Alasan Hari Tasyrik 11-13 Zulhijah Dilarang Berpuasa

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi - Hari Tasyrik adalah di mana umat Islam merayakan makan dan minum, sehingga haram hukumnya untuk berpuasa. Foto: Pixabay/chiplanay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi - Hari Tasyrik adalah di mana umat Islam merayakan makan dan minum, sehingga haram hukumnya untuk berpuasa. Foto: Pixabay/chiplanay
ADVERTISEMENT
Umat Islam baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1442 H atau jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 pada kalender Masehi. Sebagaimana sidang Isbat yang dilakukan oleh Kemenag, 1 Zulhijah mulai pada tanggal 11 Juli 2021 yang lalu.
ADVERTISEMENT
Setelah umat Islam melakukan serangkaian ibadah, seperti puasa sunah awal bulan Zulhijah, puasa Tarwiyah, puasa Arafah, hingga perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Muslim tak boleh berpuasa pada 10 Zulhijah (Idul Adha), dan 11, 12, hingga 13 Zulhijah.
Dikatakan bahwa barang siapa yang berpuasa pada hari itu adalah haram hukumnya. Hari Tasyrik merupakan hari perayaan makan dan minum setelah sebelumnya umat Islam memotong hewan qurban pada perayaan Idul Adha.
Adapun jadwal hari Tasyrik pada tahun 2021 ini berarti tiga hari berturut-turut, yakni tanggal 21, 22, dan 23 Juli 2021. Orang yang terbiasa berpuasa Senin-Kamis dan puasa Daud juga tidak diperkenankan berpuasa pada tiga hari tersebut.
Sebagaimana hadits di bawah ini yang mengharamkan hari Tasyrik untuk berpuasa:
ADVERTISEMENT
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: “Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).
Bahkan, Nabi Muhammad SAW mengirim utusan ke Mina untuk menyampaikan umat Muslim tidak berpuasa pada 11, 12 hingga 13 Zulhijah. Berdasarkan hadits di bawah ini:
"Bahwasanya Nabi Muhammad SAW mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)
Kendati umat Islam tak diperbolehlan berpuasa pada hari Tasyrik, namun tak ada alasan untuk tidak mengingat Allah SWT. Justru hari Tasyrik tetap bisa menjadi momen refleksi diri dan mengingat Allah SWT.
Hasbullah mengungkapkan hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah, di mana salat, doa, dzikir, dan permohonan kita akan didengar oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
"Maka perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir," ungkapnya.