PC IMM Jaktim, Aksi Mengurai Polusi

Humanity Care
Pegiat Sosial, Tim Misi Kemanusiaan Institute
Konten dari Pengguna
30 November 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humanity Care tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyuluhan kesehatan PC IMM Jaktim
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluhan kesehatan PC IMM Jaktim
ADVERTISEMENT
Senin. 29 November 2021. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Timur telah menggelar aksi mengurai polusi, yang diselenggarakan di Kp. Petukangan, Cakung. Dengan agenda penyuluhan kesehatan kepada warga mengenai persoalan polusi udara.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan guna mengurai dampak yang dirasakan oleh warga, khususnya dalam masalah kesehatan. Polusi udara yang disebabkan dari sektor industri, seolah telah menjadi bagian dari keseharian warga.
Ikhwan Ridha Wilti, S.K.M., M.K.M. selaku dosen Uhamka dan pegiat lingkungan menjelaskan bahwa pentingnya kesadaran warga untuk melindungi kesehatan diri serta lingkungannya. Memberi edukasi dalam upaya pencegahan yang sebaiknya sudah menjadi bagian dari kesehariannya, seperti penggunaan masker.
Selain dari penyuluhan, mencari solusi adalah tanggung jawab yang kita emban bersama disini, ujar Dayat Wijanarko, selaku Kabid Lingkungan Hidup PC IMM Jaktim.
PC IMM Jaktim
Ruang edukasi juga dilakukan oleh para pegiat lingkungan dari Bidang Lingkungan Hidup kepada anak-anak disana. Tidak hanya untuk kalangan dewasa, tetapi juga untuk anak-anak, yang kelak menjadi penerus generasi akan datang.
ADVERTISEMENT
Warga yang terdampak atau dirugikan oleh kegiatan industri, harus ada upaya mencari solusi secara bersama-sama. Khususnya bagi para pemangku kebijakan tingkat bawah hingga atas. Semua harus diurai sama-sama, ungkap Wikka Esa, selaku Ketua PC IMM Jaktim.
Kita semua warga Jakarta Timur, khususnya yang berdomisili di kawasan industri, tentu harus sadar betul mengenai permasalahan lingkungan yang nyata. Antusiasme warga sudah jelas ada, tinggal bagimana kita dapat saling duduk bersama untuk mencari solusinya, tutup Wikka.