Bagaimana Cara Bayar Utang Puasa Ramadan Jika Lupa Jumlahnya?

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
2 April 2022 13:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang Muslim yang memiliki utang puasa Ramadan, wajib hukumnya bagi mereka untuk menuntaskannya. Sebagaimana kita tahu, puasa di bulan Ramadan itu hukumnya wajib. Maka dari itu, selagi puasa wajib tersebut belum dituntaskan, maka kewajiban itu masih menjadi tanggungan.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang Muslim, membayar utang puasa Ramadan harus dibayar dengan qadha atau fidyah. Lantas, bagaimana jika dia lupa dengan jumlah utang puasanya?
Bukan jadi hal yang aneh lagi jika seseorang lupa akan sesuatu, termasuk utang puasa. Bagi Muslim yang lupa dengan jumlah hari utang puasanya, maka dia dapat membayar dengan cara memperbanyak pelaksanaan puasa sunah dengan disertai niat qadha puasa Ramadan sebagaimana dilansir dari laman NU Online.
Qadha puasa adalah kewajiban yang harus dituntaskan seorang Muslim yang mempunyai utang puasa Ramadan dan tidak sedang beruzur syar'i, halangan yang menyebabkan seorang mukallaf diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah wajib menurut syariat Islam.
Kewajiban menjalankan utang puasa Ramadan ini tertuang dalam firman Allah SWT dalam QS. al-Baqarah ayat 184 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Syekh Ibnu Hajar Al-Hatami menjelaskan bahwa jika seorang Muslim yang lupa dengan jumlah hari utang puasa Ramadan dan harus menggantinya dengan memperbanyak puasa sunah disertai niat qadha Ramadan ini dijelaskan melalui kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyatul Kubra sebagai berikut:
"Dari masalah wudhu (kasus orang yang yakin sudah hadas dan ragu sudah bersuci atau belum, lalu ia wudhu dengan niat menghilangkan hadas bila memang hadas, dan bila tidak maka niat memperbarui wudhu, maka sah wudhunya) bisa dipahami bahwa jika seseorang ragu punya kewajiban mengqadha puasa, misalnya, lalu ia niat mengqadhanya bila memang punya kewajiban qadha puasa, dan bila tidak maka niat puasa sunah, maka niatnya itu juga sah, dan qadha puasanya berhasil dengan mengira-ngirakan memang wajib mengqadha."
ADVERTISEMENT
"Bahkan bila memang jelas wajib mengqadha. Bila tidak (ada kewajiban qadha), ia akan mendapat pahala puasa sunah seperti halnya dalam masalah wudhu... Dengan demikian diketahui, bahwa orang yang ingin berpuasa sunah sebaiknya berniat mengqadha puasa wajib bila memang ada kewajiban mengqadha. Bila tidak (ada kewajiban), maka puasanya bernilai puasa sunah. Hal ini dilakukan agar menghasilkan qadha bila memang punya kewajiban qadha."
Ilustrasi anak berpuasa. Foto: Shutterstock
Lalu, kapan waktu qadha puasa yang paling tepat? Adapun waktu qadha puasa yang paling tepat untuk dilaksanakan adalah sesegera mungkin usai Ramadan berakhir hingga sebelum Ramadan berikutnya tiba. Puasa qadha juga dapat dilaksanakan pada hari apa pun, termasuk Jumat. Namun, puasa qadha tidak boleh dilaksanakan pada hari0hari yang diharamkan untuk berpuasa, yakni saat Hari Raya Idulfitri, Iduladha, dan hari-hari tasyrik (11-13 Zulhijjah).
ADVERTISEMENT
Niat puasa qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta'ala.
Nah, itulah penjelasan mengenai bagaimana cara membayar utang puasa Ramadan jika lupa dengan jumlah harinya. Semoga kamu dapat memahaminya dan jika punya utang puasa, segeralah untuk menuntaskannya.