Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah, Dua Hari Sebelum Idul Adha

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 19:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi. Foto: Pixabay/chiplanay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi. Foto: Pixabay/chiplanay
ADVERTISEMENT
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang spesial sekaligus mulia untuk umat Islam. Tak hanya bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan serangkaian ibadah sunnah, seperti puasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut hadits, Rasulullah SAW kerap melaksanakan puasa Dzulhijjah dan puasa sunah lainnya, seperti pada riwayat berikut ini.
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.
Artinya: :"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."
Salah satu rangkaian puasa bulan Dzulhijjah adalah puasa Tarwiyah yang dilaksanakan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Berdasarkan keputusan sidang Isbat oleh Kemenag, 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 11 Juli 2021. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 20 Juli 2021.
Gambar ilustrasi. Foto: Pixabay/mohamed_hassan
Jelang Idul Adha, umat Islam melakukan puasa Tarwiyah dan Arafah yang hukumnya adalah sunnah. Dengan ditetapkannya bulan Dzulhijjah pada bulan Juli 2021, maka puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 18 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, puasa Arafah (9 Dzulhijjah) yang dilakukan tepat satu hari menjelang Idul Adha, jatuh pada tanggal 19 Juli 2021 kalender Masehi.
Adapun bacaan niat Puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَ
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
Tata cara melakukan puasa Tarwiyah adalah dengan membaca niat di atas bisa di dalam hati atau secara langsung. Lalu, menjalankan puasa Tarwiyah sama dengan puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya.
Umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum di waktu sahur, lalu diwajibkan menahan makan, minum, dan nafsu hingga Maghrib, di mana waktunya untuk berbuka puasa.
Puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Dikatakan bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa yang telah dilakukan selama satu tahun. Sebagaimana hadits yang mengatakan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
"Puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Hadits di atas berarti bahwa barang siapa yang membuat dosa dan maksiat selama satu tahun, maka dosa-dosa tersebut akan dihapuskan ketika dia melakukan puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah. Sementara itu, khasiat Puasa Arafah adalah dapat sebagai senjata menghapus dosa yang telah dibuat selama dua tahun.
Demikianlah bacaan niat dan keutamaan puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah. Nantikan artikel tentang bacaan niat dan keutamaan puasa Arafah 9 Dzulhijjah jelang Hari Raya Idul Adha.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@farhan5792