Hukum Merayakan Ulang Tahun dalam Ajaran Islam

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
22 Juni 2020 16:55 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kue ulang tahun. Foto: Unsplash.com/xianggao
zoom-in-whitePerbesar
Kue ulang tahun. Foto: Unsplash.com/xianggao
ADVERTISEMENT
Saat ini, tradisi perayaan ulang tahun banyak dilakukan dengan mengadakan pesta dan mengundang teman-teman terdekat. Secara garis besar, merayakan ulang tahun adalah hal yang lumrah.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagaimana hukum merayakan ulang tahun bagi setiap Muslim?
Merayakan ulang tahun sebenarnya tidak dilarang oleh agama. Selama hal yang dilakukan dalam tujuan menyusukuri nikmat yang diberikan Allah SWT dan tidak melanggar hukum agama.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 33 yang artinya:
Hari lahirnya manusia adalah hari kenikmatan yang bagi setiap orang wajib syukuri. Untuk itu, di setiap tahunnya, terutama pada hari kelahiran, jangan pernah lupa selalu bersyukur telah dikasih umur yang panjang beserta kenikmatan yang telah diberikan.
Dalam melakukan perayaan ulang tahun, Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya dengan melaksanakan ibadah puasa Senin.
ADVERTISEMENT
“Pada hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan dan hari ketika aku diutus/diturunkan kepadaku wahyu pada hari itu.” (HR. Muslim)
Cara Nabi Muhammad SAW merayakan ulang tahun bisa juga kamu lakukan sebagai bentuk rasa syukur. Namun, kamu tentu juga bisa melakukan hal lain dengan cara datang ke panti asuhan, memberi santunan kepada anak-anak yatim, melakukan doa bersama untuk kebaikan, dan perbuatan baik lainnya yang bermanfaat.
Dari Umar bin Al-Khattab ra, ia berkata, saat Rasulullah SAW ditanya, “Amal-amal yang paling utama?” Beliau bersabda, “Engkau membahagiakan saudara mukminmu, mengenyangkannya yang lapar, memberikan pakaian kepadanya, atau menyelesaikan keperluan untuknya.” (H.R. At-Thabrani)
Jadi, pada dasarnya perayaan ulang tahun itu adalah sebagai bentuk menunjukkan kebahagiaan atas mensyukuri nikmat Allah SWT dan membahagiakan orang mukmin lainnya. Asalkan, perayaan yang dilakukan tidak melenceng dari hukum Islam dengan melakukan pesta yang identik dengan pamer dan pemborosan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, sebagai umat Muslim, ada baiknya dengan bijak memilih perayaan ulang tahun yang bisa dijadikan sebagai salah satu kesempatan bersyukur kepada Allah SWT atas usia, rejeki, kasih sayang, dan hal baiknya yang telah diberikan dari pada harus melakukan perayaan yang kurang bermanfaat.