news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dear Hijabers, Butuh Atau Tidak Beli Saja

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2018 1:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minggu lalu saya sedang me-refresh pikiran setelah berkutat dengan berbagai tugas, pekerjaan, dan deadline UTS. Kalau sudah mumet begitu biasanya para perempuan cari makan atau belanja. Begitu pula dengan saya, tapi bukan mau belanja juga karena lagi banyak pengeluaran buat kuliah jadinya ya cari makan saja.
ADVERTISEMENT
Berhubung pusat perbelanjaan yang lumayan deket dari rumah ada di daerah Jalan Kepatihan maka saya menuju ke sana. Biasa, pesan via ojek online kemudian meluncur.
Sampai di sana saya hanya menandai barang yang ingin dimiliki. Selebihnya membeli kebutuhan sehari-hari seperti alat mandi, alat bebersih dan sebagainya karena di sana saya terdaftar jadi member maka saya manfaatkan diskon di sana.
Foto: Di Kawasan Perbelanjaan Kepatihan, Bandung | Dokumentasi Pribadi
Eh tapi pas keluar lewat pintu timur saya mendapati seorang kakek dengan dagangan yang masih menumpuk. Kakek tersebut jualan benar-benar seadanya, hanya berbekal karung, kayu dan kacang. Barang dagangannya pun bisa dibilang sudah mulai banyak dilupakan orang, kacang bulu. Makanan masa kecil saya tapi sejujurnya saya kurang suka.
ADVERTISEMENT
Yang saya salut dengan staf toko tersebut si kakek dibiarkan berjualan depan tangga meski sebenarnya agak menghalangi pengunjung toko. Sungguh, tidak tega hati ini melihatnya. Ingin aku bertanya kemana anak cucunya atau istrinya tapi tidak sanggup juga. Pada akhirnya saya beli deh karena melihat dagangannya masih banyak.
Masalah lain datang, ke mana saya akan memberikan kacang ini? Karena saya sendiri kurang suka. Tapi masa iya saya tidak beli dagangan kakek sementara saya tengah ada kelebihan rezeki untuk membeli. Ah sudahlah saya pikir suka atau tidak suka beli saja semoga menjadi ladang kebaikan juga meringankan beban kakek.
Foto: Di Kawasan Perbelanjaan Kepatihan, Bandung | Dokumentasi Pribadi
Saya perhatikan selama beberapa jam kalau pengunjung toko itu banyak tapi tidak ada lagi yang membeli dagangan si kakek. Padahal saya yakin pengunjung toko dari rumahnya pasti ada niat belanja dan mereka membawa uang lebih. Tapi mengapa tidak beli saja dagangan kakek itu?
ADVERTISEMENT
Dear hijabers, jika suatu hari nanti kalian bertemu mereka yang berusia lansia terutama dan berjualan untuk bertahan hidup belilah. Terlepas dari kalian butuh atau tidak, sebab mereka hanya menghindarkan diri dari meminta-minta. Niatkanlah perbuatan kalian itu untuk beribadah, untuk meringankan beban sesama.
Pada akhirnya saya berikan kacang tersebut ke pengemudi ojek online yang mengantar saya ke rumah. Sempat ada rasa khawatir kalau-kalau pemberian saya tidak diterima. Karena bukan sekali dua kali saya mencoba berbagi ke orang sekitar tapi ditolak dengan alasan tertentu.
Misalnya saat di angkot saya lagi makan cokelat. Di depan saya ada dua anak kecil yang memperhatikan terus sampai saya memutuskan berbagi cokelat yang belum dibuka. Eh ternyata ibunya dengan jutek malah menolak tegas. Yah…..
ADVERTISEMENT
Tapi saat memberikan kacang jualan kakek tadi untunglah diterima dengan senang hati oleh abang ojeknya. Hati ini pun lega, dan tak lupa mendoakan kebaikan untuk mereka yang sudah mengajari saya soal kebaikan di dunia nyata.
SS