Mengenal Ciri-ciri dan Doa Menjadi Haji Mabrur

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
25 Juli 2021 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibadah haji. Foto: Twitter/@ReasahAlharmain
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibadah haji. Foto: Twitter/@ReasahAlharmain
ADVERTISEMENT
Ibadah haji bisa dilakukan dalam waktu yang terbatas, yaitu dari awal bulan Syawal hingga Hari Raya Idul Adha di bulan Zulhijjah.
ADVERTISEMENT
Waktu pelaksanaan haji, Syawal, Dzulqa'dah, dan Zulhijjah ini tertulis di dalam QS. Al-Baqarah ayat 197 yang artinya:
Haji merupakan rukun Islam kelima. Seluruh umat muslim tentunya memiliki keinginan untuk menjalankan salah satu rukun Islam ini. Namun, keterbatasan ekonomi kadang menjadi alasan mereka belum bisa menunaikan ibadah haji.
Ketika melaksanakan haji, tentu kita ingin ibadah yang dijalankan selama haji diterima oleh Allah SWT alias menjadi haji mabrur.
ADVERTISEMENT
Haji mabrur menurut bahasa adalah haji yang baik atau diterima ole Allah SWT. Sedangkan menurut syar'i, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Dalam suatu hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga," (HR Bukhari).
Dari definisi tersebut, jika ingin mendapatkan haji mabrur, artinya kalian harus memperhatikan dan melaksanakan syarat, rukun, dan wajib yang diperintah oleh Allah SWT. Selain itu juga menghindari segala larangan yang telah ditetapkan-Nya.
Untuk itu, dilansir dari berbagai sumber terdapat beberapa ciri-ciri seorang menjadi haji mabrur.
Namun, sebelum membahas ciri-ciri haji mabrur, Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, "Barangsiapa yang mengerjakan haji sedangkan ia tidak rafats dan tidak fusuq, ia akan kembali dalam keadaan [seperti] saat dilahirkan ibunya" (HR Muslim).
ADVERTISEMENT
Rafats dapat diartikan sebagai tindakan keji dan tidak senonoh, termasuk bercumbu dan bersetubuh. Sedangkan fusuq adalah perbuatan maksiat yang dapat menodai keimanan seseorang kepada Allah SWT.
Maka, dari riwayat-riwayat hadis tersebut, dapat disimpulkan dengan beberapa ciri utama haji mabrur. Simak di bawah ini, ya.
1. Dapat memberikan kedamaian untuk orang-orang terdekat dan sekelilingnya,
2. Dapat berbicara dengan santun,
3. Memiliki kepedulian sosial yang tinggi, seperti memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan,
4. Menghindari rafats dan fusuq.
Jadi, dapat disimpulkan menjadi haji mabrur yaitu ketika pulang melaksanakan ibadah haji, ia menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala hal, terutama dalam hubungan makhluk hidup maupun Allah SWT.
Nah, kamu menjadi haji mabrur, ada doa ynag bisa kamu panjatkan, lho.
ADVERTISEMENT
Doa menjadi haji mabrur
Bismillahirrahmanirrahim
اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا
Artinya: Semoga Allah menganugerahkan haji yang mabrur, usaha yang disyukuri dan dosa yang diampuni.
Itulah beberapa ciri haji mabrur beserta dengan doanya. Semoga kita semua bisa melaksanakan haji dan menjadi haji yang mabrur, ya. Aamiin.