Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Makanan Bergizi buat Mood Meningkat : Mitos atau Fakta
1 Desember 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari HERMINA RAIHANNAUFI MAFAZA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makan merupakan sebuah kegiatan mengonsumsi makanan atau minuman yang berfungsi untuk menyediakan sumber energi bagi makhluk hidup, terutama manusia. Manusia memerlukan makan karena termasuk kebutuhan primer sehingga harus dipenuhi oleh setiap manusia demi mendapatkan kehidupan yang sejahtera dan tubuh yang sehat.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, maka manusia perlu untuk menjaga pola makan dengan tepat. Cara menerapkan pola makan yang tepat ialah dengan cara makan makanan yang bernutrisi tinggi dan seimbang dari semua kelompok makanan (protein, buah buahan, sayuran, biji bijian) utama dalam porsi yang tepat. Adapun beberapa kandungan gizi yang harus dipenuhi oleh manusia dalam menerapkan pola makan yang tepat, diantaranya ialah : Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Kalsium, Mineral, dan Serat. Dengan mengikuti pola makan yang sehat, maka tubuh kita akan mendapatkan banyak manfaat, seperti : mengurangi resiko kanker, meningkatkan Kesehatan usus, meningkatkan memori pada otak, mendapatkan berat badan yang ideal, mengontrol kadar gula darah, serta dapat meningkatkan kualitas tidur.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, tidak hanya memengaruhi tubuh fisik saja, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi mental, emosional terutama mood kita. Terdapat sebuah fakta yang mengatakan bahwa adanya hubungan antara makanan dan mood seseorang ini saling bepengaruh, hal ini sudah dibuktikan melalui berbagai penelitian oleh para ahli. Adapun salah satu konsep makanan yang dapat meningkatkan mood yang saat ini semakin popular dalam bidang psikologi dan industri dan sudah dibuktikan oleh para ahli yaitu mood boosting food.
ADVERTISEMENT
Mood boosting food
Mood boosting food adalah jenis makanan yang mengandung beberapa nutrisi tertentu, diantaranya asam lemak omega-3, vitamin D, asam folat dan antioksidan, yang telah terbukti memiliki efek positif pada Kesehatan mental (menaikan mood) serta emosional. Hal ini dapat terjadi karena beberapa makanan yang kita konsumsi dapat merangsang produksinya neurotransmitter yang berperan atas rasa Bahagia dan relaksasi, seperti serotonin dan dopamine.
Adapun beberapa makanan yang dapat dikategorikan sebagai mood boosting food, diantaranya adalah kacang dan biji, sayuran hijau, buah berries, telur dan lain sebagainya.
Mood boosting food memberikan pendekatan alami dan efektif untuk menjaga Kesehatan mental dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran hijau, kacang kacangan dan buah yang dapat mendukung produksi neurotransmitter yang dapat memengaruhi suasana hati dan melindungi otak dari stres.
ADVERTISEMENT
Lalu apakah benar makan makanan bergizi dapat meningkatkan mood?
Ketika kita mengonsumsi makanan yang bergizi dan makanan itu termasuk ke dalam makanan favorit kita, maka hal tersebut dapat menghilangkan rasa sedih, gundah serta galau pada emosional kita, hal ini sudah menjadi sebuah rahasia umum apabila makanan yang kita konsumsi terutama makanan yang bergizi dapat mengingkatkan mood kita.
Bagaimana bisa terjadi?
Sebuah ungkapan dari seorang ahli diet yang terdaftar di Clevelend Clinic, Amerika Serikat, Sarah Thomsen Ferreira mengatakan “Makanan dan nutrisi tertentu membantu otak Anda membuat bahan kimia yang dapat memengaruhi suasana hati, perhatian dan fokus, sementara makanan lain dapat menguras energi Anda.”
Ungkapan tersebut menyampaikan kepada kita pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dengan cara menggabungkan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dengan protein tanpa lemak serta makanan olahan.
ADVERTISEMENT
Dengan kita mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi berupa karbohidrat kompleks, seperti ubi jalar, beras merah, jagung, maka dapat meningkatkan kadar serotonin kimia di otak yang membuat kita merasa lebih seneng setelah kita mengonsumsi makanan tersebut. Apabila kita mengonsumsi makanan yang mengandung protein seperti dading sapi, ayam dan ikan, maka dapat meningkatkan kadar dopamine yang membuat kita merasa senang, puas serta termotivasi dan norepinefrin yang membuat kita merasa waspada, penuh energi dan lebih fokus. Dengan begitu, apabila kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein tersebut, maka akan berperan sebagai pembentuk suasana hati, motivasi dan konsentrasi kita karena mereka merupakan bahan kimia yang berada di otak.
Sayuran, buah buahan yang berwarna warni dan kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan dapat menyehatkan tubuh serta sudah terbukti dari penelitian para ahli bahwa mereka dapat meningkatkan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Kombinasi dari makanan makanan tersebut yang mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat termasuk sehat dan serat yang diperlukan oleh tubuh berfungsi untuk menjaga gula darah setelah makan yang telah dikaitkan dengan perbaikan suasana hati dan dapat mengontrol kecemasan.
Dapat disimpulkan dari berbagai penelitian bahwa apabila kita mengonsumsi makanan dengan pola yang sehat serta seimbang yang mengandung nutrisi berupa asam folat, zat besi, zinc, kalium, magnesium, vitamin A dan vitamin C maka dapat meningkatkan mood kita menjadi lebih baik, menjaga stabilitas suasana hati, meningkatkan energi serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan yang berlebih.
Maka dari itu, mari menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi!
Referensi :
Christa, Theresia Angelina. (2024). Mood Boosting Food : Makanan yang Meningkatkan Suasana Hati.
ADVERTISEMENT
Lifestyle.kompas.com. (2021, 16 Juni). Ternyata Makanan Berpengaruh Besar pada Mood, Kok Bisa?. Diakses pada 29 November 2024, dari Ternyata Makanan Berpengaruh Besar pada Mood, Kok Bisa?
Doktersehat.com. (2021, 6 April). 7 Tips Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang. Diakses pada 29 November 2024, dari Pola Makan Sehat: 7 Cara Menerapkan, Manfaat, dll - DokterSehat