Kisah Raihanah Menolak Masuk Islam hingga Menjadi Istri Nabi Muhammad SAW

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
28 Mei 2020 10:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Muslimah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Muslimah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dari beberapa istri Nabi Muhammad SAW, perempuan bernama Raihanan binti Yazid bin Amru bin Khanaqah rupanya pernah menolak lamaran dan ajakan Nabi Muhammad SAW untuk memeluk Islam.
ADVERTISEMENT
Banyak yang berpendapat, Raihanah merupakan seorang wanita yang berasal dari Bani Quraizah. Sebelum bersama dengan Nabi Muhammad SAW, Raihanah adalah istri dari seorang lelaki yang berasal dari Bani Quraizah bernama al-Hakam. Raihanah pun memiliki paras yang cantik dan baik hati. Ia sangat dicintai oleh suaminya kala itu. Banyak kelebihan yang dimiliki oleh Raihanan, termasuk pandai menganalisa permasalahan.
Penolakan Raihanah untuk masuk Islam berawal dari saat para kaum Yahudi Bani Quraizah mengkhianati perjanjian antara mereka dan kaum muslimin, Nabi Muhammad SAW bersama para sahabatnya menyerang mereka. Kaum Yahudi Bani Quraizah pun kalah sehingga para wanita dari kaum mereka menjadi tawanan Nabi Muhammad SAW, termasuk Raihanah.
Saat menjadi tawanan Nabi Muhammad SAW, Raihanah ditawari untuk memeluk Islam. Namun, ia keras menolak itu dan tetap setia menjadi seorang Yahudi. Sehingga suatu ketika, Nabi Muhammad SAW mengasingkan Raihanah.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, ada banyak versi dari cerita bagaimana Raihanah akhirnya memeluk Islam. Tetapi, salah satu dari versi ceritanya seperti ini.
Atas penolakan Raihanah untuk masuk Islam, lantas Nabi Muhammad SAW pun menceritakan hal tersebut kepada sahabatnya yang bernama Ibnu Sa'yah. Hingga sahabat nabi ini pun bertekad untuk meyakinkan Raihanah tentang ajaran Islam dan mengunjunginya.
"Jangan ikuti kaummu. Sesungguhnya mereka telah jatuh dalam perangkap Huyay bin Akhtab. Masuklah ke dalam agama Islam. Rasulullah memilihmu untuk dirinya." kata Ibnu Sa'yah saat berbicara kepada Raihanah.
Sampai suatu hari, suara langkah Ibnu Sa'yah dikenali oleh Nabi Muhammad SAW. Dia pun mengatakan bahwa Raihanah telah memilih memeluk agama Islam.
Dengan kabar seperti itu, Nabi Muhammad SAW tampak gembira. Lalu, beliau membebaskan Raihanah. Ketika Raihanah memilih Allah SWT dan rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW memerdekakan dan menikahi Raihanah.
ADVERTISEMENT
Sama seperti istri-istri Nabi Muhammad SAW lainnya, Raihanah diberi mahar. Malam pengantin mereka dihabiskan di rumah Ummul Mundzir. Tak lupa, Nabi Muhammad SAW pun meminta Raihanah untuk mengenakan hijab.
Raihanah pernah berkata, "Tidak ada seorang pun yang melihat wajahku, kecuali Rasulullah SAW."
Dalam pernikahan mereka, Raihanah dikenal sebagai istri yang pencemburu. Menjalani hidup bersama Nabi Muhammad SAW, Raihanah mendapatkan permuliaan dan kedudukan di dunia serta tarbiyah ruhiyah. Hingga pada 10 hijriah, Raihanah wafat dan dimakamkan di Pemakaman Baqi'.
Dari kisah tersebut, ada pula orang terdahulu yang berpendapat bahwa Raihanah bukanlah istri Nabi Muhammad SAW, melainkan hanya seorang budak yang dibebaskan oleh beliau hingga wafat. Walaupun begitu, kedudukan Raihanah tidaklah berkurang, sebab kedekatannya dengan Nabi Muhammad SAW dan salah seorang wanita di rumah nabi.
ADVERTISEMENT
Begitulah kisah penolakan Raihanah terhadap ajaran Islam hingga dirinya mengakui dan memilih Allah SWT dan rasul-Nya untuk masuk Islam.