Keseruan Bandung Historical Study Games 2015

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2018 0:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awalnya karena antusias warga Bandung menyambut peringatan lima puluh tahun Konferensi Asia-Afrika. Sebagai warga Bandung aku tentu menyaksikan sendiri bagaimana ramainya euphoria menyambut peristiwa bersejarah tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sampai juga ke kelas. Selain aku, ada juga beberapa teman yang ingin mengikuti acara BHSG atau Bandung Historical Study Games. Sebuah acara kompetisi berkonsep games yang bertujuan mengenalkan sejarah pada anak muda Bandung khususnya.
Tahun 2014 aku sempat kecewa pada diri sendiri. Aku sempat diajak mengikuti BHSG tetapi saat itu aku terlalu fokus pada materi kuliah sehingga menjawab singkat "tidak". Eh, ternyata acaranya seru sekali meski para peserta harus jalan kaki mengelilingi area lomba.
Akhirnya aku mengumpulkan teman satu tim dan tidak lupa membuat proposal pengajuan ke fakultas. Bukankah kami mahasiswa dan ini acara lomba? Mengapa tidak kami manfaatkan fasilitas kampus untuk kegiatan positif?
Foto: Sambil Lomba Sambil Foto | Sofi Solihah
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, proposal diterima pihak fakultas. Dana cair, kami pun bisa mengikuti lomba tersebut dengan fasilitas cukup. Mulailah aku mengisi form pendaftaran online beberapa jam setelah pendaftaran dibuka. Aku bersyukur form-ku masih bisa di-submit karena saking membludaknya peminat, panita sampai membatasi tiga ratus peserta yang bisa lolos. Siapa cepat, dia dapat.
Kemudian kami para anggota tim mengikuti technical meeting yang diadakan di Auditorium Museum Sri Baduga. Berhubung acaranya untuk semua usia maka ruangan pun padat dengan masyarakat berbagai usia. Dari mulai SMP hingga eksekutif muda kantoran.
Hari H, setiap peserta harus check in dulu setelah semua anggota kelompok datang jam 6 pagi! Tapi semua anggota kelompok baru kumpul jam setengah 8. Uh oh, gregetnya aku, tapi ya sudahlah lupakan saja soal kesiangan. Lebih baik langsung melakukan registrasi ulang. Barulah kami diberi kaos dan snack untuk sarapan pagi. Untungnya aku dari rumah sudah memakai kaos polos panjang sehingga kaos BHSG bisa langsung aku pakai di tempat karena sedang buru-buru.
Foto: Memanfaatkan Fasilitas | Sofi Solihah
ADVERTISEMENT
Acara demi acara telah selesai kami ikuti, hingga tiba waktu ashar. Berhubung saat itu bertepatan dengan peringatan Konferensi Asia-Afrika maka sepanjang jalan menuju Gedung Merdeka dipenuhi kendaraan, belum lagi rangkaian karnaval berbagai tema. Akhirnya kami tiba di Gedung Merdeka bada ashar, ruangan sudah penuh sampai kami tidak dapat tempat duduk dan hanya bersandar di pojokan, tidak mengapalah yang penting kebagian space.
Tibalah pengumuman, yah kelompok kami tidak lolos jadi juara. Ah tidak jadi soal, karena dari awal bergabung kami sudah meniatkan mengikuti acara ini untuk hiburan dan menyalurkan hobi saja di bidang sejarah. Oh iya, dana dari kampus masih ada sehingga kami menyempatkan diri mampir ke sebuah restoran pizza kawasan Merdeka. Sebagai mahasiswa kapan lagi kami bisa menikmati hidangan resto?
ADVERTISEMENT