Robohnya Balkon Gedung BEI Ramai Diberitakan Media Asing

15 Januari 2018 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana balkon gedung BEI roboh (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana balkon gedung BEI roboh (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Robohnya balkon atau selasar di lantai 1 tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) menyita perhatian khalayak. Kabar tersebar dengan cepat, mulai dari media sosial hingga media berita luar negeri.
ADVERTISEMENT
Kabar insiden robohnya selasar di Gedung BEI secara tiba-tiba, merebak dengan cepat di sejumlah jejaring sosial. Tak terkecuali media luar negeri seperti Asia Times, Nikkei Asian Review, Reuters, Voice of America, Buzzfeed, HuffPost, AFP, Time, hingga New York Post.
Lantai 1 BEI roboh (Foto: Dok. Pegawai IDX Channel)
zoom-in-whitePerbesar
Lantai 1 BEI roboh (Foto: Dok. Pegawai IDX Channel)
Asia Times dalam tulisannya yang berjudul Indonesia's Stock Exchange Collapses, Literally melaporkan, lantai mezanin yang menghadap lobi utama gedung runtuh sekitar pukul 12.00 WIB pada Senin (15/1). Runtuhnya lantai mengakibatkan 20 orang terluka.
"Meski mengalami keruntuhan, indeks sedikit berubah sebelum istirahat makan siang. Bursa lokal kembali beroperasi seperti biasa di sore hari," tulis Asia Times.
Asia Times beritakan robohnya balkon BEI (Foto: Asia Times)
zoom-in-whitePerbesar
Asia Times beritakan robohnya balkon BEI (Foto: Asia Times)
Sementara media asal Jepang, Nikkei Asian Review, berjudul More Than 70 Injured in Jakarta Stock Exchange Balcony Collapses mengatakan, lebih dari 70 orang terluka karena ambruknya lobi utama gedung BEI. Polisi sedang menyelidiki penyebabnya, namun mengesampingkan kemungkinan serangan teroris.
Nikkei Asian Review beritakan robohnya balkon BEI (Foto: Nikkei Asian Review)
zoom-in-whitePerbesar
Nikkei Asian Review beritakan robohnya balkon BEI (Foto: Nikkei Asian Review)
Pemberitaan oleh Reuters tak jauh berbeda. Reuters dalam tulisannya berjudul Scores Injured As Indonesia Stock Exchange Building Lobby Floor Collapses mengabarkan, 77 orang mengalami luka dari insiden yang terjadi di gedung yang pernah menjadi target pemboman.
ADVERTISEMENT
"Standar keselamatan seringkali diberlakukan secara longgar di Indonesia," tulis Reuters.
Reuters beritakan robohnya balkon BEI (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Reuters beritakan robohnya balkon BEI (Foto: Reuters)
Tahun lalu misalnya, seperti yang ditulis Reuters, kebakaran menghanguskan sebuah pabrik kembang api di pinggiran Jakarta menewaskan sekitar 50 orang, menjadi salah satu kecelakaan industri terburuk di Indonesia. Investigasi polisi menemukan beberapa pelanggaran keselamatan.
Sedangkan Time dan New York Post mengabarkan, insiden gedung BEI melukai 50 orang termasuk sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan perjalanan studi. Kedua media dari Paman Sam itu juga melansir, BEI siap tanggung biaya perawatan para korban.
New York Post beritakan robohnya balkon BEI (Foto: New York Post)
zoom-in-whitePerbesar
New York Post beritakan robohnya balkon BEI (Foto: New York Post)
Asia Times, Reuters dan Nikkei Asian Review mengambil background yang sama dalam pemberitaan mereka. Ketiga media ini sama-sama menyebut lokasi BEI sebagai daerah bekas target pemboman di Bursa Efek Jakarta pada 13 September 2000 yang menewaskan 10 orang dan melukai 90 orang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Bangunan BEI merupakan bagian dari kompleks dua menara yang menjadi sasaran pemboman bunuh diri oleh militan Islam pada September 2000. Namun, polisi mengesampingkan sebuah bom atau terorisme sebagai penyebab keruntuhan tersebut," tulis Asia Times dalam artikel tersebut.
"Bangunan yang dibangun pada akhir 1990-an ini merupakan bagian dari kompleks dua menara, sekaligus kantor Bank Dunia dan International Finance Corporation. (Gedung BEI) adalah target pemboman mobil oleh militan Islam pada September 2000," tulis Reuters.
Kondisi terkini selasar BEI (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini selasar BEI (Foto: Helmi Afandi/kumparan)