Konten dari Pengguna

Fungsi Kiblat: Menyatukan Seluruh Umat Muslim Secara Spriritual

Hijab Lifestyle
All about hijab.
20 Februari 2021 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Ka'bah di Kota Mekkah sebagai pusat kiblat umat Muslim di seluruh dunia. Foto: Unsplash/@omrfrkars
zoom-in-whitePerbesar
Potret Ka'bah di Kota Mekkah sebagai pusat kiblat umat Muslim di seluruh dunia. Foto: Unsplash/@omrfrkars
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, ada dua peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW yang memiliki makna khusus sehubungan dengan ibadah sholat, yaitu Mi'raj (Kenaikan Nabi) dan perubahan kiblat dari Kota Yerusalem ke Kota Mekkah.
ADVERTISEMENT
Umat Muslim percaya bahwa selama Mi'raj Nabi SAW, Allah SWT memerintahkan lima sholat wajib setiap hari. Saat Nabi Muhammad SAW sedang sholat berjamaah di Madinah, perintah Allah datang tentang pergantian kiblat.
Sebagaimana yang ditulis dalam Al-Quran:
"Orang-orang kurang akal" dalam konteks ini adalah mereka yang mengkritik perubahan arah kiblat, tanpa memahami apapun. Padahal, tujuan semua Muslim menghadap Mekkah ketika sholat adalah untuk menghubungkan diri mereka sendiri di sepanjang garis tak terlihat yang melewati setiap titik di bumi ke pusat spiritual di Mekkah.
ADVERTISEMENT
Potret Ka'bah di Kota Mekkah sebagai pusat kiblat umat Muslim di seluruh dunia. Foto: Unsplash/@seefromthesky
Bayangkan menyaksikan pemandangan dari luar angkasa, dan kita mungkin melihat semua umat Muslim saat sholat seperti bunga besar seukuran bumi, membuka dan menutup jutaan kelopaknya. Masing-masing kelopak itu melambangkan seorang Muslim saat sholat.
Dengan demikian, kiblat dalam Islam memiliki peran penting dalam mempertemukan setiap bangsa, ras, dan suku di planet ini secara teratur lima kali sehari, sehingga dapat menghubungkan mereka ke pusat sembayang di Mekkah.
Setiap kali kita berdiri ketika sholat, Muslim mungkin mengatakan bahwa mereka melakukan perjalanan spiritual ke Ka'bah di Kota Mekkah, seperti yang dilakukan Nabi selama perjalanan malamnya ke Yerusalem.
Dalam pengalaman mistis yang sangat penting secara spiritual, Nabi Muhammad SAW memimpin sholat semua nabi sebelumnya di masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Ka'bah dan Al-Aqsa tak hanya melambangkan kesatuan dari kedua rumah ibadah, tetapi juga kesatuan petunjuk Allah melalui semua nabi.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman: