Memaknai Kemampuan Diri

Ilustrasi kemampuan diri (sumber : istockphoto)

Pendidikan yang bermutu diharapkan dapat menghasilkan generasi yang unggul dan berkualitas.

Setiap makhluk yang tercipta di dunia ini tidaklah ada yang sia sia, tumbuhan dan hewan sekalipun memiliki fungsi dan tugas nya masing masing. semuanya bertugas untuk menjaga keberlangsungan alam ini untuk tetap seimbang.

Makhluk terkecil sekalipun seperti bakteri memiliki fungsi yang begitu besar untuk mengurai sampah dan kotoran, tanpa makhluk itu mungkin dunia ini akan dipenuhi dengan sampah dan kotoran.

Bagaimana dengan kita sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna di bumi ini?

Manusia dibekali akal dan nafsu untuk kelangsungan hidupnya, dengan akal manusia bisa mengembangkan kemampuan diri dan mengubah tatanan kehidupan ke arah yang lebih maju dan modern melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adapun nafsu memiliki dua mata pisau yang bertolak belakang, jika dilandasi dengan akal yang sehat dan keimanan maka nafsu ini dapat dikendalikan menjadi semangat untuk maju dan meraih harapan, namun jika menjadi dominan tanpa pengendalian diri nafsu akan menuntun kita pada jalan yang sesat dan membuat kerusakan.

Dengan anugerah itu manusia dapat menemukan kemampuan dirinya, karena pada dasarnya setiap orang memiliki potensi untuk berubah ke arah yang lebih baik. Sebagai upaya menggali potensi dan kemampuan diri maka manusia memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu melalui pendidikan dan latihan sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

Dengan ilmu kita akan dapat membangkitkan potensi yang tersembunyi, tahu tentang kebaikan dan menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah ibadah. Apapun bentuk dan cara yang ditempuh untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan akan bernilai ibadah jika didasari niat karena Allah dan mendapat bimbingan dari orang yang kompeten di bidangnya.

Saat ini dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0 yang serba dituntut lebih maju dan dapat berkembang pesat di semua lini kehidupan, tak terkecuali untuk bidang pendidikan. Proses pembelajaran yang berkualitas guna menghasilkan generasi yang cerdas, unggul dan berkompetensi.

Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 dapat menggambarkan sebagai cara mengintegritaskan teknologi cyber baik secara fisik maupun non fisik dalam pembelajaran dan sebagai fenomena yang merespons kebutuhan revolusi industri dengan penyesuaian kurikulum sesuai situasi saat ini. Kurikulum yang mampu membuka jendela dunia, sebagai contoh dengan pemanfaatan internet of things (IOT) .

Inovasi dan kreativitas guru menjadi ujung tombak terciptanya pendidikan yang bermutu, guna melahirkan generasi yang unggul, berdaya saing dan berintegritas. Untuk itu diperlukan peningkatan kompetensi bagi guru melalui bimbingan dan pelatihan secara berkala dan konsisten.

Guru Belajar & Berbagi merupakan salah satu program dari pemerintah sebagai tempat bertemunya guru-guru hebat dari berbagai bidang di seluruh Indonesia untuk bisa mengikuti ragam seri belajar serta berbagi ragam bentuk pembelajaran.

Ayo Guru Belajar merupakan gerakan di mana setiap guru bisa mengikuti program pembelajaran GTK secara daring, sementara Ayo Guru Berbagi merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bergotong royong berbagi ide dan praktik baik melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel, video pembelajaran, dan aksi webinar.

Baik Ayo Guru Belajar maupun Ayo Guru Berbagi hadir sebagai fasilitas belajar dan berbagi agar anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan terbaik dari guru terbaik.

https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/

Sejalan dengan program pemerintah tersebut maka sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan diharapkan dapat memfasilitasi guru untuk terus berinovasi dan menggali kemampuannya dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan pendidikan yang bermutu akan menghasilkan generasi penerus yang berkualitas.

Hendar Sodikin / Kepala TU SMP Al Ma'soem