Kegerahan Pada Saat Pergantian Musim? Ini Alasannya

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
13 September 2018 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamu’alaikum ukhti, kita sudah mau mulai memasuki musim hujan nih. Bagaimana persiapannya? Sudah siapkan payungkah di tas kalian? atau sudah mulai bawa jas hujan kah di motor kalian? jangan sampai kehujanan ya. Tapi sadar tidak sih kalian kalau setiap pergantian musim pasti jadi panas sekali udaranya. Mau tau alasan tersebut? Yuk simak
Foto : Pixabay
ADVERTISEMENT
Jika kita telusuri prosesnya, mendung atau awan adalah sekumpulan uap air hasil pemanasan sinar matahari dari laut, sungai, danau, dan tempat berkumpulnya air lain. Mirip seperti kepulan asap yang keluar saat kita membuka tutup panci yang airnya sudah mendidih. Simplenya, udara panas membawa lebih banyak uap air ketimbang udara yang dingin. Nah, saat udara panas atau mendung itu tadi semakin naik ke atas, akhirnya bertemulah dia dengan udara dingin.
Foto : Pixabay
Saat bersatu dengan udara dingin itu, mendung akan melepaskan panasnya. Dan panas itu yang kita rasakan sebelum hujan. Selain pelepasan panas dari mendung, gerah sebelum hujan juga disebabkan oleh tingkat kelembapan yang tinggi. Sebelum hujan uap air akan memenuhi udara di sekitar kita, namun tubuh kita yang sudah merasa panas karena mendung dan berkeringat, tak bisa menguapkan keringat. Akibatnya kita akan merasa panas terus-menerus. Jadi jangan mengeluh ya ukhti ketika udara lagi super panas seperti ini. karena pasti nantinya akan hujan. ingat untuk tetap selalu bersyukur.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa ketika hujan banyak-banyaklah berdoa, karena Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun.”