Aktivis Arus Pelangi, Widodo Budidarmo, Meninggal Dunia

20 Desember 2017 16:42 WIB
Aktivis Widodo Budidarmo. (Foto: Facebook Widodo Budidarmo)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Widodo Budidarmo. (Foto: Facebook Widodo Budidarmo)
ADVERTISEMENT
Widodo Budidarmo, aktivis LBH Jakarta sekaligus pendiri Arus Pelangi meninggal dunia pada Rabu (20/12). Ia dikenal sebagai sosok yang tiada henti menyuarakan kesetaraan hak bagi kelompok minoritas.
ADVERTISEMENT
Dodo atau Mak'e Dodo, begitu ia akrab dipanggil, sempat dikabarkan mengalami sakit di bagian lambung. Aktivitasnya sebagai penegak hak asasi manusia (HAM) terhambat karena harus keluar masuk rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Kerabat Dodo pun melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com untuk meringankan biaya pengobatan yang tidak murah.
Namun, 11 hari sebelum ditutupnya penggalangan dana, yakni 31 Desember 2017, Dodo berpulang ke sisi Tuhan sekitar pukul 03.00 WIB.
Tidak sedikit aktivis yang merasa terpukul atas kepergian Dodo. Melalui Twitter, mereka menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.
Pada 15 Januari 2006, Dodo mendirikan Arus Pelangi sebagai bentuk perjuangannya membela hak-hak kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender dan interseks (LGBTI).
Selain itu, Dodo turut aktif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sebagai Manager Fundrising untuk membantu LBH Jakarta agar mampu memiliki kemandirian pendanaan untuk memberikan bantuan hukum cuma-cuma kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT