Mencintai Diri Sendiri dengan Berani Berkata Tidak

Hesty Nuraini
Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Surabaya, bekerja sebagai staff Pusat Bahasa UMSurabaya
Konten dari Pengguna
13 Juni 2022 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hesty Nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mencintai Diri Sendiri. pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Mencintai Diri Sendiri. pexels.com
ADVERTISEMENT
Cintai Diri Sendiri dengan Berani Berkata Tidak!. Agama saya mengajarkan bahwa setiap individu adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, yang artinya setiap individu berhak mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain. Tetapi bagi sebagian orang sangat susah untuk mengatakan “tidak” kepada pendapat atau permintaan orang lain. Hal tersebut kemungkinan besar dikarenakan karena ia takut mengecewakan teman, saudara ataupun orang terdekat termasuk orang tua dan pasangan. Bisa juga karena seseorang takut jika mendapatkan penghakiman dari orang lain dan tidak ada yang menyukainya lagi jika ia berkata “tidak”.
ADVERTISEMENT
Meskipun kadang rasa tidak enak hati dan rasa iba perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi lebih baik jangan diteruskan jika hal tersebut sudah mulai memberi beban bagi dirimu lebih jauh. Tidak mengapa untuk berkata tidak! Saya memahami situasi tersebut karena saya dulu juga selalu mengatakan “ya”. Pikiran untuk mengatakan “tidak” telah melumpuhkan saya. Dan sekarang saya menyesali saat-saat ketika saya gagal untuk mengatak “tidak” karena tekanan dari teman. Kenyataannya, mengatakan “ya” kepada semua orang membuat pikiran stress dan pastinya tidak baik untuk kesehatan mental, fisik, dan spiritual kita.
Sudah saatnya kamu mulai berkata “tidak”. Tidak untuk orang yang tidak kita suka, tidak untuk pergi ke pesta atau acara lain yang tidak kamu suka, dan tentu juga tidak untuk aktivitas yang membuatmu menjadi pribadi yang lebih buruk.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal bisa kamu dapatkan ketika kamu berani jujur dan bilang “tidak” pada hal yang merugikanmu atau pada hal yang tidak ingin kamu lakukan, yaitu:

Membuat Orang Lebih Mandiri dengan Berani Berkata Tidak

Sebagai makhluk sosial kamu pasti membutuhkan orang lain untuk saling tolong menolong, sehingga masih wajar jika seseorang sesekali meminta bantuan. Bisa jadi memang mereka sedang membutuhkan bantuanmu. Bantuan-bantuan seperti meminjami barang dan uang, antar jemput kerumah adalah hal yang wajar apabila hal tersebut hanya terjadi sesekali. Tetapi bagaimana kalau sudah keseringan? maka beranilah berkata tidak. Karena dikhawatirkan mereka jadi bergantung kepadamu. Jika sudah ketergantungan, kapan lagi belajar mandirinya? maka, dengan berkata "tidak" secara tidak langsung kamu juga telah membantu mereka untuk belajar menjadi pribadi yang lebih mandiri.
ADVERTISEMENT

Jujur Pada Diri Sendiri adalah Bentuk Mencintai Diri Sendiri

Saat kamu berhasil untuk berani bilang “tidak” berarti kamu bisa jujur kepada diri sendiri. Jika jujur kepada diri sendiri saja belum bisa, bagaimana mau jujur kepada orang lain?. Memang mempertimbangkan perasaan orang lain itu perlu, namun perasaanmu sendiri merupakan hal yang lebih penting. Ketika kamu bisa lebih mencintai diri sendiri sesungguhkan kamu sedang mengumpulkan rasa cinta dan belas kasih kepada yang lain. Maka jujurlah pada diri sendiri. katakan "ya" jika memang hal tersebut sesuai dengan hati dan perasaanmu. dan katakan "tidak" jika hal tersebut berseberangan dengan hati dan fikiranmu.

Mengatur Prioritas

Seorang bos tentu saja membayar karyawannya untuk menjadi produktif di tempat kerja, tetapi kamu tidak berkewajiban untuk memenuhi panggilannya selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
Kamu menikah dengan pasangan hidup yang sangat kamu cinta, tetapi kamu tidak wajib menjadi subjek keinginannya setiap saat. Orang tua membesarkan anaknya dan sangat mencintainya, namun seorang anak tidak seharusnya membengkokkan keyakinannya hanya untuk menyesuaikan dengan keyakinan stereotip mereka sendiri.
Setiap orang pasti mempunyai tujuan dan kesibukan masing-masing. Ketika kamu sedang sibuk dengan tugas-tugas mu lalu seseorang datang untuk meminta bantuan yang akan men-distract dirimu dari tujuan utama mu, maka sebaiknya kamu tentukan prioritas mu saat itu. Bukan egois, tetapi lebih mempertimbangkan momen yang tepat untuk menerima permintaan orang lain dan sebagai bentuk bahwa kamu mencintai dirimu sendiri.
Banyak orang terjebak dengan arahan hidup orang lain. Salah satu alasan mengapa seseorang ada dalam hubungan yang toxic adalah mereka tidak menerapkan sebuah batasan. Batasan tentang siapa yang boleh masuk kedalam kehidupan kita dan hal apa saja yang boleh atau tidak boleh mereka lakukan terhadap kita.
ADVERTISEMENT

Bagaimana cara untuk berkata “tidak”?

Untuk berani berkata “tidak”, kamu perlu memberikan pengertian kepada diri sendiri bahwa setiap orang mempunyai kapasitas tenaga dan waktu masing-masing. Hanya diri kita sendiri yang tahu seberapa besar kapasitas tenaga dan waktu maksimum yang kamu miliki. Jujurlah kepada diri sendiri yang jauh lebih faham akan kapasitas diri. Berkatalah secara jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Katakan apa kendala mu dan apa yang sedang kamu rasakan dan berilah mereka pengertian. Bicara saja apa adanya. Jika mereka marah dan meninggalkan mu, maka itu menunjukkan bahwa mereka bukanlah teman yang baik. Jangan sampai kamu menyibukkan diri dengan/untuk orang yang salah.