6 Nasihat Imam Al Ghazali untuk Menghindari Kesombongan

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
23 November 2020 16:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nasihat Imam Al-Ghazali. Foto: Unsplash.com/ravi_roshan_inc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nasihat Imam Al-Ghazali. Foto: Unsplash.com/ravi_roshan_inc
ADVERTISEMENT
Sombong merupakan penyakit dari sifat manusia yang memberikan dampak hebat bagi orang tersebut. Bukan hal baik dan positif, melainkan merugikan bagi diri pelaku, baik di dunia maupun akhirat.
ADVERTISEMENT
Bagi setiap manusia, jangan pernah menanamkan sifat sombong dan angkuh. Sebab, mereka sama saja menjerumuskan diri sendiri sebagai penghuni neraka.
"Maukah kalian aku beri tahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang kasar, rakus, dan sombong." (HR Bukhari dan Muslim)
Sifat sombong akan membawa diri sendiri pada kehancuran. Tak pernahkah kamu belajar dari banyak kisah-kisah orang yang merasa dirinya sombong dan angkuh hanya membawa mereka ke dalam hal yang merugikan? Seperti Nabi Adam AS yang merasa diri lebih baik, namun dirinya malah diusir dari surga-Nya Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Araf ayat 13 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Jadi, sebaiknya sebagai manusia jauhilah sifat sombong karena tidak akan ada yang tahu bagaimana nasib di hari esok.
Lantas, untuk menghindari sifa sombong, dilansir dari beberapa sumber Imam Al Ghazali memberikan resep agar terhindari dari hal itu.
Pertama, jika berjumpa dengan anak-anak, anggaplah bahwa anak-anak tersebut lebih mulia daripada kita karena mereka belum banyak melakukan dosa.
Kedua, apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah ia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.
Ketiga, jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena mereka telah mempelajari dan mengetahui banyak ilmu.
Keempat, jika melihat orang bodoh, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka melakukan dosa dalam kebodohan, sedangkan kita melakukan dosa dalam keadaan mengetahui.
ADVERTISEMENT
Kelima, apabila melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin suatu hari nanti dia akan bertobat atas kesalahannya.
Keenam, apabila bertemu dengan orang kafir, katakan di dalam hati bahwa mungkin suatu hari nanti mereka akan mendapatkan hidayah dan memeluk Islam sehingga segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
Dari keenam nasihat tersebut, Imam Al Ghazali jelas mengajarkan kita untuk rendah diri dan tidak merasa lebih baik dari orang lain. Sebab, memang sudah seharusnya setiap manusia seperti itu.