Hari Guru dan Berjuta Harapan Para Pendidik

Humanity Care
Pegiat Sosial, Tim Misi Kemanusiaan Institute
Konten dari Pengguna
1 Desember 2021 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humanity Care tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokpri
zoom-in-whitePerbesar
Dokpri
ADVERTISEMENT
25 November yang selalu diperingati sebagai Hari Guru dianggap sebagai ikhtiar dari para pendidik untuk bicara tentang harapan. Harapan kepada setiap generasi penerus bangsa, dengan jutaan doa dan usaha tanpa pamrih serta kekuatan tekad.
ADVERTISEMENT
Tekad untuk mencerdaskan anak bangsa, tidak hanya di kota besar, tetapi hingga ke pelosok desa. Semua memiliki harapan yang sama, mempunyai cita-cita yang tinggi, untuk dapat terus mengabdi kepada negeri.
Tetapi apakah berjuta harapan itu telah selaras dengan penghargaan kepada para pendidik? Tentu harapan-harapan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja sudah lebih dari pada cukup, daripada jutaan pujian dan kata yang terucap di Hari Guru bagi para pendidik.
Apabila bicara soal pendapatan, tentu sangat jauh dari harapan seorang pendidik di pelosok desa. Belum lagi bicara mengenai tentang kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. Tapi, hal ini biasanya menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik saat ini.
Tidak mudah bagi seorang pendidik di era digital saat ini apabila ketersediaan mengenai sarana penunjang belum memadai. Keadilan pendidikan bagi semua anak negeri, tentu menjadi tujuan bersama bagi para pendidik.
Dokpri
Seyogyanya, dapatlah kita sama-sama berbenah diri, guna kemajuan pendidikan bangsa di masa yang akan datang. Keadilan pendidikan adalah kunci utama bagi kemajuan bangsa. Begitu pula dengan para pendidik, yang sejatinya menjadi ujung tombak perjuangan ini.
ADVERTISEMENT
Tentu berjuta harapan yang tertuang di Hari Guru, janganlah hanya sebatas kata-kata yang terus berulang setiap tahunnya. Berjuta harapan harusnya dapat terealisasikan guna masa depan generasi penerus bangsa.
Perbaikan-perbaikan dalam pemenuhan pendidikan yang memanusiakan manusia, sudah sebaiknya menjadi agenda utama bangsa ini. Agar ada jaminan positif bagi para pendidik dan peserta didik, baik di kota maupun di pelosok desa.
Sebagai penutup di bulan pendidikan, sekiranya doa dan harapan dapat menjadi kekuatan besar bagi para pendidik untuk dapat terus berjuang untuk ketercapaian tujuan pendidikan bangsa Indonesia. Agar lebih baik dan dapat mengimbangi tantangan zaman di masa yang akan datang. Selamat Hari Guru untuk para pendidik negeri.