapan anda harus berhenti makan.

Jenis puasa ini dipercaya dapat menurunkan berat badan secara lebih cepat. Penelitian di International Journal of Obesity mengindikasikan bahwa puasa intermiten yang berdurasi hingga 24 minggu menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan pada individu yang memiliki berat badan berlebih.

Metode puasa intermiten yang paling umum dilakukan meliputi:

Tapi ada baiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan puasa intermiten. Pasalnya, tidak semua orang bisa menjalankan diet ini. Seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan pasien penyakit tertentu yang diharuskan untuk mengonsumsi makanan dan obat secara teratur.

Olahraga

Ilustrasi olahraga. Foto: Shutterstock

Olahraga merupakan kunci penting untuk memiliki tubuh sehat. Untuk menurunkan berat badan secara cepat dan aman, olahraga teratur harus dikombinasikan dengan perubahan pola makan. Untuk hasil yang maksimal, olahraga juga bisa dilakukan bersamaan dengan diet puasa.

Beberapa olahraga yang dapat anda lakukan misalnya jump rope atau lompat tali. Olahraga tersebut dapat membakar 667-990 kalori per jam jika anda lompat sebanyak 120 kali per menit, kickboxing, dan lari sprints.

Mengurangi Konsumsi Gula

Jika memungkinkan, kurangi konsumsi junk food dan makanan olahan lainnya yang tinggi gula dan beralih ke gandum, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari juga minuman berkarbonasi yang mengandung gula tinggi. Ganti dengan teh herbal atau infused water (air mineral yang dipadukan dengan potongan buah).

Mengonsumsi Makanan Kaya Serat

Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga berpotensi menurunkan berat badan. Makanan tinggi serat misalnya adalah sereal gandum, roti gandum, buah dan sayur, kacang polong, serta biji-bijian.

Mengurangi Stres

Ilustrasi meditasi. Foto: Shutterstock

Stres memicu diproduksinya hormon cortisol yang pada awalnya menyebabkan berkurangnya nafsu makan. Namun, ketika seseorang berada dalam kondisi stres terus menerus, cortisol menetap dalam aliran darah lebih lama yang pada akhirnya dapat meningkatkan nafsu makan. Konsekuensinya, seseorang akan lebih banyak makan.

Penelitian menunjukkan bahwa menerapkan manajemen stres selama 8 minggu berhasil menurunkan berat badan secara signifikan. Hal ini terjadi pada individu yang memiliki berat badan berlebih dan pada penderita obesitas.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan sebagai manajemen stres diantaranya yakni yoga, bermeditasi, dan relaksasi. Tidak ada salahnya menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan seperti berjalan-jalan santai atau berkebun untuk menyegarkan pikiran.