Beralih ke Fashion Ramah Lingkungan, Kenapa Tidak?

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
10 Juni 2021 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@cheriebirkner
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@cheriebirkner
ADVERTISEMENT
Kita sudah sering mendengar tentang 'fashion berkelanjutan' saat menelusuri Instagram atau media sosial dan banyak influencer mode yang telah membicarakan tentang itu. Istilah tersebut sebenarnya bertujuan menyadarkan kita untuk melakukan segala sesuatu namun tetap memperhatikan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dunia dan era selalu bergerak maju. Permintaan konsumen juga terus meningkat, tak terkecuali pada dunia fashion yang kita cintai. Tak sedikit orang yang sadar akan limbah mereka. Pada akhirnya, kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab di semua industri, terutama di dunia mode.
Tentunya, ada banyak cara untuk menyelamatkan bumi, seperti menghemat energi yang tak terbarukan, mengurangi penggunaan listrik tak perlu, dan sebagainya. Pada dunia fashion pun ada beberapa cara untuk tetap bergaya sembari kita sadar akan lingkungan. Lantas, bagaimana itu? Berikut ulasannya.

Apa itu fashion berkelanjutan?

Istilah ini mengacu pada pakaian yang telah dirancang, diproduksi, dan didistribusikan dengan cara yang ramah lingkungan. Pakaian berkelanjutan berarti produk yang berasal dari sumber daya ramah lingkungan dan bahan daur ulang. Tanpa disadari, industri fashion adalah salah satu kontributor terbesar polusi global.
ADVERTISEMENT

Apa itu tren fashion?

Tren fashion adalah ketika kita mendengar tentang sebuah tren, kemungkinan kita akan membelinya. Kemudian tak berapa lama kemudian, tren baru muncul lagi, dan kita cenderung tergoda untuk memilikinya. Sayangnya, gaya hidup seperti itu tak selalu baik.
Pada dasarnya, tren fashion adalah produk yang dirancang untuk dijual secara cepat, mudah dan murah, sehingga membuat pembeli berpikir bahwa barang-barang tersebut mungkin hanya bersifat sementara bahkan bisa dibuang.
Tidak hanya menghabiskan uangmu, gaya hidup yang boros tersebut dapat merugikan sumber daya alam, dan menyebabkan limbah pabrik serta produksi yang lebih banyak jika permintaan di pasar terus meningkat.

Di mana kita menemukan fashion berkelanjutan?

Berlawanan dengan tren fashion, fashion berkelanjutan menekankan produk yang terbuat dari bahan aman dan ramah lingkungan. Banyak yang menganggap bahwa pakaian yang dibuat dari bahan berkelanjutan masih jarang dan cenderung mahal karena proses dan alatnya terbilang lebih rumit.
Gambar ilustrasi, Foto: Unsplash/@aesullivan2010
Kendati demikian. produk fashion yang menerapkan sistem berkelanjutan semakin banyak. Industri mode pun semakin sadar akan lingkungan. Biasanya, koleksi ramah lingkunga terbuat dari bahan kapas organik dan poliester daur ulang. Beberapa merek yang memiliki koleksi tersebut adalah H&M, Mango, ASOS, Matks & Spencer, dll.
ADVERTISEMENT

Belanja di toko barang antik dan barang bekas

Selain mencari merek yang berkelanjutan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencoba dan membatasi konsumsi fashion. Misalnya, pergilah ke toko barang antik atau barang bekas untuk jadwal belanja berikutnya.
Tak hanya mendapatkan harga yang lebih murah dan dapat menghemat pundi-pundi dompet, berbelanja barang bekas sama saja kamu tidak mendukung produksi pakaian berlebih. Kualitas pakaian bekas juga tak kalah dengan yang baru. Bahkan, kamu bisa menemukan brand terkenal dengan harga sangat miring.

Berbelanja di toko terdekat

Hal yang dapat kamu lakukan selanjutnya adalah dengan berbelanja di toko lokal atau terdekat. Dengan ini, kamu mendukung sumberdaya dan meningkatkan perekonomian di mana kamu tinggal. Selain itu, belanja secara langsung juga memberikanmu keuntungan mencoba pakaian di tempat tanpa harus ketakutan apakah busana itu pas atau tidak pada tubuhmu.
ADVERTISEMENT

Bahan-bahan pakaian yang harus kamu pertimbangkan

Bahan yang diduga memiliki dampak serius terhadap lingkungan adalah jenis sintetis. Sebelum membeli, lihatlah komponen kain baju dan pastikan pakaian terbuat dari 100 persen katun, bukan poliester atau linen yang tak didaur ulang. Katun juga akan terasa jauh lebih nyaman dan halus di kulit kita.

Memanfaatkan outfit yang telah ada

Lihatlah lemarimu, pasti penuh dengan pakaian yang bahkan sudah lama tak kamu gunakan, bukan? Mulailah untuk membongkar lemari dan pertimbangkan untuk menggunakannya kembali. Satu yang harus kamu lakukan adalah memadukan beragam outfit tersebut secara tepat sesuai dengan gayamu. Jadi, siapa bilang tampil chic harus membeli pakaian baru?

Sumbangkan pakaianmu

Jika kamu menemukan pakaian layak pakai yang tak lagi kamu gunakan atau sudah tak pas di tubuhmu, maka jangan ragu untuk menyumbangkan itu semua. Selain kamu akan mendapat pahala, menyumbangkan pakain juga akan memberikan lebih banyak ruang di lemarimu yang kini penuh sesak. Jangan pula tergoda untuk membeli pakaian baru. Mulailah untuk berhemat dan bersyukur terhadap apa yang kamu miliki saat ini.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@beccamchaffie