Kisah Sukses Menteri Apa Adanya Padahal Banyak Adanya - Bagian 1

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2018 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
…..so you know I'm the most uneducated minister in my country,
ADVERTISEMENT
But if you're all stole fish in our sea. You'll be punished!
-Susi Pudjiastuti-
Ia menyatakan dalam suatu pertemuan internasional bahwa dirinya menteri paling tidak berpendidikan di negaranya. Tidak lupa ia juga memperingatkan negara-negara yang terciduk mencuri ikan di perairan Indonesia. Terlepas dari pendidikannya, di antara seluruh menteri pemerintahan sekarang, Susi Pudjiastuti merupakan menteri paling menonjol. Hal tersebut disebabkan berbagai karya serta prestasinya untuk menjaga keutuhan wilayah maritim Indonesia. Rasa-rasanya diri ini bukan apa-apa dibanding Susi Pudjiastuti.
Setahun lalu, tepatnya 2017 saya mengikuti kuliah umum bersama Menteri Kelautan dan Perikanan itu. Saya memberanikan diri bertanya, entah grogi atau terlalu semangat lidah saya keselo. Tadinya mau bertanya apakah tindak lanjut untuk nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia, malah jadi "Apakah hukuman untuk ikan yang mencuri di perairan Indonesia?" Kemudian Bu Susi menjawab pertanyaan itu dengan detail dan serius. Tapi saya tidak fokus dengan jawaban Bu Susi, melainkan rasa malu sampai tawa mahasiswa se-aula atas kesalahan ucap saya tadi.
Susi Pudjiastuti: "Tenggelamkan!" | www.flickr.com oleh Kabul Kavalera
ADVERTISEMENT
Sudahlah, tidak penting siapa saya. Yang penting adalah sosok wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 itu. Susi Pudjiastuti merupakan anak dari pasangan Haji Ahmad Karian dan Hajjah Suwuh Lasminah. Susi juga merupakan cucu dari tuan tanah terpandang, Haji Ireng. Kakek buyutnya seorang saudagar sapi dan kerbau yang pernah membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah kemudian dijual di Jawa Barat. Tidak heran jika darah pedagang begitu kental dalam diri Susi.
Sebenarnya Susi pernah menyenyam pendidikan di SMAN 1 Yogyakarta, tetapi tidak selesai. Menurut Susi hal tersebut terjadi bukan karena dirinya malas. Melainkan karena pernah tergelincir di tangga, kepalanya terbentur tembok hingga menyebabkan kesehatannya tidak memungkinkan untuk sekolah. Singkat cerita Susi pindah ke Pangandaran. Ke kampung halaman masa kecilnya.
Penampilan Apa Adanya | www.flickr.com oleh Topikindo Indonesia
ADVERTISEMENT
Suatu hari ayahnya menyuruh Susi seorang diri menjual banyak ikan. Berangkatlah Susi dengan ditemani supir. Dari situlah kemudian Susi semakin bersemangat jualan ikan. Selain menjual ikan, Susi juga pernah berdagang kasur. Saat usianya menginjak dua puluh tahun, Susi pindah ke Cirebon. Di sana ia menginvestasikan modalnya untuk kodok dan udang untuk dijual ke Tanjung Priok, Jakarta.
Referensi:
https://mojok.co/red/ulasan/pojokan/susi-pudjiastuti-lulus-ujian-paket-c-ambil-sepeda/
https://news.mypangandaran.com/apasiapa/read/1/susi-pudjihastuti-juragan-pesawat-dari-pangandaran
Kuliah Umum “Perikanan untuk Kemandirian Bangsa dan Peningkatan Daya Saing Ekonomi” bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Universitas Padjadjaran. 18 Agustus 2017
Seminar “Illegal Fishing and Sustainable Development” Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan. Universitas Padjadjaran. 31 Maret 2017