Sinergi Wakaf Forum: Peran Wakaf di Indonesia dan Singapura

WaCIDS (Waqf Center for Indonesian Development and Studies)
Waqf Center for Indonesian Development and Studies adalah lembaga riset dan thinktank independen yang berdiri tahun 2018
Konten dari Pengguna
16 Juli 2022 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari WaCIDS (Waqf Center for Indonesian Development and Studies) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: pembukaan acara launching Program Wakaf Firdaus Memorial Park dan Wakaf 9 in 1 Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: pembukaan acara launching Program Wakaf Firdaus Memorial Park dan Wakaf 9 in 1 Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Sepanjang sejarah hingga era kontemporer hari ini, wakaf telah berperan untuk menyediakan fasilitas publik dan manfaat untuk masyarakat, termasuk di Indonesia dan Singapura.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan acara launching Program Wakaf Firdaus Memorial Park dan Wakaf 9 in 1 yang sukses digelar di Auditorium Institut Tazkia Bogor. Acara launching ini diselenggarakan oleh Sinergi Foundation pada Sabtu, 26 Maret 2022. Selain launching program wakaf, diadakan juga sharing session dengan tema “Pengelolaan Wakaf di Indonesia dan Singapura”. Acara sharing session dihadiri beberapa narasumber yakni; Bapak Asep Irawan selaku CEO Sinergi Foundation, Ust. Hendri Tanjung selaku Perwakilan Anggota BWI, Dr. John selaku Mitra Strategis Warees Singapore, Bapak Abdullah Alsagoff selaku Dewan Anggota MFTA Singapura, Dr. Lisa Listiana selaku pendiri dan direktur WaCIDS, serta Bapak Nurizal Ismail selaku dosen Ekonomi Syariah Institut Tazkia.
Pada acara pembukaan launching Program Wakaf Firdaus Memorial Park dan Wakaf 9 in 1, Bapak Asep Irawan mengingatkan bahwa potensi wakaf di Indonesia masih dapat dikembangkan lebih optimal. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan upaya edukasi masyarakat tentang wakaf. Salah satu hal agar masyarakat tertarik dan teredukasi mengenal wakaf adalah dengan mengemas bagaimana wakaf bisa relevan dengan kebutuhan sehari-hari. Contoh program wakaf yang dikemas secara menarik ialah melalui Program Wakaf Firdaus Memorial Park yang terintegrasi dengan Program Wakaf 9 in 1. Penerima maslahat dari wakaf ini dialokasikan untuk fasilitas publik, seperti; Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park, pembangunan Rumah Sakit Wakaf Ibu & Anak RBC, wakaf Masjid & Pesantren Tahfidz Daarul Aulia, wakaf qardh, wakaf integrated farm, wakaf pesantren yatim, wakaf Kuttab Al Fatih – Sinergi Foundation, wakaf Bimaristan Ibnu Ruman Center, dan wakaf sumur.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui praktek wakaf telah dilakukan di Indonesia, salah satunya oleh Sinergi Foundation sebagai lembaga filantropi pengembang kreativitas dan inovasi sosial pemberdayaan berbasis wakaf produktif dan ZIS. Lembaga ini menginisiasi suatu terobosan program wakaf sekaligus wakaf sosial, yakni Wakaf Firdaus Memorial Park dan Program Wakaf 9 in 1. Program non profit oriented tersebut sepenuhnya ditujukan untuk kaum dhuafa dengan bersumber dananya dari wakaf. Sedangkan Firdaus Memorial Park mengusung konsep pemakaman dengan taman yang asri, nyaman, ramah lingkungan, dan sesuai syariah. Konsep asri dalam hal ini berarti indah dan nyaman dipandang mata. Konsep ini dibangun guna menjauhkan kesan yang selama ini terbangun bahwa pemakaman identik dengan kesan kumuh dan menyeramkan, sehingga pemakaman ini harus sama indahnya dengan taman. Nyaman artinya membuat hati tentram bagi siapapun yang datang, khususnya bagi para peziarah agar dapat khusyuk saat mengunjungi area pemakaman. Ramah lingkungan artinya bersahabat dengan alam, pemakaman diharapkan tidak dihalangi tembok yang dapat mencegah penyerapan air. Selain itu juga harus sesuai syariah di mana tidak didirikan bangunan di atas makam.
ADVERTISEMENT
Acara dilanjutkan dengan materi pengantar dari Dr. Lisa Listiana. Beliau menjelaskan bahwa berdasarkan riset yang pernah dilakukan, manfaat pengelolaan aset wakaf di Singapura mampu menyediakan fasilitas ibadah dan pendidikan madrasah untuk komunitas Muslim di negara tersebut. Demikian juga di Indonesia, manfaat wakaf masih dapat dirasakan oleh masyarakat di berbagai daerah. Mempertimbangkan manfaat dari wakaf, perlu upaya masif dan kolaboratif untuk membumikan wakaf, sesuai kapasitas masing-masing. Orang-orang yang berkemampuan lebih secara material dapat menjadi wakif dan para akademisi dan peneliti dapat melakukan riset terkait wakaf.
Ust. Hendri Tanjung yakin bahwa perkembangan wakaf di Indonesia memiliki masa depan cerah. Namun untuk mewujudkannya diperlukan inovasi model-model pengelolaan wakaf. Misalnya saja seperti pengembangan wakaf polis asuransi, cash waqf linked sukuk, green waqf dan lain sebagainya. Kampus dan pesantren juga bisa menjadi nazir agar menciptakan iklim wakaf di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Abdullah Alsagoff, hadir secara virtual melalui platform Zoom, juga turut menyampaikan terkait model wakaf ahli pada sesi sharing session. Wakaf ahli yang bisa juga disebut waqf ‘ala al aulad, yaitu wakaf yang penerima manfaatnya ditujukan untuk kepentingan keluarga dan kerabat wakif sendiri. Wakif akan mendapatkan kebaikan dari silaturahmi dengan orang yang diberi wakaf. Abdullah Alsagoff pun juga menuturkan bahwa dengan adanya wakaf ahli, ia berhasil mengetahui silsilah sanak saudara sampai ke nenek moyangnya. Ia juga memaparkan kelebihan lain dari wakaf ahli yakni mampu menyejahterakan kerabat yang kesulitan dalam ekonomi yakni setelah diberikan manfaat wakaf, kerabat akan menjadi mampu secara ekonomi sehingga membantu Pemerintah mengurangi angka kemiskinan.