Makna di Balik Sajian Kolak sebagai Media Penyebaran Agama Islam

Makanan kolak. Foto: Pinterest/DoyanResep

Makanan manis yang terbuat dari olahan pisang, biasa menjadi salah satu menu untuk berbuka puasa. Yap, kolak pisang.

Makanan ini mudah sekali ditemui di sejumlah pedagang dadakan di pinggir jalan selama Ramadhan. Tapi, pernah kah kamu mendengar bahwa kolak pisang menjadi salah satu media penyebaran agama Islam, lho.

Namun, sebelum membahas itu, kamu sudah pernah mencicipi makanan manis dan legitnya kolak pisang, belum?

Kolak berasal dari kata "Khalik", yang artinya Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Kolak pula dapat diartikan sebagai upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Sang pencipta.

Sebenarnya, pada masa lalu kolak biasanya disajikan pada awal bulan Syaban. Namun, karena kebiasaan mengonsumsi kolak pun berlanjut hingga memasuki bulan Ramadhan dan menjadi salah satu menu takjil. Bisa dikatakan, kolak menjadi hidangan paling populer selama Ramadhan.

Nah, mengenai kolak pisang yang menjadi media penyebaran agama Islam. Ternyata, dahulu masyarakat Islam memang belum mengenal Islam dengan baik, sehingga banyak ulama yang mencari cara agar masyarakat dapat memahami Islam. Salah satu caranya, dengan menggunakan kolak sebagai media penyebaran Islam.

Konon katanya, ketika masyarakat belum mengenal Islam dengan baik, para ulama banyak memilih metode yang relatif mudah dan sederhana, yaitu menggunakan medium makanan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kolak berasal dari kata "Khalik" yang artinya Sang Pencipta. Maka dari itu, dengan adanya kolak, masyarakat diharapkan agar semakin dekat dengan Allah SWT.

Lalu, ada kuah kolak yang biasanya terbuat dari santan, dikaitkan dengan kata "santen" yang merupakan kependekan dari pangapunten, artinya dalam bahasa Jawa adalah permohonan maaf. Jadi, kolak juga dapat dikatakan sebagai pengingat supaya manusia senantiada meminta maaf atas kesalahannya.

Ada makna yang begitu mendalam kan dari salah satu menu takjil saat Ramadhan, yaitu kolak. Yuk, terus tambah ilmu pengetahuanmu tentang Islam dan perbanyak kebaikan di bulan Ramadhan ini, ya Hijabers.