Hijab Ladies, Jangan Sia-siakan Kesempatan Beramal

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2018 1:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masih di bulan ini, Oktober 2018 sebuah pelajaran hidup menghampiri saya. Berkaitan dengan kehidupan sebagai mahasiswa yang selalu mencari alternatif termurah. Demikian halnya saya, sore itu sekalian pulang saya menuju ATM BNI daerah Tamansari. Sengaja saya memilih ATM pecahan 20.000.
ADVERTISEMENT
Inilah mengapa saya menjadi nasabah tetap bank kebanggaan negeri ini. Sebab pilihan ATM pecahan 20.000 amat menolong saya di saat kepepet akhir bulan seperti sekarang-sekarang. Dan hanya ATM tertentu yang menyediakan pecahan 20.000 biasanya daerah mahasiswa. Misalnya di Unpad kampus Dipati Ukur dan Jatinangor. Ini di dekat ITB daerah Tamansari.
Dengan menekan tombol-tombol pilihan yang sudah saya hafal tidak lupa mengucapkan bismillah. Agar setiap aktivitas, setiap transaksi bernilai ibadah. Sedikit panik dengan isi rekening yang benar-benar seadanya. Tapi ya sudahlah barangkali ini pertanda akan ada rezeki lain datang berlipat ganda, begitu pikir saya.
Foto: BNI cabang Tamansari, Bandung | Dokumentasi Pribadi
Keluar ATM saya berpapasan dengan seorang bapak tua. Bapak tersebut ternyata jualan Qur’an. Oh….untuk ke sekian kalinya betapa tidak tega hati ini. Sedikit penasaran saya bertanya berapa harga Qur’an termurah. Bapak tersebut menjawab 100.000. Duh, uang yang saya ambil dari ATM tidak sampai setengahnya bahkan.
ADVERTISEMENT
Dengan tidak enak saya menolak tawaran Bapak itu tapi saya jelaskan uang saya tidak sampai 100.000 kemudian Bapak tersebut menurunkan harga menjadi 75.000. Masih saya tolak halus tapi saya bilang kepadanya saya akan kembali lagi esok membeli qur’annya.
Foto: Di Belokan Ini Berpapasan Dengan Bapaknya | Dokumentasi Pribadi
Sebetulnya saya sungguh tidak sampai hati menolak tawaran Bapak tapi mau bagaimana lagi? Uangnya kurang. Akhirnya Bapak tersebut menurunkan harga jadi 60.000 sambil berkata “Saya belum makan, Mba. Demi Alloh modalnya saja tidak segitu. Saya jual 75.000 itu sudah modal. Saya ingin makan, Mba”.
Ya sudah saya terus terang kalau sisa uang saya tinggal 40.000 sudah dipotong ongkos pulang. Saat itu ojek online yang saya pesan sudah tiba. Saya minta pengemudi ojek menunggu beberapa saat. Akhirnya Bapak tadi menjual qurannya seharga 40.000.
ADVERTISEMENT
Dalam hati saya berjanji untuk membayar selisih kekurangannya jika berpapasan kembali. Karena qurannya berkualitas bagus, edisi warna-warni dengan jilid hardcover. Di dalamnya juga sudah ada terjemahan dan tajwid. Setiap hari saya lewat BNI cabang Tamansari tetapi belum pernah lagi bertemu Bapak tadi. Artinya, Bapak itu memang tidak mengandalkan jualan secara mendesak seperti saat saya beli. Semoga Bapak diberi pekerjaan yang berkah untuknya dan keluarga.
Hijab ladies, sadarkah jika sedekah terbaik ada saat kita pun sedang dalam keadaan sulit. Jadi, jangan ragu untuk berbagi rezeki karena Allah menjamin akan menggantinya hingga 700 kali lipat. Masalah uang bisa dicari lagi. Tapi kesempatan beramal datang kapan lagi?
SS