Beragam Tradisi Lebaran di 5 Negara, Ada yang Mengunjungi Kebun Binatang

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2021 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi air terjun di Islandia. Foto: Unsplash/@robertlukeman
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi air terjun di Islandia. Foto: Unsplash/@robertlukeman
ADVERTISEMENT
Idul Fitri adalah perayaan penting bagi umat Islam di akhir bulan Ramadhan. Acara keagamaan ini dirayakan di hadapan keluarga dan sahabat dengan aneka ragam makanan khas yang berwarna dan menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Hari lebaran dimulai dengan salat Ied berjamaah pada pagi hari sesaat matahari terbit. Sebelum COVID-19 melanda, salat ini diselenggarakan di masjid atau di lapangan besar. Setelah itu, umat Islam di Indonesia mengenakan pakaian terbaik mereka dan saling bersilaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga.
Lalu, bagaimana dengan tradisi hari kemenangan umat Muslim ini di seluruh dunia? Berbedakah dengan di Indonesia? Dikutip dari situs Tour Hero, berikut ini beragam tradisi lebaran di beberapa negara di seluruh dunia.

Turki

Gambar ilustrasi pengunjung memadati salah satu pantai di Turki. Foto: Unsplash/@iamfromistnbl
Perayaan Idul Fitri Turki ditandai dengan pantai yang cerah. Orang Turki berduyun-duyun ke pantai selama liburan Idul Fitri untuk memanfaatkan cuaca yang panas. Sama seperti di Indonesia, banyak keluarga melakukan perjalanan ke berbagai provinsi untuk mengunjungi kerabat selama libur Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Selain mengunjungi keluarga di hari pertama perayaan Idul Fitri, umat Islam di Turki juga memanfaatkan hari kedua dan ketiga untuk bersantai di tepi pantai. Mereka melakukan pelbagai aktivitas lainnya, seperti pergi memancing dan berenang. Mereka memanfaatkan libur panjang ini untuk beristirahat dan bersantai di pantai bersama keluarga dan teman-teman.

Singapura

Sementara itu, di negara tetangga, Singapura, memiliki tradisi tersendiri yang sedikit berbeda dengan di Indonesia. Tradisi perayaan Idul Fitri di Negeri Singa itu ditandai dengan gemerlap warna-warni yang menerangi area Geylang Serai, salah satu pemukiman Melayu tertua di Singapura. Pertunjukan lampu yang spektakuler menerangi jalan-jalan Geylang Serai setiap tahun, yang menampilkan lebih dari 50 jenis cahaya dan instalasi visual.
Geylang Serai juga menyelenggarakan bazar makanan setiap tahun. Ratusan penjual makanan turut berpartisipasi dalam menyajikan makanan tradisional Melayu. Selama beberapa tahun terakhir, penjual juga menyajikan makanan atau minuman kekinian yang sedang populer di kalangan milenial, seperti bubble-tea dan marshmallow yang menyala di atas tongkat.
ADVERTISEMENT

Islandia

Potret Masjid Besar Islandia. Foto: Youtube/karimaskari
Islandia merupakan negara indah yang terletak di lepas pantai barat laut benua Eropa. Kondisi geografis yang jauh dari garis khatulistiwa, membuat negara kecil dengan populasi 300 ribu jiwa ini memiliki waktu siang dan malam yang berbeda, terutama pada saat musim dingin atau musim panas.
Saat Ramadhan tiba pada musim panas, di mana waktu siang lebih lama, umat Muslim Islandia bisa berpuasa selama 22 jam. Kendati demikian, mereka diperbolehkan untuk mengikuti waktu matahari terbit dan terbenam dari negara terdekat, atau mengamati zona waktu di Arab Saudi sebagai keringanan.
Idul Fitri dirayakan di salah satu dari sedikit masjid di Reykjavík, ibu kota Islandia. Para tamu yang mengunjungi masjid akan disuguhi dengan prasmanan internasional makanan yang menggiurkan, termasuk makanan dari Indonesia, Mesir, dan beberapa negara Muslim lainnya. Selain itu, anak-anak mengenakan pakaian terbaik dan bertukar hadiah dengan sesama teman atau anggota keluarga.
ADVERTISEMENT

Mesir

Gambar ilustrasi piramida di Mesir. Foto: Unsplash/@8moments
Perayaan Idul Fitri di Mesir ditandai dengan keceriaan mengunjungi anggota keluarga lansia usai salat subuh di masjid. Tak beda jauh dengan tradisi di Indonesia, biasanya anak-anak atau mereka yang lebih muda akan mendapatkan THR dari orang yang lebih tua.
Berkumpul bersama keluarga merupakan tradisi utama. Uniknya, orang Mesir berduyun-duyun ke taman umum dan kebun binatang untuk merayakan lebaran. Kebun Binatang Giza adalah salah satu lokasi paling populer untuk keluarga. Setiap menjelang libur lebaran, kebun binatang telah mempersiapkan untuk menyambut kerumunan keluarga yang datang untuk melihat aneka ragam fauna.

Selandia Baru

Potret suasana Idul Fitri di Auckland, Selandia Baru. Foto: Youtube/Almanar Trust
Kemeriahan Idul Fitri di Auckland dimulai dengan ritual biasa, yaitu salat Subuh dan salat Ied. Setelah itu, orang-orang menghabiskan waktunya di Taman Eden dengan beragam acara yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Festival di Taman Eden menampilkan keceriaan karnaval, termasuk bazar makanan yang berasal dari banyak wilayah.
ADVERTISEMENT
Meskipun Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan teman, hari besar ini juga berfungsi sebagai acara penting bagi umat Muslim Selandia Baru dari semua lapisan untuk belajar dan merangkul komunitas Muslim.